Sabtu, 05 Juli 2008

Persija kapan Launching?

Manajemen Persija Jakarta enggan terburuburu mengenalkan 23 pemain anggota baru skuad Macan Kemayoran.

Klub asal Ibu Kota ini hanya ingin fokus membenahi kapabilitas mereka menghadapi Liga Super 2008/2009. Asisten Manajer Persija Ferry Indrasyarif mengatakan, pihaknya belum terpikir untuk launching. Mereka bahkan tak mengetahui kapan akan memperkenalkan Bambang ”Bepe” Pamungkas dkk. Mantan Ketua Umum Jakmania ini hanya menyerahkan keputusan itu kepada PT Persija.

”Saya belum berani menentukan, karena kebijakan itu sepenuhnya di tangan mereka. Saya pun tidak mengetahui apakah Persija akan launching tahun ini,” kata Ferry kepada SINDO kemarin. Belum ada kejelasan itu membuat skuad Macan Kemayoran diprediksi gagal melakukan pengenalan kepada publik. Padahal, Persija memiliki tradisi itu dan telah melakukan acara tersebut awal musim lalu di depan ratusan pendukungnya, Jakmania.

Bahkan, untuk urusan satu ini, Persija kalah start dari kontestan Liga Super lainnya. Pasalnya, sejumlah klub telah menggelar launching. ”Kami tak ingin masalah itu mengganggu persiapan tim,” lanjutnya. Di luar itu, Ferry membeberkan bahwa Persija sudah siap menghadapi Liga Super. Dia pun tidak mempermasalahkan keberadaan 23 pemain yang kini memperkuat tim yang berdiri sejak 1928 tersebut.

Ferry berasumsi, 23 pemain sudah lebih cukup ketimbang jumlah pilar Persija musim lalu yang totalnya 25 nama. ”Menurut pelatih, jumlah itu sudah memadai untuk menjalani kompetisi berat ini. Jadwal tim nasional yang tidak bentrok menjadi keyakinan kami bahwa jumlah itu cukup,” cetus Ferry. Meski demikian, Ferry mengaku pihaknya ada keinginan menambah jumlah kuota di putaran kedua nanti.

Sayang, dia belum berani berkomentar lini mana yang akan ditambal. Menurutnya, sejauh ini komposisi Persija cukup baik. Lini depan telah ditempati Bepe dan Aliyudin ditambah Greg Nwokolo atau Melky Pekey yang siap ditempatkan sebagai ujung tombak. Persija juga telah mengantongi nama seperti Ade Suhendra, Agus Indra, hingga Robertino Pugliara di lini tengah. Sementara Njanka Pierre, Leonard Tupamahu, hingga defendertangguh Abanda Herman menjadi benteng pertahanan Persija. [sindo]

Pemain Persipura mundur

Pemain Persipura Jayapura menarik diri dari pertandingan ekshibisi pada peluncuran Liga Super 2008/2009, Minggu (6/7).

Alasannya, Mutiara Hitam terbentur pendeknya waktu recovery. Mutiara Hitam mengaku membutuhkan waktu istirahat lebih banyak sebelum melawan tuan rumah Sriwijaya FC (SFC), Sabtu (12/7). Pertandingan itu adalah laga pembuka Liga Super 2008/ 2009. Imbasnya Ricardo Salampessy dan duo asing Victor Igbonefo serta Alberto Goncalves urung merumput pada duel ekshibisi tersebut.

Pelatih Persipura Raja Issa mengungkapkan,tenaga mereka sangat dibutuhkan saat menghadapi SFC. ’’Kondisinya kurang menguntungkan bagi pemain.Mereka baru menjalani uji coba dengan empat tim dari Jawa Timur (Jatim) dan PSM Makassar. Kami harus berangkat ke Palembang pada Rabu (9/7), sedangkan perjalanan membutuhkan waktu tujuh jam.

Kalau besok mereka main,artinya harusbolak-balik.Kapanmereka mau beristirahat? Dengan berat hati,mereka mundur dari pertandingan itu,” ujar Issa kepada SINDO kemarin. Mundurnya tiga amunisi Mutiara Hitam ditanggapi dingin oleh Badan Liga Indonesia (BLI). Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono mengatakan, tiga pemain itu sebenarnya tidak mundur.Namun,pelatih masing-masing tim sudah menemukan komposisi ideal.

’’Mereka tidak mundur. Kondisi mereka kurang fit sehingga pelatih tidak mau berisiko. Posisi mereka baru dinominasikan. Pelatih juga sudah menemukan komposisi tim ideal.Ya sudah, tidak apa-apa,”tandas Joko. Sementara itu,Liga Super 2008/2009 Expo selama tiga hari sejak kemarin sudah digelar di jogging track Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.Acara ini diikuti seluruh tim peserta dengan membuka stand. Namun, dari 18 tim peserta Liga Super hanya delapan tim yang ambil bagian.

Sisanya, mereka membiarkan stan tersebut mangkrak, termasuk peraih double winner musim lalu SFC.Waseketum Yayasan SFC Faisal Mursyid mengaku memiliki alasan tertentu dengan tidak ambil bagian pada acara tersebut. ’’SFC tidak ikut Expo tersebut, tapi kami mengirimkan pemain dan pelatih untuk pertandingan ekshibisi besok.Kami mengalami kesibukan luar biasa lantaran harus menyiapkan pertandingan pembuka Liga Super.

Sebenarnya ini amat disayangkan, tapi kami tidak memiliki pilihan lain,”ujarnya. PSMS yang terus dililit problem internal justru terlihat antusias. Klub berjuluk Ayam Kinantanitu memanfaatkan betul momen tersebut untuk berpromosi [sindo]

Belakang Persib Bermasalah

Nova Arianto, Nyeck Nyobe, dan Maman Abdurachman adalah jajaran bintang untuk pilar belakang di Indonesia.Tapi, bermodal bek tangguh ternyata tidak sepenuhnya menjamin kekuatan lini belakang Persib Bandung.

Buktinya, koordinasi sektor pertahanan Maung Bandung dinilai masih jadi salah satu yang terlemah. Pelatih Jaya Hartono masih menyoroti kekuatan di sektor ini menjelang laga perdana kontra Persela Lamongan pada Liga Super 2008/2009 di Stadion Siliwangi pekan depan. Jaya menilai Nyeck, bek asal Kamerun yang musim lalu mencuat namanya, belum menunjukkan performa seperti yang diharapkan.

Menurut sang arsitek,ketika kalah dari Persikabo Kabupaten Bogor dalam laga persahabatan, Rabu (2/7) malam, bek berusia 25 tahun itu tampil begitu keropos. ”Saya tak tahu pasti Nyeck memiliki persoalan apa sehingga dia beberapa kali mampu dilewati lawan.Tentu ini pekerjaan buat saya sebagai pelatih. Saya akan coba berkomunikasi dengan dia agar saat kompetisi berjalan kesalahan-kesalahan mendasar tidak terjadi,”ujar Jaya.

Meski begitu,Jaya enggan disebut menyalahkan pemain atas keraguan yang kini mulai diarahkan kepada skuad Maung Bandung.”Saya tak mau menyalahkan pemain. Semua ini pekerjaan yang harus dikerjakan bersamasama. Jika ada kelemahan, harus diselesaikan bersamasama,” lanjutnya.

Pelatih berusia 42 tahun ini tampaknya cukup optimistis Persib akan melakukan start positif.Apalagi,ketika menjamu Persela,kemungkinan besar Maung Bandung sudah bisa memakai tenaga striker asal Zambia Philimon Chipeta yang kabarnya sudahsetujugabung. [sindo]

Perth Glory Hempaskan Deltras

Kesebelasan asal Australia, Perth Glory FC, mengalahkan Deltras Sidoarjo dengan skor tipis 1-0, pada laga persahabatan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (4/7) malam. Magdic Josip jadi penentu kesuksesan Perth Glory karena dialah yang membobol gawang tuan rumah.

Laga antara kedua kesebelasan tersebut berjalan relatif menjemukan yang antara lain mempertontonkan kurang padunya kerjasama dari masing-masing tim. Namun Perth Glory berhasil memanfaatkan sebuah peluang emas yang mereka peroleh pada menit ke-25 lewat gol Josip.

Pada babak kedua, Deltras yang kehilangan sebagian besar pemain pilar usai kompetisi liga Indonesia musim lalu itu berusaha membalas. Namun, mereka gagal memaksimalkan peluangnya karena tak bisa mengimbangi postur tubuh lawan, sehingga skor 1-0 bertahan sampai pertandingan usai.

Asisten Pelatih Deltras, Mochammad Socheh, usai laga tersebut menyebutkan kelemahan pemain-pemain Deltras terletak pada kurangnya penguasaan bola-bola atas. "Selain itu, beberapa pemain kita juga belum bergabung. Kekuatan Deltras masih banyak yang belum kelihatan," ujar Socheh. [kc]

Jumat, 04 Juli 2008

Djarum Perbolehkan Produk kompetitor jadi sponsor

Djarum membuka kesempatan bagi produk kompetitornya untuk menjadi sponsor tim Superliga musim ini.

Direktur PT Zentha Hitawasana, Yunanto Ali, selaku perwakilan PT Djarum Indonesia menyatakan, pihaknya tidak keberatan sekiranya Persik Kediri menggandeng salah satu produk kompetitor mereka, Gudang Garam, untuk menjadi sponsor tim tersebut.

Hal yang sama, dikatakan Yunanto, berlaku bagi Arema Malang dengan Bentoel. Hanya saja, ia mengaku tetap membatasi gerak para kompetitor Djarum tersebut dalam usahanya menjadi sponsor di Superliga.

Yakni, dengan tidak menempatkan logo atau apa pun bentuknya di dalam kostum tim peserta, maupun di areal lapangan pertandingan. Sebab, hal itu lanjutnya, tidak sesuai dengan etika bisnis.

"Yang kami bolehkan adalah pencantuman nama produk kompetitor menjadi nama klub. Ini tentu tidak bisa kami cegat, sebab penentuan nama itu melalui legalitas yang berwenang," beber Yunanto dalam sesi tanya jawab pada acara workshop wartawan di Hotel The Sultan, Jakarta, kamis (3/7) siang.

Pernyataan Yunanto ini membuka peluang bagi Persik Kediri untuk menggaet salah satu produsen rokok terbesar di tanah air, Gudang Garam. Seperti diketahui, tim berjuluk Macan Putih itu masih terus menjajaki kemungkinan kerjasama dengan perusahaan tersebut. Salah satunya, dengan rencana berubah nama menjadi Gudang Garam Persik Kediri.
[goal]

Bli dan Sponsor belum teken kontrak

Liga Super 2008/2009 tetap menjadi magnet. Buktinya, sponsor utama mengisyaratkan bakal memperpanjang kontraknya yang berakhir musim ini.

Namun, mereka enggan bila harus menopang seluruh dana yang diperlukan. Penegasan itu dilontarkan Perwakilan PT Djarum Yunanto Ali. Yunanto menyatakan ketertarikannya untuk menjadi sponsor utama Liga Super musim berikutnya.

Sebab, penggemar sepak bola paling banyak di antara olahraga lainnya. ”Ini musim terakhir kami bersedia memperpanjang kontrak. Kami ditawari opsi dengan waktu empat tahun. Harga tinggi tidak masalah asalkan BLI bisa menjalankan profesionalisme sepak bola.

Kalaupun tidak sanggup, ya disangga bersama-sama,” kata Yunanto. Pada Liga Super 2008/2009, PT Djarum harus merogoh kocek Rp35 miliar. Jumlah itu sudah disepakati kedua belah pihak. Namun, belum dituangkan dalam perjanjian hitam di atas putih.

”Belum tahu kapan akan sign kontrak. Kalau bisa, sebelum launching. Yang terpenting, BLI jangan tertekan oleh sponsor. Wongpasar sepak bola sangat besar. Sebenarnya, banyak perusahaan besar yang mau, tapi mereka takut dengan internal PSSI,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono mengungkapkan, semua memiliki kepentingan. Munculnya kesan bisnis dalam penyebutan kompetisi sebagai efek bawaan. [sindo]

Persib bakal main di jalak harupat

Persib Bandung kemungkinan besar bakal memainkan beberapa pertandingan Liga Super di Stadion Jalak Harupat. Sedikitnya ada tiga pertandingan Persib yang kemungkinan tidak digelar di Stadion Siliwangi yang sebelum telah ditentukan jadi home base tim Maung Bandung.

Sekretaris Eksekutif Persib Edi Djukardi mengatakan, jadwal pertandingan Persib yang berbarengan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bandung, menjadi alasan utama kenapa Persib diagendakan akan tampil di Jalak Harupat.

"Karena tidak mungkin menggelar pertandingan berbarengan dengan acara Pilkada, salah satu alasannya adalah masalah keamanan," tutur Edi di mes Persib, Kamis (3/7).
Edi menjelaskan, tiga pertandingan kandang yang mungkin dimainkan Persib di Jalak Harupat, adalah pertandingan melawan Persik, Persib melawan Arema Malang, dan Persib vs Persitara Jakarta Utara.

"Tiga pertandingan ini berbarengan dengan pelaksanaan Pilkada. Memang jadwalnya tidak tepat dengan jadwal Pilkada. Namun untuk sebuah pertandingan, tim kan juga harus melakukan uji lapangan dan berbagai persiapan lainnya. Jadi kemungkinan besar, tiga pertandingan kandang tersebut akan dimainkan di Jalak Harupat," kata Edi.

Menurut Edi, Persib bahkan sudah melakukan langkah-langkah antisipatif berkaitan dengan kemungkinan menggelar pertandingan di Jalak Harupat. "Salah satunya, kami misalnya sudah mengajukan surat kepada Badan Liga Indonesia untuk bisa memakai Stadion Jalak Harupat selam Pilkada digelar," tambah Edi.

Ketiga pertandingan penting yang kemungkinan dimainkan di stadion milik pemerintah Kabupaten Bandung tersebut, dijadwalkan digelar tanggal 5 Agustus (Persib vs Persik), 11 Agustus (Persib vs Arema), dan tanggal 16 Agustus (Persib vs Persitara). [TJ]

Perth puji Skill anak surabaya

Tim Perth Glory disuguhi pemandangan menakjubkan kala menjalani sesi coaching clinic di Gelora 10 Nopember, kemarin (3/7). Mereka terkagum-kagum dengan talenta yang dimiliki para pemain sepak bola cilik Surabaya.

"Mereka mungkin bisa menjadi pemain bagus di masa mendatang. Skill mereka sangat luar biasa," puji David Mitchell, pelatih Perth Glory, sesudah coaching clinic.

Pelatih berewokan tersebut malah berani mengatakan bahwa anak-anak Surabaya itu jauh lebih berbakat daripada anak-anak Australia. Mereka terlihat sudah mempunyai dasar yang dibutuhkan seorang pemain sepak bola. Namun, dia juga menyatakan, pemain-pemain belia Surabaya tersebut masih punya kelemahan mendasar.

"Kalau dibandingkan secara teknik, anak-anak Australia masih kalah kelas. Anak-anak di sini sangat skill full. Namun, disiplin mereka masih kurang," terang David.

Sebaliknya, lanjut dia, di Australia para pemain cilik memang kurang bagus dalam teknik dasar. Umumnya, anak-anak Negeri Kanguru hanya bisa menendang bola tanpa tahu bagaimana mengolahnya. Namun, bocah-bocah Australia lebih disiplin dalam menjalani latihan.

"Salah satu faktornya mungkin di Surabaya sepak bola adalah olahraga nomor satu. Sementara di negara kami, sepak bola bukanlah olahraga favorit mayoritas penduduk," jelas Dave, sapaan akrabnya.

Namun, kelemahan-kelemahan yang masih tampak pada diri pemain-pemain Surabaya masih bisa ditanggulangi. Asalkan, disiplin pemain tersebut juga diperbaiki. Selain itu, pola pembinaan yang tepat untuk calon-calon pesepak bola tersebut juga dibenahi. [jawapos]

Secara teknis PSM belum siap ke LIga super

Secara Teknis PSM Belum Siap ke Liga Super
Secara Teknis PSM Belum Siap ke Liga Super
PSM Makassar harus cepat-cepat berubah membenahi kekurangannya sebelum terjun ke kompetisi Liga Super yang dimulai 12 Juli nanti. Dari sekian uji coba selama ini, tim kebanggan warga Sulawesi Selatan ini secara fisik dan teknis ternyata belum siap bersaing.

Gagal mengalahkan tim-tim elit sekelas Persik Kediri dan Arema Malang saat uji coba di liga Jatim adalah fakta paling nyata bahwa PSM belum mensejajarkan dirinya dengan tim-tim Liga Super lainnya. PSM hanya bisa bertaring saat uji coba melawan tim divisi utama atau tim amatir seperti Gresik United, Persisam Samarinda, atau Persibo Bojonegoro.

Paling nyata lagi, PSM dipermalukan Persipura Jayapura 0-1 yang justru terjadi di kandangnya sendiri saat laga uji coba, 1 Juni lalu. Secara teknis saat melawan Persipura, PSM sebenarnya unggul dalam hal sentuhan yang dalam catatan Asisten Pelatih PSM, Hanafing mencapai angka 555

"Kami menang dalam hal penguasaan bola tapi tingkat kesalahannya tinggi mencapai 28 persen. Sentuhan tinggi karena main sebagai tuan rumah hingga mobilitasnya tinggi, faktor motivasi juga tinggi karena dorongan suporter," kata Hanafing di Lapangan Karebosi, Makassar, Kamis (3/7).

PSM juga banyak memiliki peluang mencetak gol tapi percuma karena tidak efektif dengan banyaknya kesalahan yang dilakukan pemain. Bandingan dengan Persipura yang sentuhannya lebih rendah pada angka 523 tapi tingkat kesalahannya hanya 12 persen hingga mereka main sangat efektif. Artinya Persipura memiliki sedikit peluang tapi bisa cetak gol.

Jika mau dinilai dengan menggunakan standar klub di Liga Super angka-angka tadi belum menunjukkan PSM sebagai tim yang layak bermain di Liga Super. Standar klub Liga Super minimal kesalahan yang dilakukan harus dibawah 20 persen dan tingkat sentuhan minimal diangka 600.

Sebagai contohnya, saat Sriwijaya FC main di laga final Copa Dji Sam Soe 2007 lalu. Sriwijaya yang menjadi juara waktu itu melakukan sentuhan sebanyak 650 dan tingkat kesalahannya hanya 10 persen. Tim Liga Super tidak memberikan kesempatan sedikitpun kepada pemain untuk membuat kesalahan.

Wajar saja jika PSM hanya bisa menang atas tim-tim sekelas Divisi Utama yang kebanyakan tradisi mainnya tanpa mengandalkan teknik. PSM pasti keok saat melawan tim yang mengandalkan teknik tinggi dan permainan cantik.

Ini tentu menjadi tanggung jawab Pelatih PSM, Radoy "Rudi" Minkovski dan segenap asistennya termasuk penasihat hal-hal yang berhubungan teknis di PSM. Rudi harus segera menemukan pemecahan masalah ini. Jika PSM tidak ingin menjadi bulan-bulanan lawannya di Liga Super.

Jika dicermati latihan rutin PSM, sangat wajar jika tim ini lemah dalam hal-hal teknis. Materi latihan PSM selama ini sangat jarang melakukan simulasi teknis di semua lini (depan, tengah, belakang). Rudi lebih suka mengajari anak asuhnya bagaimana cara mengumpan yang benar dan lebih dominan kepada masalah fisik.

Standar situasi saat tim menyerang dan diserang dengan pola yang digunakan (4-4-2) juga tidak pernah diajarkan Rudi. Parahnya lagi pelatih asal Bulgaria ini selalu meyalahkan pemain saat kalah tanpa mengevaluasi tentang apa yang pernah diajarkan kepada anak asuhnya.
[TTM]

Dadang Pulih,persaingan Kiper Arema ketat

Dadang Pulih, Persaingan Kiper Arema Ketat
Dadang Pulih, Persaingan Kiper Arema Ketat
Persaingan memperebutkan kiper utama menjelang laga perdana melawan PersitaTangerang bakal ketat. Itu karena Dadang Sudrajat yang mengalami cedera tendon jari manis tangan kiri sudah mulai pulih.

Cedera itu didapatnya pada pertengahan Mei lalu. Akibat cedera yang dialaminya dia tak bisa memperkuat Arema dalam Piala Gubernur (PG) VII atau Liga Jatim 2008 lalu. Selain itu, mantan kiper Persitara tersebut juga harus absen dalam berbagai pertandingan uji coba Arema.

Namun, nasib baik mendekati kiper berusia 29 tahun tersebut. Menjelang Superliga diputar, cedera Dadang mulai membaik. Bahkan, Dadang sudah mulai tampak berlatih sejak Rabu (2/7) lalu, saat Arema menjalani latihan di Lapangan Agrokusuma Batu.

"Alhamdulillah sudah agak baikan. Saya sudah bisa menangkap bola-bola keras," kata Dadang setelah latihan Rabu lalu di Lapangan Agrokusuma, Batu.

Dengan membaiknya kondisi tangannya, Dadang mulai mempunyai asa untuk dimainkan pelatih pada laga perdana Arema melawan Persita Tangerang. Laga itu rencananya akan digelar 12 Juli mendatang di Gelora Bung Karno Jakarta. "Inginnya sih saya dimainkan. Tapi terserah pelatih," tambah Dadang.

Namun dia menyadari untuk merebutkan posisi inti bukanlah pekerjaan mudah. Dia harus bersaing keras dengan Muhammad Yasir. Yasir merupakan kiper Arema yang dipanggil Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) untuk tampil dalam launching kompetisi Superliga.

Tim bermaterikan pemain lokal berkualitas tersebut akan dihadapkan dengan tim yang berisikan pemain-pemain asing yang merumput di Superliga. Selain Yasir, Dadang juga harus bersaing dengan Kurnia Meiga Hermansyah, kiper berusia 18 tahun yang terus menunjukkan performa terbaiknya. "Berat memang menjadi kiper inti. Tapi, saya akan berusaha keras mendapatkannya," lanjutnya.

Mulai membaiknya kondisi Dadang juga diungkapkan tim dokter Arema dr. Albert Rudyanto. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya tersebut, Dadang sudah bisa tampil dalam kondisi baik pada 12 Juli mendatang. "Sudah tak ada masalah dengan tangan Dadang. Hanya saja, dia harus berhati-hati, jangan sampai cederanya kambuh lagi," terang Albert. [ramal]

Indonesia tergabung bersama Australia

Undian babak kualifikasi menuju putaran final Piala Asia 2011 telah dilakukan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) di Doha, Qatar pada Kamis, 2 Juli. Di negara yang nantinya menjadi tuan rumah tunggal, sebanyak 20 tim ditempatkan ke dalam lima grup yang masing-masing terdiri dari empat kompetitor.

Timnas Indonesia yang dalam empat kali penyelenggaraan selalu ikut serta dalam putaran final tergabung di Grup B. Persaingan yang menanti Tim Merah Putih terhitung berat karena di dalamnya terdapat Australia, Oman dan Kuwait.

Sejak PA 1996 sampai 2007 lalu ketika bertindak selaku salah satu tuan rumah, Indonesia tidak pernah absen di putaran final. Prestasi itu pula yang pastinya diusung oleh Bambang Pamungkas dkk. Meski berat, tidak tertutup kemungkinan Indonsia mampu mencatat lima kali keikutsertaan tanpa putus.

Australia jelas menjadi kekuatan yang paling menakutkan di Grup B. Bintang-bintang Socceroos tersebar di blantika liga Eropa. Terakhir kali bertemu atau tepatnya dalam pertandingan persahabatan pada Maret 2005, timnas kita takluk telak tiga gol tanpa balas. Australia berat, tim besutan pelatih Benny Dollo memiliki kans mengumpulkan poin maksimal dari Oman dan Kuwait.

Oman bukan lawan yang mudah meski mereka hanya menempati posisi juru kunci di putaran pertama PA 2007. Jelang putaran final tahun lalu Indonesia yang tampil dengan dukungan penonton menyerah 0-1. Kuwait merupakan lawan yang tidak asing bagi Indonesia. Pada PA 1996 kedua kesebelasan bermain imbang 2-2 dengan terciptanya gol indah tendangan salto Widodo C Putro dan tendangan langsung sepak pojok Ronny Wabia. Empat tahun kemudian di Libanon kembali imbang namun dengan skor 0-0.

Dua tim dari masing-masing grup berhak lolos ke Qatar. Sudah menunggu di antaranya Irak sebagai juara bertahan, Arab Saudi sebagai runner-up serta peringkat ketiga Korea Selatan, tuan rumnah Qatar dan juara AFC Challenge Cup 2008 dan 2010.

Berikut hasil undian babak kualifikasi Piala Asia 2011:
Grup A:
Japan, Bahrain, Hong Kong, Yaman
Grup B:
Australia, Indonesia, Oman, Kuwait
Grup C:
Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Malaysia, India
Grup D:
Vietnam, China, Syria, Libanon
Grup E:
Iran, Thailand, Yordania, Singapura [LB]

Kamis, 03 Juli 2008

Pukulan telak buat Maung

Sebelas hari menjelang Liga Super digulirkan, Persib mendapat pukulan telak ketika ditumbangkan Persikabo 2-0 pada pertandingan uji coba di Stadion Siliwangi, Rabu (2/7). Rabu malam kemarin, Persib gagal menunjukkan diri sebagai tim besar peserta Liga Super. Yang menyesakkan, kekalahan kemarin didapat tim Maung Bandung dari Persikabo, tim Divisi Utama yang kastanya di bawah Liga Super. Kekalahan kemarin juga menjadi bukti, Persib belum bisa tampil lebih bagus dibanding ketika tampil di turnamen HUT ke-81 Persebaya.

Kekalahan kemarin tidak bisa dianggap angin lalu. Seperti dikatakan Jaya Hartono, Persib masih punya banyak pekerjaan rumah sebelum tampil di Liga Super. "Kami mendapat pelajaran berharga dari pertandingan ini," kata Jaya kepada wartawan seusai pertandingan.

Jaya menyebut beberapa kelemahan yang masih dimiliki timnya, sehingga bisa dipermak Persikabo. Setelah kekalahan menyesakkan kemarin, Jaya juga berjanji Persib akan tampil lebih baik pada pertandingan mendatang. [TJ]

Persebaya Seleksi Satu Pemain Asing

Meyakini kemampuan pemain yang ada bukan berarti Persebaya tidak menambah pemain. Hal itu menyeruak ketika pelatih Freddy Muli mengatakan bahwa timnya mungkin kedatangan satu lagi pemain asing. ''Mungkin besok (hari ini) datang satu pemain asing,'' ungkap Freddy usai latihan rutin di Lapangan Persebaya kemarin (2/7).

Pemain asing tersebut berkebangsaan Nigeria dan berposisi sebagai defender. Nama pemain tersebut adalah Uchawa. ''Saya lupa nama lengkapnya,'' ucap Freddy. Dia mengatakan, pemain tersebut bertinggi 187 sentimeter dan beratnya 78 kilogram. ''Dari data dia tampaknya punya tubuh cukup ideal,'' ujar pelatih kelahiran Palopo, Sulsel, itu.

Berdasarkan data yang diterima Freddy pula, pemain kelahiran 1987 itu belum pernah bermain di Indonesia. Freddy menambahkan, jika benar-benar tiba, dia akan memberi pemain tersebut kesempatan menunjukkan kemampuan dalam sesi latihan rutin.

Kebetulan, latihan rutin sore nanti tidak lagi diadakan di lapangan Persebaya atau Gelora 10 Nopember. ''Besok (nanti sore) latihan di Sukodono,'' jelas Freddy.

Dia mengatakan, pemindahan latihan itu atas keinginan Freddy untuk menyegarkan pemain. ''Ibarat makan, masak setiap hari makan rawon terus,'' ujarnya.

Hal itu dianggap penting untuk menjaga mental, konsistensi, serta spirit bertandingan Bejo Sugiantoro dkk. Sebelum berlaga di Divisi Utama, bisa dipastikan Persebaya mematangkan tim di rumah sendiri. Hal itu tak lepas dari agenda Pilkada Jatim yang tentu tidak memungkinkan bagi Persebaya menggelar uji coba dengan tim luar Surabaya. ''Kalaupun uji coba, hanya melawan klub internal,'' jelasnya. [jawapos]

Rabu, 02 Juli 2008

Persik kembali "gerogoti" APBD

KEDIRI - Beban keuangan APBD Kota Kediri dipastikan akan semakin berat. Wali Kota Kediri HA Maschut lagi-lagi mengisyaratkan permintaan anggaran untuk klub sepak bola Persik sebesar Rp25 miliar.

Angka yang cukup fantastis tersebut disampaikan Maschut sebagai biaya pembentukan badan hukum Persik. Menurut Wali Kota yang masih aktif menjabat Ketua Umum Persik ini, tidak lama lagi klub sepak bola itu akan berubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Seperti layaknya PDAM, Pemkot berkewajiban menyertakan modal sebagai kepemilikan Perusahaan Daerah (PD) Persik. "Sesuai ketentuan perusahaan daerah, pemda harus menyertakan modal dalam lembaga itu. Saya kira akan membutuhkan Rp25 miliar sebagai modal awal," ujar Maschut usai sholat Jumat di Pemkot Kediri, kemarin pagi.

Permintaan anggaran itu menurutnya akan dilakukan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) mendatang, menyesuaikan jadwal yang disusun tim anggaran.

Dia berharap perubahan status Persik menjadi perusahaan daerah ini akan memicu kemandirian Persik dalam mengelola keuangan. Sebab selama ini klub sepak bola itu telah mengeruk anggaran negara yang cukup besar.

Meski masih belum terealisasi, Maschut berjanji akan mengoptimalkan pemberdayaan gedung olah raga (GOR) dan penjualan tiket pertandingan sebagai pemasukan tetap Persik. Ia mengakui pengelolaan pendapatan tiket selama ini masih amburadul akibat kebocoran di sana sini.

"Kita masih belum menghitung pembagian keuntungan dari perusahaan ini. Yang jelas tidak akan merugikan pemerintah," ujarnya.

Sementara itu disinggung peluang masuknya beberapa sponsor lain yang akan mendukung keuangan Persik, Maschut kembali tidak bisa memberikan kepastian. Dia berdalih molornya ketentuan dari PSSI tentang sponsorship ini menjadi penghambat masuknya perusahaan rokok PT Gudang Garam sebagai sponsor.

Menanggapi hal itu, Direktur LSM Masyarakat Informasi Peran Serta, Zainal Arifin meragukan kemampuan Pemkot dalam mengelola PD Persik. Kinerja pengurus Persik saat ini cukup menjadi test case atau bukti ketidakprofesionalan mereka dalam mengurus klub sepak bola ini.

"Saya khawatir uang negara puluhan miliar itu akan terbuang sia-sia. Saat ini saja pengurus Persik belum pernah membuat laporan keuangan secara terbuka dan profesional," ujar Arifin.
(Hari Tri Wasono/Sindo/hmr)

Pelita batalkan tur luar negeri

SOREANG� - Pelita Jaya Jawa Barat dipastikan membatalkan rencana tur tiga negara Australia-Singapura-Malaysia, yang semula dijadwalkan dilakukan 16-22 Juni nanti. Sebagai gantinya, The Young Guns 'hanya' menggelar tur ke Yogyakarta dan Surabaya.

Tak jelas alasan dibalik pembatalan rangkaian tur luar negeri yang sebenarnya sudah dirancang secara matang tersebut. Pelatih merangkap manajer teknik, Fandi Ahmad hanya mengatakan alasan dari sisi teknis persiapan.

Pelatih asal Singapura itu, ingin memaksimalkan waktu tersisa sebelum kompetisi dimulai, sebagai kesempatan dan upaya mengadaptasi gaya serta tipikal permainan klub peserta Liga Super musim 2008/2009.

"Sepertinya kami harus membatalkan rencana tur ke luar negeri. Program dirubah jadi tur ke Yogyakarta dan Surabaya. Namun kami belum tentukan tim mana saja yang menjadi lawan selama di sana," ucap Fandi.

Pasukan The Young Guns yang untuk sementara ini bermarkas di Soreang selama menggelar persiapan dan uji coba di Ibu Kota Kabupaten Bandung tersebut. Ternyata dimata Fandi dari sisi kesiapan belum mencapai performa yang diharapkan.

"Ketika kami kalah dari Persija Jakarta 0-3 (14 Mei), cukup wajar karena saat itu kami benar-benar belum siap. Tapi technical sampai sekarang kalau mau jujur sebenarnya, kami belum bisa dikatakan siap dan berkembang secara memuaskan," jelasnya.

"Kami ingin memaksimalkan dan memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang kami miliki untuk proses pematangan dan adaptasi gaya permainan tim-tim lain. Saya kira hal itu lebih penting untuk dipikirkan," lanjut mantan pelatih Singapore Armed Forces itu.

Komentar berbeda diungkapkan manajer umum Pelita, Rahim Soekasah terakait pembatalan keberangkatan ke luar negeri. "Saya justru belum tahu karena baru pulang dari Uruguay," kata Rahim yang juga menjabat sebagai ketua Badan Tim Nasional (BTN) dengan nada yang seolah menunjukan rasa kaget.

Sementara itu, Pelita dipastikan akan menjajal Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Lebak Bulus, Jakarta 10 Juni nanti. Semua sempat beredar kabar The Young Guns akan mengalihkan tempat pertandingan ke Stadion Jalak Harupat dengan pertimbangan untuk mengeratkan hubungan dengan masyarakat Kabupaten Bandung.

"Sejak awal ketika kami melakukan penjajakan, pertandingan digelar di Lebak Bulus. Sepertinya kurang memungkinkan jika harus memindahkan pertandingan ini dari Lebak Bulus. Apalagi setelah ini (persiapan di Soreang) kami sudah menjadwalkan kembali ke Sawangan (Bogor), sebab untuk fasilitas tempat latihan Sawangan tetap lebih memadai," tutur Fandi.
(Mohamad Taufik/Sindo/hmr)

Kabar Dari uruguay oleh Reffa Money

refa.gif

Setelah dua pekan kompetisi Liga Uruguay U-17 2008 libur karena event pra piala dunia 2010 dan cuaca buruk, kami kembali turun bertanding ke lapangan pada hari Sabtu (29/6) lalu. Lawan yang dihadapi adalah Bella Vista, tim yang berada di posisi lima besar klasemen.

Pelatih Cesar Payovich memainkan formasi 4-4-2 dengan komposisi pemain sebagai berikut :

Kiper : Tri Windu

Belakang : Alfin, Reffa Money, Ferdiansyah dan Taji

Tengah : Rinaldi, Ferry, Zaenal dan Yerico

Depan : Sahlan Sodik dan Alan Martha

Pemain pengganti : Babak 1 : Ferdi diganti Davitra, Davitra diganti Ridwan
Babak 2 : Alan diganti Ismail, Rinaldi diganti Yandi Sofyan

Pertandingan kali ini terasa begitu berat karena berlangsung dalam lapangan yang tertutup kabut dan suhu dingin mencapai 4 derajat celcius. Jujur saja kita belum terbiasa bermain dalam kondisi seperti ini. Praktis permainan lebih banyak dikuasai oleh tim tuan rumah. Pertandingan berakhir dengan skor 4-0 (2-0) untuk keunggulan Bella Vista.

Dalam pertandingan tersebut, saya kehilangan tandem di lini belakang yakni Ferdiansyah, sejak menit-menit awal. Ferdy harus keluar lapangan karena mengalami cedera. Pelatih Cesar Payovich akhirnya memasukkan Davitra sebagai pengganti Ferdi.

Namun sayang, baru lima belas menit memasuki lapangan, Davitra juga mengalami cedera yang membuatnya tidak bisa melanjutkan pertandingan. Pelatih Cesar kemudian memasukkan Ridwan Awaludin menggantikan Davitra. Masuknya Ridwan yang merupakan seorang gelandang membuat posisi Zaenal ditarik menjadi Stoper berduet dengan saya.

Sebenarnya tim kita memiliki beberapa peluang melalui Rinaldi Sahlan dan Yandi Sofyan. Namun tidak ada yang membuahkan gol karena kurang tenang dalam penyelesaian akhirnya. Sayang sekali akhirnya kita kembali menderita kekalahan.

Saya selaku kapten SAD Indonesia memohon maaf kepada pecinta sepakbola di Indonesia masih paceklik kemenangan. Mudah-mudahan pekan – pekan berikutnya kita bisa meraih hasil yang lebih baik lagi. O iya, Selamat bertanding buat Timnas U-16 yang akan tampil di AFF U-16 Youth Championship 2008. Semoga Sukses.

Terima Kasih

Reffa Arvindo Money

Freddy Yakini kualitas Pilar Persebaya

Persebaya Surabaya tak lagi pusing dengan urusan pemain. Hasil positif dalam Uji Coba 1881 pekan lalu sudah cukup untuk menilai kualitas pemain berjuluk Green Force itu dalam menghadapi Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2008.

Pelatih Persebaya Freddy Muli sangat yakin dengan timnya saat ini. Menurut pelatih kelahiran Palopo, Sulsel, tersebut, 25 pemain yang tergabung di armada Persebaya akan dipertahankan sampai Kompetisi Divisi Utama digulirkan. Namun, di antara sederet pemain Persebaya itu, ada seorang pemain yang belum dikontrak. Dia adalah Erfan Hidayatullah yang berposisi sebagai penyerang.

"Kemampuan mereka hanya perlu ditingkatkan sebelum terjun dalam kompetisi sebenarnya," kata Freddy di mes Persebaya kemarin (1/7).

Mantan PSMS Medan tersebut optimistis, sampai putaran pertama berakhir, dia tidak akan melakukan penambahan pemain. Termasuk, pemain asing.

Padahal, sejak awal menangani Persebaya setelah kembali dari kursus pelatih Lisensi A, Freddy mengatakan ingin menggunakan tiga pemain asing. Yakni, seorang penyerang, seorang pemain tengah, dan seorang pemain bertahan. Sampai saat ini, Persebaya hanya punya dua pemain. Mereka adalah Jairon Feliciano yang beroperasi sebagai penyerang, dan Javier Leopoldo Roca sebagai pengatur serangan. "Kalau pemain lokal bisa dimaksimalkan, kenapa harus menggunakan tenaga asing?" tuturnya.

Feddy mengatakan, kemampuan para pemainnya di sektor pertahanan sudah mumpuni meski hanya dihuni pemain lokal. Namun, pada latihan kemarin sore, Jairon tidak tampak. Setelah memimpin Bejo Sugiantoro dkk berlatih, Freddy mengatakan bahwa Jairon sedang tidak berada di Surabaya. Pemain berkepala plontos tersebut, kata Freddy, tengah berada di Singapura untuk mengurus paspor.

Freddy menyatakan tidak masalah jika Persebaya kembali harus beruji coba dengan tim-tim internal. Dengan agenda Pilkada Jatim yang berimpitan dengan jadwal uji coba Persebaya, Freddy tidak mau mengambil risiko. "Melakukan uji coba dengan tim internal adalah opsi terbaik di tengah dana yang menipis dan agenda Pilkada Jatim," jelasnya. [jawapos]

Bambang Rancang Uji Coba Terakhir Arema

Tiga kali uji coba yang telah dilakoni Arema masih dianggap belum cukup oleh pelatih Bambang Nurdiansyah. Untuk memantapkan kekuatan tim sebelum turun di kompetisi Superliga 12 Juli mendatang, Bambang berencana melakukan satu kali uji coba. Dan tim yang dihadapai bukanlah tim kuat, tapi tim yang levelnya jauh di bawah Arema.

Untuk menyesuaikan program tersebut, ada dua tim yang sedang dibidik Bambang untuk dijadikan sparring partner, yakni PSBK Kota Blitar dan PSBI Kabupaten Blitar. Menurut rencana, laga persahabatan tersebut akan dilakukan di Stadion Supriyadi, Blitar pada 5 Juli. "Tim mana yang bersedia belum tahu. Namun kami ingin ada uji coba lagi," tandas Bambang (30/1).

Uji coba terakhir nanti itu tidak saja sebagai media untuk mengembalikan feeling ball pemain setelah menjalani masa libur tiga hari sejak Sabtu (28/60). Tapi juga untuk melihat kesiapan anak asuhnya menatap Superliga. Termasuk juga menyetel kembali team work yang sempat tidak padu saat tanding Persiba Bantul di Jogja (28/6).

Saat lawan Persiba yang berakhir kalah 1-2, kekuatan Arema tidak penuh. Sebab Bambang hanya menurunkan pemain lokal. Tiga pemain asingnya, Soulaymane Traore, Aaron Nguimbat, dan Emille Mbamba tidak dipasang karena dianggap indisipliner. Karena itu, di laga uji coba nanti Bambang ingin menurunkan full team. Termasuk tiga pemain asing yang sempat bersitegang dengan mantan pelatih PSIS Semarang. "Kami harus melakukan evaluasi semuanya karena kompetisi sudah dekat," tutur mantan bomber tersubur di era galatama tersebut.

Dipilihnya lawan tim lemah ini semata untuk mengurangi tensi beban semua pemain. Sebab selama sekitar satu bulan sejak awal Juni, tensi latihan Arema sudah sangat padat. Kejenuhan pun sempat melanda semua pemain. Dampaknya Arema mengalami kalah 0-1 saat uji coba lawan Persijap, seri 0-0 menjamu Persisam, dan kalah 1-2 dari Persijap. "Juga kami tidak ingin ada risiko menjelang kompetisi," kata Bambang. [ramal]

Zah Rahan terkatung katung di Dubai

Zah Rahan Krangar adalah salah satu pemain penting di Sriwijaya FC. Musim 2007 lalu, gelandang mungil kelahiran Monrovia (Liberia), 7 Maret 1985 tersebut punya kontribusi penting atas double winners yang disandang tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. Bahkan, pemain berpostur 165 cm/56kg tersebut dinobatkan sebagai the best player Liga Indonesia XIII.

Namun sayang, hingga kini Zah Rahan belum juga bergabung dengan SFC. Padahal, gong kompetisi Superliga 2008/2009 sendiri akan ditabuh 12 Juli mendatang. Tim asuhan Rahmad Darmawan ini pun akan melakoni laga perdana penting, menjamu raksasa asal Timur, Persipura Jayapura. Kehilangan Zah Rahan, sama artinya dengan hilangnya lebih dari 30 persen kekuatan SFC.

Manajer tim SFC HM Baryadi mulai ketar-ketir dan pusing tujuh keliling. Disebutkannya, bahwa Zah Rahan saat ini masih berada di Dubai, Uni Emirites Arab. Sebenarnya pemilik jersey bernomor 10 tersebut akan segera bergabung dengan SFC, sebelum Superliga dimulai. Namun, Zah Rahan kehabisan uang untuk tiket ke Singapura langsung ke Indonesia. Tak pelak, Zah sendiri sedang “terkatung-katung” di Dubai tersebut.

“Saya sudah katakan pada Yayasan SFC agar uang sebesar Rp75 juta sebagai hadiah pemain terbaik Liga Indonesia III, segera dikirimkan ke Zah Rahan. Tapi, ternyata belum juga dikirimkan. Sekarang dia di Dubai, lagi kebingungan tidak ada uang,” keluh Baryadi, kemarin (1/7).

SFC sendiri sudah resmi mendaftarkan 24 pemainnya pada Badan Liga Indonesia (BLI). Termasuk Zah Rahan sendiri tentunya. Namun, untuk sementara tim yang berdiri sejak 2004 lalu tersebut harus gigit jari dulu soal Zah Rahan.

“Ini bukan salah saya lagi. Saya sudah beritahukan ini pada pengurus yayasan bahwa saat ini Zah Rahan lagi butuh uang. Apa yang menjadi hak pemain, semestinya segera diberikan atau dikirim lewat rekeningnya,” pungkas pengusaha asal Sleman (Jogjakarta) tersebut.

Nah, uang hadiah the best players Liga Indonesia XIII buat Zah Rahan, ternyata memang telah ada di yayasan. Termasuk uang hadiah juara Liga Indonesia XIII sebesar Rp1,5 miliar dari Djarum Super sebagai sponsor utama Liga Indonesia XIII. Uang tersebut sudah cair sejak dua bulan lalu.

Menurut Wakil Sekretaris Umum Yayasan SFC Faisal Mursyid, uang hadiah untuk Zah Rahan, masih ada di rekening yayasan SFC. Tapi, baru akan diberikan jika pemain yang bersangkutan telah datang ke Indonesia. “Karena Zah Rahan belum datang, jadi uangnya memang belum kami berikan,” tukas Faisal Mursyid. [sumeks]

Persija Terancam Batal ikut Super Liga

Persija Jakarta, satu dari dua tim Ibu Kota, terancam batal mengikuti kompetisi sepak bola Super Liga Djarum periode 2008-2009.

Menurut sebuah sumber kepada Kompas, Selasa (1/7), saat ini dana APBD dari Pemprov DKI Jakarta belum juga turun. Padahal dana itu sangat dibutuhkan, terutama untuk membayar gaji pemain. "Sejumlah pemain telah mengancam segera mengundurkan diri apabila gaji mereka untuk bulan Juni tidak segera dibayarkan," kata sumber tersebut.

Berapa tepatnya jumlah pemain yang mengancam mundur? "Ada sembilan orang dan mereka semua merupakan pilar di tim Persija," katanya.

Dari daftar pemain Persija yang disampaikan ke Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI), Persija baru mendaftarkan sekitar 20 pemain. Itu berarti kalau benar-benar ancaman sembilan pemain itu jadi dilaksanakan, Persija otomatis kekurangan pemain untuk memulai pertandingan awal melawan Persitara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, 14 Juli.

”Sebetulnya deadline pendaftaran pemain untuk putaran pertama 29 Juli. Jadi tidak ada masalah. Persija bisa menyusulkan nama-nama baru sebelum tanggal tersebut,” kata Direktur BLI Joko Driyono.

Musim lalu Pemprov DKI mengucurkan dana sekitar Rp 20 miliar untuk mendukung Persija. Namun, musim ini tampaknya Pemprov DKI sangat berhati-hati dalam penggunaan dana APBD untuk kepentingan olahraga karena adanya SK Mendagri. "Kami kira Gubernur mungkin masih belum mau menandatangani dana APBD karena khawatir dengan SK Mendagri tersebut," ujarnya.

”Dana APBD itu, sebetulnya, bukan saja untuk sepak bola, tetapi juga cabang olahraga lain. Sampai saat ini belum ada satu pun kucuran dana dari pemprov untuk olahraga di DKI. Jadi, kami tunggu saja,” lanjut Asisten Manajer Persija Fery Indrasyarif.

Siap ambil alih

Menurut Fery, kalaupun dana dari APBD tidak juga turun, pihaknya masih bisa mengandalkan pencarian dana dari PT Persija Jaya. "Ya, kami masih bisa mengandalkan PT Persija Jaya untuk mencari dana," katanya.

Akan tetapi, ketika dikonfirmasikan ke PT Persija Jaya, ternyata sampai saat ini dana di kas PT Persija Jaya masih nol. "Dari mana kami punya duit? Sampai sekarang kami justru masih mencari sponsor. Sebetulnya kami prihatin dengan kondisi Persija saat ini, tetapi mau bagaimana lagi," kata Direktur Umum PT Persija Jaya Bambang Soetjipto.

Walau dana APBD belum turun, dan kas PT Persija Jaya kosong, Fery tetap optimistis Persija akan terus maju dan ikut kompetisi. "Saya kira mungkin agak terlambat saja," ujarnya.

Tentang gaji pemain yang belum dibayarkan, menurut Fery, sampai dengan Juni 2008 seluruh gaji pemain memang belum dibayarkan. "Kami baru membayar gaji pemain sampai dengan Mei lalu. Adapun uang muka yang 25 persen belum dibayarkan, tetapi masih bisa ditunda," katanya.

Sementara itu, sebuah sumber lain mengatakan, pihaknya siap mengambil alih pendanaan Persija di kompetisi musim ini, asal Pemprov DKI dan PT Persija Jaya sudah menyerah. "Kalau mereka benar-benar menyerah, kami siap untuk membantu. Pokoknya, dana dari kami sudah ada untuk mendukung Persija di kompetisi musim ini," ujarnya. [kompas]

Selasa, 01 Juli 2008

BLI Duelkan Legiun Asing versus Lokal Terbaik

Ada yang berubah dari rencana launching Superliga 2008/2009. Klub Uruguay Penarol yang digadang-gadang mengisi acara launching urung datang ke Indonesia. Alhasil, tim yang bertanding dalam laga ekshibisi saat launching pada 6 Juli nanti berubah total.

Tim yang berlaga bukan lagi Liga Selection kontra Penarol seperti rencana semula. Partai ekhsibisi nanti bakal mempertemukan gabungan pemain lokal kontra gabungan pemain asing yang merumput di Indonesia. Tim yang bermateri pemain lokal dinamakan Super Eleven, sedangkan skuad gabungan pemain asing disebut Fantastic Eleven.

"BLI minta maaf karena Penarol belum bisa datang untuk mengisi pertandingan ekshibisi," kata Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kemarin (30/6).

Menurut Joko, BLI sebenarnya sudah mencapai kesepakatan dengan Penarol. Tapi, karena ada jadwal tanding di Libertadores, Penarol tidak bisa hadir di Indonesia dengan skuad utamanya. Juara Liga Uruguay 2007/2008 itu hanya bisa mendatangkan tim keduanya ntuk pada 6 Juli nanti.

"Kami tidak menginginkan itu. Karena itu, kami pun lebih memilih menggelar pertandingan pemain lokal dengan pemain asing yang merumput di sini," dalih Joko.

Meski Penarol urung tampil, BLI tetap menjanjikan laga ekshibisi nanti tetap menarik. BLI menilai bahwa pertandingan nanti sarat pertaruhan harga diri. Terutama bagi pemain-pemain asing. Sebab, BLI menganggap laga itu bakal mengundang banyak pertanyaan dari publik tentang kualitas pemain asing.

"Apakah mereka memang layak atau tidak bermain di Indonesia? Karena itu, kami memberi titel pertandingan nanti judgement day atau hari penghakiman," tegas Joko.

Demi memuluskan janjinya, BLI pun memilih "orang-orang terbaik" versi mereka untuk mengisi dua tim yang akan bertanding. Nama Rahmad Darmawan ditunjuk untuk mengarsiteki skuad Super Eleven. Sebagai manajer, dipilih nama aktor Dedy Mizwar.

Para pemainnya diambil dari skuad tim nasional. Mereka bakal ditambah Wijay (Sriwijaya FC Palembang), Andika Yudistira (PSMS Medan), dan Musafri (Persiba Balikpapan). Nama-nama itu akan diciutkan menjadi 18 pemain.

Tim Fantastic Eleven bakal dimanajeri presiden direktur Danamon Sebastian Paredes. Dia merupakan mantan pemain Timnas U-21 Ekuador. Untuk amunisinya, antara lain, ada nama Zah Rahan (Sriwijaya FC), Abanda Herman (Persija), Christian Gonzalez (Persik Kediri), serta Julio Lopez (PSM Makassar). Posisi pelatih, kabarnya, diisi arsitek PSM Radoy Hristov. "Pelatih tim Fantastic Eleven akan kami tentukan 4 Juli," ujar Joko.

Yang menarik dari daftar nominasi skuad Fantastic Eleven, tidak terdapat pemain yang beroperasi sebagai kiper. Lantas, siapakah kipernya nanti? "Kami sedang menjajaki kiper Timnas Singapura. Kalau tidak, kami akan pakai Sunday Seah. Untuk diketahui, di Liberia, dia adalah kiper, bukan striker seperti di Persiwa Wamena," ungkap Joko.


Nominasi Pemain:

Super Eleven (Pemain Lokal)
- Skuad Tim Nasiona
- Wijay (Sriwijaya FC)
- Andika Yudistira (PSMS)
- Musafri (Persiba)

Fantastic Eleven (Pemain Asing)
1. Patricio Jimenez (PSMS)
2. Leonardo Martins Dinelli (PSMS)
3. Anderson Tegao (PSMS)
4. Zah Rahan (Sriwijaya FC)
5. Keith Kayamba (Sriwijaya FC)
6. Onora Obiora (Sriwijaya FC)
7. Abanda Herman (Persija)
8. Pierre Njanka (Persija)
9. Robertinho Pugliara (Persija)
10. Nyek Nyobe (Persib)
11. Gaston Castano (PSIS)
12. Ronald Fegundez (Persik)
13. Danilo Fernando (Persik)
14. Christian Gonzales (Persik)
15. Emile Mbamba (Arema)
16. Emalue Serge (Arema)
17. Robert Gaspar (Persiba)
18. Ali Khaddafi (PSM)
19. Julio Lopez (PSM)
20. Claudio Pronetto (PSM)
21. Viktor Igbonefo (Persipura)
22. Aberto 'Beto' Goncalves (Persipura)
23. Cristian Rene Martinez (Deltras)
24. Sunday Seah (Persiwa) [jawapos]

satukan visi pelatih superliga

Jelang bergulirnya Superliga 2008/2009, agenda Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) bukan hanya launching. Mereka juga mengadakan serangkaian acara. Salah satunya, menyelenggarakan workshop pelatih. Semua pelatih tim Superliga wajib mengikutinya.

Agenda itu dilaksanakan pada 4-6 Juli mendatang. "Kami ingin mendapatkan evaluasi sekaligus rekomendasi dari para pelatih demi perbaikan kompetisi Liga Indonesia," ujar Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, soal tujuan diselenggarakannya workshop pelatih tersebut.

Tapi, itu bukanlah satu-satunya tujuan. BLI juga ingin agenda tersebut bermanfaat bagi Timnas Indonesia. BLI sangat menaruh harapan, bakal muncul satu visi dari para pelatih untuk membangun sekaligus mengembangkan timnas.

Untuk itu, BLI tak sekadar mengundang para pelatih tim-tim Superliga dalam workshop tersebut. Pelatih Indonesia Benny Dolo juga diundang. BLI juga mengundang Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN). "Semoga agenda nanti bisa jadi awal yang baik bagi penyatuan visi para pelatih untuk timnas," tutur Joko.

"Agenda workshop nanti memang menjadi kesempatan yang bagus bagi kami dalam menyamakan visi demi membangun timnas," imbuh Chandra Solehan, asisten manajer timnas.

Karena itu, menurut Chandra, BTN pun akan memanfaatkan secara maksimal agenda tersebut. Apalagi, selama ini komunikasi yang terjalin antara BTN dan pelatih-pelatih klub masih sebatas lewat telepon. Demikian juga komunikasi antara pelatih timnas dan pelatih klub.

"Tentu kami akan melakukan sharing yang lebih mendalam dengan para pelatih nantinya. Semoga dari situ kami benar-benar mampu menyamakan persepsi dalam membangun program terbaik bagi timnas," tegas Chandra. [jawapos]

Senin, 30 Juni 2008

6 juli launching Superliga 2008

Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI) Joko Driyono, menyatakan bahwa pihaknya akan menggelar launching Superliga Indonesia musim ini pada 6 Juli mendatang. Acara perkenalan kompetisi paling bergengsi di tanah air, masih kata Joko, akan diisi serangkaian acara.

Diantaranya, pertandingan big match antara pemain lokal terbaik melawan pemain asing terbaik yang akan merumput di Superliga, pengumuman pemenang lomba logo Superliga, football expo, serta workshop media dan pelatih Superliga musim ini. Semua kegiatan ini, imbuh Joko, akan digelar di Jakarta.

"Semula, kami merencanakan untuk mempertemukan pemain terbaik Liga Indonesia melawan klub asal Uruguay, Penarol, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, dalam acara launching nanti. Namun, karena sesuatu dan lain hal, maka laga tersebut kami batalkan," kata Joko dalam jumpa pers di Kantor BLI, Kuningan, Jakarta, Senin (30/6) petang.

Dijelaskan Joko, sebagai gantinya, BLI menggantinya dengan pertandingan yang dipastikan tidak kalah seru. Yakni mempertemukan pemain top lokal (super eleven) dan pemain top asing (fantastic eleven) yang merumput di Superliga 2008. "Untuk tim super eleven akan dilatih Rahmad Darmawan (Pelatih Sriwijaya FC) dan dimanajeri artis top Dedy Mizwar. Sedangkan fantastic eleven, dimanajeri Sebastian Paredes (Presiden Direktur Bank Danamon). Pelatihnya, baru akan ditentukan," jelas Joko.

Ditambahkan Joko, pihaknya sengaja menggelar laga big match tersebut. "Hal itu demi untuk mengukur kualitas pemain asing yang merumput di pentas Superliga. Lebih dari itu, dari laga ini bisa diketahui perlu tidaknya keberadaan pemain impor dievaluasi," tambahnya. [Goal]

Bendol:Klub Harus Proaktif

Uji coba antara dua tim Jatim, Persik Kediri dan Delta Putra Sidoarjo (Deltras), melawan tim kontestan A-League Perth Glory direspons positif. Pertandingan persahabatan internasional itu dinilai sebagai wujud pengembangan sepak bola Indonesia.

Pelatih Timnas Indonesia Benny Dolo mengatakan bahwa pemerintah harus getol melakukan kerja sama dengan negara-negara lain. "Tapi, klub harus berperan aktif," terang pelatih yang akrab disapa Bendol itu kemarin (29/6).

Lebih lanjut, mantan pelatih Persita Tangerang tersebut menjelaskan bahwa untuk bisa mengikuti perkembangan sepak bola modern, klub juga harus memperluas jaringan. Sebab, menurut Bendol, kerja sama semacam itu dapat bermuara pada sejumlah hal terkait dengan segala pernik sepak bola.

Selain transfer ilmu dan berbagi pengalaman, pertukaran pemain pun sangat mungkin terjadi dari kegiatan seperti itu. "Paling tidak, bisa menjadi moderator atas pertukaran pemain. Jadi, pemain sini bisa keluar dan pemain luar bisa bermain di sini," ungkapnya.

Dia juga tidak menampik bahwa tim-tim Australia memang dikenal sebagai tim yang bercorak gaya permainan Eropa yang cukup kental. Dengan demikian, ada baiknya, tim Indonesia beruji tanding dengan mereka. Adakah kemungkinan Timnas Indonesia menjajal kemampuan Perth Glory? Bendol tak menampik itu. "Asalkan jadwal uji coba tidak berbenturan dengan program timnas, saya sih oke-oke saja," tuturnya.

Seperti diberitakan, uji coba internasional Persik dan Deltras melawan Perth Glory merupakan buah dari kerja sama Pemprov Jatim dan Pemerintah Western Australia. [jawapos]

Markus blunder,persik kalah

Tuan rumah Persik Kediri menyerah 1-2 (0-0) di tangan Perth Glory FC dalam pertandingan persahabatan di Stadion Brawijaya, Kediri, Jatim, Minggu malam.

Perth Glory membuka kemenangan di menit ke-54 melalui tendangan jarak jauh kaki kanan James Robinson yang memanfaatkan kelengahan kiper Persik Markus Horison. Kiper Timnas PSSI yang diboyong Persik dari PSMS Medan itu melakukan kesalahan dalam mengantisipasi bola lambung hasil tendangan penjuru pemain lawan. Bola yang ditepis Markus Horison itu justru jatuh di kaki Robinson dan langsung diarahkannya ke pojok kiri gawang tim tuan rumah yang sedang melompong.

Tertinggal satu gol, Persik mencoba tampil menekan dengan melakukan serangan dari dua sayapnya. Untuk meningkatkan daya dobrak, Pelatih Arcan Iurie memasukkan Saktiawan Sinaga di menit ke-58 untuk menggantikan striker Persik yang baru saja dipinjamkan ke Polis Diraja Malaysia, Budi Sudarsono. Perubahan strategi yang ditempuh Arcan itu tampaknya cukup ampuh. Di menit ke-72 Saktiawan Sinaga berhasil menjebol gawang klub kontestan Liga Australia (A-League) yang dikawal Petkovic Jason.

Pemain Timnas PSSI asal Medan, Sumatera Utara itu berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-1 setelah memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang Perth Glory. Sayangnya, empat menit kemudian, gawang Persik kembali bobol untuk yang kedua kalinya setelah Markus Horison gagal mengantisipasi tendangan kaki kiri Skorich Anthony.

Gol yang terjadi di menit ke-78 itu sekaligus memupuskan harapan Danilo Fernando dan kawan-kawan yang dalam 45 menit pertama mampu tampil menekan Coyne Jamie dan kawan-kawan. Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 15 ribu Persikmania itu, wasit M Sueb mengeluarkan empat kartu kuning, masing-masing untuk Khusnul Yuli, Saktiawan (Persik), Djulbic Dino, dan Foxe Hayden (Perth Glory).

Meski timnya kalah 1-2, namun Ketua Umum Persik HA Maschut bersedia membagi-bagikan medali kepada para pemain dan ofisial Perth Glory. Hal yang sama juga dilakukan Perwakilan Dagang Australia Barat di Indonesia, Martin Newberry kepada para pemain dan ofisial Persik. [kc]

Minggu, 29 Juni 2008

Hantam Goliath

Gengsi Persik Kediri sebagai mantan juara Liga Indonesia dipertaruhkan melawan Perth Glory FC malam ini. Pasukan Macan Putih -sebutan Persik- bertekad menghantam sang Goliath pada laga di Stadion Brawijaya, Kediri, mulai pukul 19.00.

Pelatih Arcan Iurie mengatakan tidak gentar menghadapi Perth Glory yang bertabur bintang jebolan Liga Eropa tersebut. "Siapa pun bisa main bola. Kita di Indonesia bisa main bola, mereka juga bisa main bola," tegas pelatih yang sudah hampir empat bulan mempersiapkan kekuatan Persik tersebut.

Pelatih yang pernah bermain di Liga Polandia tersebut menyatakan, Persik akan memberikan perlawanan hingga tetes keringat terakhir malam nanti. "Ini sepak bola. Mereka bisa kalah. Kami juga bisa menang atau sebaliknya," ucapnya.

Iurie tidak memungkiri bahwa ada kekuatan besar pada pasukan David Mitchell tersebut. "Motivasi mereka sangat besar untuk mengalahkan Persik. Mereka ingin menunjukkan siapa mereka di sini," kata mantan pelatih timnas Moldova U-17 dan U-19 itu.

Mengenai keunggulan postur Frank Juric dkk yang rata-rata memiliki tinggi di atas 185 cm, Iurie tak silau. "Di Liga Indonesia juga banyak striker yang tinggi. Kita harus siap menghadapinya," tutur Iurie.

Di balik kelebihan itu, dia justru melihat ada kelemahan yang bisa dimanfaatkan. "Pemain tinggi menang bola atas, tapi mungkin akan lemah di bola bawah," ujarnya.

Namun, bukan berarti Harianto dkk tidak melakukan antisipasi. Dalam beberapa sesi latihan terakhir, para pemain belakang rajin berlatih menghalau bola-bola atas.

Malam nanti, Persik juga memiliki satu keunggulan dibandingkan lawannya. Yakni, Macan Putih dipastikan akan tampil dengan pemain ke-12 yang memadati Stadion Brawijaya.

Selain itu, yang membuat Iurie lega, pada pertandingan kali ini dia bisa menurunkan skuad terbaiknya. Di antara 24 pemain, hanya seorang pemain yang dipastikan tidak bisa main. Yakni, defender M. Roby yang sedang berada di Wina, Austria. "Roby tidak bisa main. Tapi, ada pemain lain yang bisa menggantikan," terang Iurie.

Memang, untuk lini belakang, Macan Putih memiliki stok pemain yang lumayan berlimpah. Tanpa Roby, Persik masih punya Hamka Hamzah, Aris Indarto, Suswanto, Usep Munandar, dan pemain muda M. Arfan.

Sebagai pilihan pola permainan, Iurie tampaknya tetap akan menggunakan libero murni sebagai jangkar di lini belakang. Pola 3-5-2 diperkirakan akan tetap dipakai untuk mengatasi Perth Glory.

Sementara itu, kubu Perth Glory tampaknya tidak akan memberi ampun kepada Macan Putih. Tengoklah persiapan mereka jelang laga tersebut. Setiba di Kediri mereka menggeber latihan keras, termasuk latihan malam hari begitu sorenya tiba. "Kami harus bekerja keras untuk bisa menang," ujar pelatih Perth Glory David Mitchell.

Pria yang akrab disapa Dave itu tidak kesulitan memilih pasukan yang akan diterjunkan. Sebab, kemampuan para pemainnya, baik inti maupun cadangan, sangat merata di semua posisi. "Ini pertandingan pramusim kami. Kami sangat antusias dan akan bermain maksimal," ujarnya. [jawapos]

PSS bisa jalan tanpa Dana APBD

PSS Sleman bisa tetap jalan untuk mengikuti kompetisi tanpa menggunakan dana dari APBD, namun harus mendapat dukungan dari semua warga Sleman atau pecinta PSS lainnya. Dukungan yang mudah adalah setiap menyaksikan PSS harus membeli tiket. Disampaikan Manajer Keuangan PSS Drs Samsisi MSi saat dihubungi, kemarin.

Menurutnya, dalam mengikuti kompetisi di Liga Utama akan menghabiskan sekitar Rp 9 miliar dan kini untuk membentuk tim dan gaji para pemain akan habis sekitar Rp 4,6 M. Sedang lainnya akan digunakan untuk biaya operasional baik ketika main di kandang sendiri atau saat pergi keluar kandang.

Saat ini PSS sudah siap dana sekitar Rp 4,5 M namun sudah digunakan untuk belanja pemain dan biaya pengeluarkan harian yang dinilainya cukup besar. Tetapi PSS tetap optimis bisa jalan walaupun dana APBD tak bisa cair. Untuk itu bagian promosi akan terus mancari kiat-kiat untuk menggalang dana.

Ketua Slemania R Supri Yoko juga telah mengantipasi bila APBD tak bisa turun dan telah melakukan koordinasi pada para pengurus Laskar atau Korwil. Ia mengajak Slemania sebagai pendukung PSS sejati harus berani mengeluarkan dana untuk membantu PSS. "Lebih baik kita keluar uang untuk membeli tiket setiap pertandingan dari pada kita masuk gratis namun PSS tak bisa jalan," katanya. [KR]