PSS Sleman bisa tetap jalan untuk mengikuti kompetisi tanpa menggunakan dana dari APBD, namun harus mendapat dukungan dari semua warga Sleman atau pecinta PSS lainnya. Dukungan yang mudah adalah setiap menyaksikan PSS harus membeli tiket. Disampaikan Manajer Keuangan PSS Drs Samsisi MSi saat dihubungi, kemarin.
Menurutnya, dalam mengikuti kompetisi di Liga Utama akan menghabiskan sekitar Rp 9 miliar dan kini untuk membentuk tim dan gaji para pemain akan habis sekitar Rp 4,6 M. Sedang lainnya akan digunakan untuk biaya operasional baik ketika main di kandang sendiri atau saat pergi keluar kandang.
Saat ini PSS sudah siap dana sekitar Rp 4,5 M namun sudah digunakan untuk belanja pemain dan biaya pengeluarkan harian yang dinilainya cukup besar. Tetapi PSS tetap optimis bisa jalan walaupun dana APBD tak bisa cair. Untuk itu bagian promosi akan terus mancari kiat-kiat untuk menggalang dana.
Ketua Slemania R Supri Yoko juga telah mengantipasi bila APBD tak bisa turun dan telah melakukan koordinasi pada para pengurus Laskar atau Korwil. Ia mengajak Slemania sebagai pendukung PSS sejati harus berani mengeluarkan dana untuk membantu PSS. "Lebih baik kita keluar uang untuk membeli tiket setiap pertandingan dari pada kita masuk gratis namun PSS tak bisa jalan," katanya. [KR]
Minggu, 29 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar