Gengsi Persik Kediri sebagai mantan juara Liga Indonesia dipertaruhkan melawan Perth Glory FC malam ini. Pasukan Macan Putih -sebutan Persik- bertekad menghantam sang Goliath pada laga di Stadion Brawijaya, Kediri, mulai pukul 19.00.
Pelatih Arcan Iurie mengatakan tidak gentar menghadapi Perth Glory yang bertabur bintang jebolan Liga Eropa tersebut. "Siapa pun bisa main bola. Kita di Indonesia bisa main bola, mereka juga bisa main bola," tegas pelatih yang sudah hampir empat bulan mempersiapkan kekuatan Persik tersebut.
Pelatih yang pernah bermain di Liga Polandia tersebut menyatakan, Persik akan memberikan perlawanan hingga tetes keringat terakhir malam nanti. "Ini sepak bola. Mereka bisa kalah. Kami juga bisa menang atau sebaliknya," ucapnya.
Iurie tidak memungkiri bahwa ada kekuatan besar pada pasukan David Mitchell tersebut. "Motivasi mereka sangat besar untuk mengalahkan Persik. Mereka ingin menunjukkan siapa mereka di sini," kata mantan pelatih timnas Moldova U-17 dan U-19 itu.
Mengenai keunggulan postur Frank Juric dkk yang rata-rata memiliki tinggi di atas 185 cm, Iurie tak silau. "Di Liga Indonesia juga banyak striker yang tinggi. Kita harus siap menghadapinya," tutur Iurie.
Di balik kelebihan itu, dia justru melihat ada kelemahan yang bisa dimanfaatkan. "Pemain tinggi menang bola atas, tapi mungkin akan lemah di bola bawah," ujarnya.
Namun, bukan berarti Harianto dkk tidak melakukan antisipasi. Dalam beberapa sesi latihan terakhir, para pemain belakang rajin berlatih menghalau bola-bola atas.
Malam nanti, Persik juga memiliki satu keunggulan dibandingkan lawannya. Yakni, Macan Putih dipastikan akan tampil dengan pemain ke-12 yang memadati Stadion Brawijaya.
Selain itu, yang membuat Iurie lega, pada pertandingan kali ini dia bisa menurunkan skuad terbaiknya. Di antara 24 pemain, hanya seorang pemain yang dipastikan tidak bisa main. Yakni, defender M. Roby yang sedang berada di Wina, Austria. "Roby tidak bisa main. Tapi, ada pemain lain yang bisa menggantikan," terang Iurie.
Memang, untuk lini belakang, Macan Putih memiliki stok pemain yang lumayan berlimpah. Tanpa Roby, Persik masih punya Hamka Hamzah, Aris Indarto, Suswanto, Usep Munandar, dan pemain muda M. Arfan.
Sebagai pilihan pola permainan, Iurie tampaknya tetap akan menggunakan libero murni sebagai jangkar di lini belakang. Pola 3-5-2 diperkirakan akan tetap dipakai untuk mengatasi Perth Glory.
Sementara itu, kubu Perth Glory tampaknya tidak akan memberi ampun kepada Macan Putih. Tengoklah persiapan mereka jelang laga tersebut. Setiba di Kediri mereka menggeber latihan keras, termasuk latihan malam hari begitu sorenya tiba. "Kami harus bekerja keras untuk bisa menang," ujar pelatih Perth Glory David Mitchell.
Pria yang akrab disapa Dave itu tidak kesulitan memilih pasukan yang akan diterjunkan. Sebab, kemampuan para pemainnya, baik inti maupun cadangan, sangat merata di semua posisi. "Ini pertandingan pramusim kami. Kami sangat antusias dan akan bermain maksimal," ujarnya. [jawapos]
Minggu, 29 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar