Rabu, 02 Juli 2008

Freddy Yakini kualitas Pilar Persebaya

Persebaya Surabaya tak lagi pusing dengan urusan pemain. Hasil positif dalam Uji Coba 1881 pekan lalu sudah cukup untuk menilai kualitas pemain berjuluk Green Force itu dalam menghadapi Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2008.

Pelatih Persebaya Freddy Muli sangat yakin dengan timnya saat ini. Menurut pelatih kelahiran Palopo, Sulsel, tersebut, 25 pemain yang tergabung di armada Persebaya akan dipertahankan sampai Kompetisi Divisi Utama digulirkan. Namun, di antara sederet pemain Persebaya itu, ada seorang pemain yang belum dikontrak. Dia adalah Erfan Hidayatullah yang berposisi sebagai penyerang.

"Kemampuan mereka hanya perlu ditingkatkan sebelum terjun dalam kompetisi sebenarnya," kata Freddy di mes Persebaya kemarin (1/7).

Mantan PSMS Medan tersebut optimistis, sampai putaran pertama berakhir, dia tidak akan melakukan penambahan pemain. Termasuk, pemain asing.

Padahal, sejak awal menangani Persebaya setelah kembali dari kursus pelatih Lisensi A, Freddy mengatakan ingin menggunakan tiga pemain asing. Yakni, seorang penyerang, seorang pemain tengah, dan seorang pemain bertahan. Sampai saat ini, Persebaya hanya punya dua pemain. Mereka adalah Jairon Feliciano yang beroperasi sebagai penyerang, dan Javier Leopoldo Roca sebagai pengatur serangan. "Kalau pemain lokal bisa dimaksimalkan, kenapa harus menggunakan tenaga asing?" tuturnya.

Feddy mengatakan, kemampuan para pemainnya di sektor pertahanan sudah mumpuni meski hanya dihuni pemain lokal. Namun, pada latihan kemarin sore, Jairon tidak tampak. Setelah memimpin Bejo Sugiantoro dkk berlatih, Freddy mengatakan bahwa Jairon sedang tidak berada di Surabaya. Pemain berkepala plontos tersebut, kata Freddy, tengah berada di Singapura untuk mengurus paspor.

Freddy menyatakan tidak masalah jika Persebaya kembali harus beruji coba dengan tim-tim internal. Dengan agenda Pilkada Jatim yang berimpitan dengan jadwal uji coba Persebaya, Freddy tidak mau mengambil risiko. "Melakukan uji coba dengan tim internal adalah opsi terbaik di tengah dana yang menipis dan agenda Pilkada Jatim," jelasnya. [jawapos]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar