Jumat, 13 Juni 2008

Persita Terus Berusaha Berkandang di Stadion Lebak Bulus

Persita Terus Berusaha Berkandang di Stadion Lebak Bulus
Hasrat Persita Tangerang untuk menggunakan Stadion Lebak Bulus diajang Superliga 2008 tampaknya tidak pernah surut. Hal itu dapat dilihat dari upaya yang dilakukan pengurus tim berjuluk Pendekar Cisadane ini.

Setelah jajaran manajemen tim kebanggaan warga Kabuten Tangerang ini gagal mendapatkan kepastian penggunaan stadion tersebut dari Dinas Olahraga DKI Jakarta, maka mereka pun menempuh jalur birokrasi.

Ketua Umum Persita Tangerang, Ismed Iskandar, yang tak lain adalah Bupati Tangerang, konon berupaya untuk mendekati Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, agar dapat menyewa Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebagai home base sementara hingga perbaikan infrastruktur Stadion Benteng selesai dilakukan.

"Tampaknya kami memang tidak punya pilihan. Sembari menunggu penyelesaian pemasangan lampu Stadion Benteng, kami akan menyewa Stadion Lebak Bulus. Untuk itu, kami akan menghubungi Gubernur DKI Jakarta, agar mau menyewakan stadion tersebut," tutur Ismet Iskandar di Tangerang kemarin.

Dijelaskan Ismed, saat ini Stadion Benteng dalam pembenahan termasuk pemasangan lampu dan sarana lainnya.

"Karena volume pekerjaannya terbilang tidak ringan, sehingga dipastikan waktu pengerjaannya cukup lama. Sementara, batas waktu yang diberikan Badan Liga Indonesia (BLI) untuk melakukan perbaikan Stadion Benteng hingga 30 Juni mendatang," jelas Ismed. [Goal]

Indonesia Dijadwalkan Jajal Selandia Baru di Stadion Maguwoharjo

Indonesia Dijadwalkan Jajal Selandia Baru di Stadion Maguwoharjo
Setelah menghadapi Malaysia dan Vietnam, timnas Indonesia kembali dijadwalkan memainkan laga uji coba internasional. Kali ini melawan timnas Selandia Baru pada 24 Juli mendatang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Sayangnya, sampai sekarang, pelatih timnas Indonesia, Benny Dolo, belum menentukan kapan skuad timnya akan kembali berkumpul dalam rangka mempersiapkan diri jelang menghadapi pertandingan tersebut.

"Usai menghadapi Vietnam, seluruh pemain akan kembali ke klub. Sejauh ini, kami belum bisa memastikan kapan pemain timnas akan kembali berkumpul. Kami masih terus membicarakan masalah ini," tutur Benny Dollo.

Lebih lanjut, pelatih bertubuh tambun yang akrab disapa Bendol ini menambahkan, jadwal pertemuan dengan Slandia Baru itu harus dibicarakan secara seksama. Pasalnya, bertepatan dengan perhelatan Superliga 2008 yang sesuai rencana bakal digeber 12 Juli mendatang.

"Karena terbentur dengan masalah perhelatan kompetisi Superliga, maka kami menyarankan kepada klub agar pola latihan yang mereka terapkan menyesuaikan program timnas. Hal tersebut bertujuan agar klub dan timnas tidak terjadi benturan," tambah Bendol. [Goal]

Exco Jangan Asal Main Tunjuk

Exco Jangan Asal Main Tunjuk
Peserta Superliga 2008 bakal segera diketahui. Jika tidak meleset, jumlah dan tim-tim yang menghuni Superliga akan ditentukan hari ini. Sebab, hari ini Komite Eksekutif (Executive Committee/Exco) PSSI mengadakan rapat.

Singkat terdengar, rapat itu dilangsungkan malam hari. Rapat besar kemungkinan bertempat di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, tempat Ketua Umum PSSI Nurdin Halid saat ini tinggal.

"Agendanya sudah pasti, membahas peserta Superliga. Cuma, waktu dan tempat rapat masih tentatif," ujar Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Hamka B. Kady kemarin (12/6).

"Bagi kami, yang terpenting adalah keputusan segera keluar. Sebab, itu sangat berpengaruh terhadap persiapan tim," timpal Bambang Sucipto, direktur umum PT Persija Jaya.

Meski begitu, pihak Persija menaruh harapan agar keputusan yang dihasilkan Exco nanti fair. Dalam arti, memenuhi koridor atau aturan main yang telah ditetapkan. Misalnya, jika nanti diputuskan peserta Superliga 18 tim, Persija berharap agar dua tim pengganti dipilih berdasar ranking dari hasil verifikasi. Bukan dari hasil asal tunjuk atau atas dasar suka dan tidak suka.

"Mereka (Exco PSSI, Red) jangan sampai menjadi macan ompong yang memutuskan sesuatu tidak sesuai dengan aturan," tandas Akhmad Munir, sekretaris Persebaya Surabaya.

Bagi Persebaya, jika toh nanti tidak terpilih sebagai pengganti, mereka bakal lapang dada. Asal, keputusan yang diambil Exco sesuai dengan aturan. "Kami realistis saja. Cuma, kami berharap agar nanti hasil verifikasi tujuh klub Divisi Utama bisa dibuka secara gamblang agar tidak ada kecurigaan," sebut Munir.

Sebelumnya, Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) memang telah memverifikasi tujuh tim Divisi Utama. Mereka, di antaranya, Persebaya Surabaya, PKT Bontang, PSIS Semarang, dan Persis Solo. Selain itu, juga ada nama PSS Sleman, Persikabo Kab Bogor, dan Semen Padang.

Selain diverifikasi untuk mendapat lisensi klub profesional, ketujuhnya juga berpotensi sebagai tim pengganti di Superliga 2008. Sebab, BLI sudah menyatakan bahwa ada dua tim calon peserta Superliga yang tidak lolos verifikasi. Yakni, Persmin Minahasa dan Persiter Ternate.

"Jika ada pengganti, hitungan kami PKT bisa menjadi pemilik satu tiket. Satu lagi, tentu harapan kami adalah Semen Padang," ucap Heryandi Djahir, manajer Semen Padang.

"Apa pun keputusannya nanti, yang pasti sikap PSSI itu berdasar pertimbangan terbaik. Harus fair lah intinya," imbuh pelatih Persiwa Wamena Suharno. [jawapos]
Topik Terkait :

Sulit Raih Gelar di Piala AFF

Sulit Raih Gelar di Piala AFF
Performa Timnas Masih Payah
Tim Nasional (Timnas) Indonesia belum menjanjikan. Dua pertandingan uji coba yang mereka lakoni di Surabaya pada 6 dan 11 Juni lalu menjadi parameternya. Ponaryo Astaman dkk tidak mampu menampilkan permainan yang meyakinkan.

Bayangkan, melawan pasukan muda Malaysia (6/6), timnas gagal memetik kemenangan. Pasukan Garuda (julukan Timnas Indonesia) ditahan imbang 1-1. Lima hari kemudian, Indonesia cuma menang 1-0 atas Vietnam yang juga mayoritas menurunkan pemain muda. Ironisnya, dua gol yang tercipta dalam dua laga itu lahir dari titik putih.

"Saya heran kenapa anak-anak selalu melakukan kesalahan yang sama (salah umpan, Red). Organisasi permainannya juga tidak berjalan bagus," kesal Benny Dolo, pelatih timnas.

"Susah menguraikannya. Tapi, pada dasarnya, para pemain kebanyakan kurang tenang serta tidak tepat menempatkan posisi," sambung Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah.

Kurang tenang. Analisis yang tidak salah memang. Penampilan Bambang Pamungkas contohnya. Di luar dua eksekusi penalti, striker Persija Jakarta itu selalu tidak tenang dalam memanfaatkan peluang. Beberapa kali Bepe (sapaan akrab Bambang Pamungkas) membuang percuma peluang emas dalam dua pertandingan itu.

Penampilan pemain lainnya juga tidak lebih bagus. Firman Utina misalnya. Firman biasanya senantiasa tampil energik dan umpannya memanjakan striker. Namun, dalam laga Rabu lalu performanya biasa-biasa saja. Bahkan, karena itu, dalam dua laga tersebut Firman selalu diganti pada paro babak kedua.

"Belum memuaskan. Stamina mereka kemarin benar-benar buruk," kritik Wakil Ketua BTN Hamka B. Kady. "Semangat mereka juga tidak begitu menyala. Seharusnya, tampil dalam pertandingan uji coba atau tidak, mereka harus tampil penuh semangat," tambah Rahim.

Ironis memang. Padahal, pemain yang diusung ke Surabaya tersebut merupakan pilihan di antara 35 nama yang sebelumnya sudah diseleksi. Sebelum itu, mereka juga sudah digodok dalam latihan fisik selama 1,5 bulan di Jakarta.

Jika tidak ada perbaikan, tentu sulit bagi Indonesia meraih gelar juara Piala AFF. Ingat, Vietnam dan Malaysia yang dilawan timnas adalah rival di Piala AFF. Kalau melawan Vietnam dan Malaysia yang banyak dihuni pemain muda saja timnas kedodoran, bagaimana menghadapi Thailand serta Singapura, dua tim raja Asia Tenggara saat ini? Tanpa perbaikan, mustahil skuad Merah Putih bisa menandingi mereka.

"Evaluasi pasti akan kami lakukan. Cuma, apa dan bagaimananya, kami tidak bisa paparkan ke publik. Biar kami dan tim pelatih yang mengetahuinya," ujar Risdianto, tim monitoring BTN, kepada Jawa Pos kemarin. [jawapos]

Kamis, 12 Juni 2008

Peserta Superliga Ditentukan Besok?

Peserta Superliga Ditentukan Besok?
Ketidakpastian jumlah peserta Superliga 2008, apakah tetap 18 tim atau tidak, tampaknya bakal berakhir. Kemungkinan itu terbuka seiring pertemuan komite eksekutif PSSI Jumat (13/6) besok.

"Yang saya tahu, PSSI memang akan mengadakan rapat Jumat besok," terang Direktur Kompetisi Joko Driyono kemarin (11/6).

Benarkah kabar tersebut? Subardi, anggota komite eksekutif PSSI, membenarkannya. Hanya, pria asal Jogjakarta itu tidak memberikan keterangan lebih lanjut, baik terkait tempat maupun agendanya.

Anggota yang lainnya, M. Zein, juga mengatakan bahwa komite eksekutif bakal melakukan rapat akhir pekan ini. Hanya, dia belum mengetahui tanggal pastinya. Ketika dikonfirmasi mengenai agenda yang akan dibahas, pria yang juga ketua Bidang Pelatih Sepak Bola Indonesia (BPSI) PSSI itu tidak bisa memastikan.

"Bisa jadi, yang dibahas mengenai penetapan peserta Superliga. Sebab, itulah yang saat ini menjadi salah satu hal krusial," terang Zein.

Jika benar itu yang dibahas, tentu hal tersebut cukup melegakan bagi klub peserta Superliga. Sebab, selama sepekan terakhir, mereka memang diliputi kegundahan. Enam belas tim yang telah lolos verifikasi tentu bisa lebih konsentrasi lagi menyiapkan diri.

Selain itu, tujuh tim Divisi Utama yang telah diverifikasi bakal tenang. Mereka bisa mengetahui di mana posisi mereka dalam mengarungi kompetisi musim 2008, apakah di Superliga atau tetap di Divisi Utama.

"Semuanya memang harus segera diputuskan. Sebab, keadaan yang tidak pasti ini sangat memengaruhi klub," tegas Ferry Indrasjarief, asisten manajer Persija Jakarta.

Tak hanya klub yang tenang, tapi BLI pun lega. Sebab, jika benar rapat Jumat besok diadakan untuk menetapkan peserta Superliga, BLI akan bisa kembali bergerak seperti melansir jadwal Superliga, manager meeting, dan mengadakan workshop panpel.

"Tapi, apa pun yang dibahas mereka (komite eksekutif PSSI, Red) nanti, yang jelas besok (hari ini, Red) kami akan mengeluarkan undangan manager meeting pada 17 Juni," seru Joko Driyono. [jawapos]

Hanya Menang 1-0, Bendol Bersyukur

Hanya Menang 1-0, Bendol Bersyukur
Zainal Effendi - detiksport

Surabaya - Indonesia akhirnya bisa meraih kemenangan 1-0 dalam laga ujicoba melawan Vietnam di Stadion 10 November Tambaksari, Surabaya, Rabu (11/6/2008). Pelatih timnas Benny Dollo mengaku para pemainnya mengalami penurunan permainan pasca melawan klub asal Jerman Bayern Munich di Jakarta beberapa waktu lalu.

Bambang Pamungkas membawa kemenangan Indonesia unggul melalui titik penalti di menit ke-12. Gol semata wayang Indonesia tercipta setelah penyerang Aliyudin dilanggar oleh pemain belakang Vietnam di kotak enam belas.

Seusai laga, Bendol sapaan Benny Dollo mengaku sangat bersyukur dengan kemenangan yang dicapai timnya meski selama babak ke dua Indonesia dikurung oleh pemain Vietnam yang rata-rata masih berumur muda.

"Kenapa saya bersyukur meski selama babak kedua mereka (Vietnam) sangat leluasa, tapi mereka tidak punya shooting bola yang bagus. Dan saya memang memberi instruksi kepada pemain untuk menunggu dalam babak kedua tadi," ujar Bendol.

Bendol juga mengaku rela dicemooh oleh penonton usai pertandingan tadi akibat permainan buruk yang disuguhkan anak asuhnya. "Dicemooh itu wajar, tapi kalau mau regenerasi kita harus berani berkorban dan tahunya penonton Indonesia hanya ingin menang dan main bagus," imbuhnya.

Dalam pertandingan tadi, Bendol banyak melakukan pergantian pemain muka lama dengan pemain baru yang umurnya masih muda dan belum dikenal oleh penonton pada babak kedua. Namun rotasi yang dilakukannya diakui Bendol masih belum efektif karena para pemain yang diturunkannya rata-rata baru pertama kali tampil membela timnas Indonesia.

Selain itu, Bendol juga menyebutkan bahwa saat ini Indonesia jangan pernah bicara di tingkat asia, akan tetapi bicara dulu ditingkat Asean. "Kita tadi masih bermain melawan Vietnam dan Malaysia. Coba bertanding lawan Thailand yang saat ini menjadi raja di tingkat Asean?" ujar Bendol separuh bertanya kepada wartawan.

Dalam laga berikutnya, Indonesia akan menjajal kekuatan timnas Selandia Baru di Sleman pada 24 Juni mendatang. Bendol berharap PSSI dan klub mempunyai standart baku tentang kapan pemain timnas harus berkumpul untuk berlatih untuk mempersiapkan timnas.

Rabu, 11 Juni 2008

analisis Indonesia Vs Vietnam

Pada pertandingan ini bendol berusaha merubah strategi seperti ketika ditahan imbang 1-1 oleh malaysia,dengan skema baru 4-4-2 bendol berjanji menyajikan pertandingan yang cantik dan menghibur.Namun yang terjadi sungguh jauh dari harapan kita sebagai penggemar TImnas.Pola yang dikembangkan timnas Indonesia SAMA SEKALI tidak berjalan dengan baik.Dan lagi-lagi masalah yang sama terjadi yaitu di lini tengah yang di komandani oleh kuartet ponaryo,haryono,firman utina dan eka ramdani.
Kedua sayap yang seharusnya bisa membongkar pertahanan lawan malah menjadi kartu mati bagi penyerangan timnas,tidak penetrasi dan tusukan-tusukan yang dilakukan oleh kedua sayap timnas.Dan di sektor tengah Ponaryo kembali tidak bisa menunjukkan penampilan terbaiknya,umpan-umpan yang diharapkan dari kakinya sama sekali tidak muncul sehingga kedua ujung tombak yang kali ini dipercayakan oleh aliyudin dan bambang tidak mendapatkan peluang yang membahayakan gawang vietnam yang kali ini dijaga oleh penjaga gawang naturalisasi dari brazil,santos.
Dibabak kedua kondisi ini semakin parah meski bendol berusaha melakukan beberapa perubahan dengan memasukkan budi,samsul dan ade.Tapi tidak berhasil melepaskan diri dari tekanan-tekanan yang dilakukan oleh Vietnam.Pada babk kedua Timnas bermain layaknya tim tarkam yang sama sekali tidah mempunya visi bermain.
Meskipun berhasil mengalahkan vietnam dengan keunggulan 1 gol,namun penampilan Timnas SANGAT MEMALUKAN.
Saran kami udah saatnya ponaryo dipinggirkan dari timnas INdonesia,masih banyak pemain tengah yang lebih berkualiatas dari seorang ponaryo.
MAJU TERUS TIMNAS INDONESIA(sayap garuda)

Indonesia Bekuk Vietnam 1-0

Indonesia Bekuk Vietnam 1-0
Timnas sepakbola Indonesia sukses mempertahankan kemanangan 1-0 atas Vietnam yang diperoleh di babak pertama. Gol semata wayang tim 'Merah Putih' itu adalah hasil sontekan Bambang Pamungkas melalui titik putih pada menit 13. Dengan demikian, maka tim besutan pelatih Benny Dollo ini sukses memenangkan laga uji coba melawan Vietnam di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Rabu (11/6) petang.

Pada babak kedua, para pemain Vietnam sebetulnya berusaha mengejar ketinggalan. Serangan berbahaya pun terus dilancarkan ke gawang Indonesia yang dikawal Ferry Rotinsulu. Bahkan, tim besutan pelatih Henrique Manuel Da Silva Calisto asal Portugal ini sempat menguasai jalannya pertandingan sepanjang babak kedua.

Meski terus menguasai permainan, tapi tak satu pun serangan yang mereka lancarkan membuahkan gol. Sebaliknya, pemain Indonesia yang hanya sesekali melancarkan serangan justru punya kans untuk menambah keunggulan pada menit 60. Jika saja tekling keras yang dilakukan pemain belakang Vietnam terhadap Budi Sudarsono di kotak terlarang tidak dibiarkan wasit Abbas Daud.

Wasit asal Singapura ini melihat bahwa tekling keras itu bukan sebuah pelanggaran yang harus dihukum. Ia lalu mengangkat tangan tanda play on. Sebetulnya, Indonesia kembali mendapat peluang emas untuk menambah gol pada menit 93, setelah Aliyudin lolos dari kepungan pemain belakang Vietnam.

Sayangnya, karena kurang tenang, Aliyudin gagal memanfaatkan peluang itu dengan baik. Padahal, Ali - begitu sapaan akrab Aliyudin - tinggal berhadapan dengan kiper Vietnam, Phan Van Santos. Tapi, tendangan striker mungil Persija Jakarta ini terlalu lemah sehingga dengan mudah diantisipasi penjaga gawang Vietnam naturalisasi dari Brasil tersebut.

Indonesia sempat melakukan beberapa pergantian. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan suntikan tenaga baru. Kapten Ponaryo Astaman ditarik keluar dan digantikan Syamsul Haerudin. Begitu pula striker Bambang Pamungkas yang digantikan Saktiawan Sinaga. Sayangnya, hal tersebut tidak juga membuat Indonesia mampu menambah keunggulan. Hingga pluit panjang berbunyi, keunggulan 1-0 Indonesia tidak berubah [Goal]
Komentar

Fery Rotinsulu Siap Amankan Gawang Indonesia

Fery Rotinsulu Siap Amankan Gawang Indonesia

feri-rotinsulu.gif Fery Rotinsulu tampaknya akan menjadi pilihan pelatih Benny Dolo sebagai penjaga gawang utama timnas Indonesia saat menjamu Vietnam di Sadion Gelora 10 November Surabaya, Rabu (11/6) sore nanti. Keputusan tersebut diambil setelah Dian Agus mengalami cedera dan Markus Harison baru selesai menjalani operasi tenggorokan.

Kondisi Fery Rotinsulu sendiri sebenarnya tidak seratus persen fit. Ia mengalami sedikit rasa nyeri di dadanya.

“ Rasa sakit ini saya alami saat memperkuat Sriwijaya FC melawan Persib Bandung di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (3/6) lalu. Namun saya siap menerima kepercayan pelatih jika memang benar akan diturunkan,” kata Fery Rotinsulu.

Kiper Sriwijaya FC ini sebenarnya pemain yang memiliki jam terbang cukup tinggi. Ia pernah berlatih selama enam bulan di Belanda di bawah arahan langsung pelatih kenamaan, Foppe De Haan. Berbagai arena internasional pernah diikuti oleh Fery seperti SEA Games, Asian Games dan Piala Asia. Namun sayang, ia kerap lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Debut pertamanya bersama timnas senior terjadi pada tanggal 3 Juni 2007 saat Indonesia bertemu Singapura U-23 di Jakarta. Setelah itu Fery selalu berada di bawah baying-banyang Markus Harison dan Jendry Pitoy.

“ Pertandingan melawan Vietnam ini akan menjadi ajang pembuktian kemampuan saya kepada pelatih dan seluruh pecinta timnas,” kata Fery yang akan terbang ke Austria untuk menyaksikan secara langsung final Euro 2008.

Sementara itu, keputusan siapa yang akan diturunkan sebagai starter dalam laga melawan Vietnam ini baru diputuskan Benny Dollo siang ini. Sejak pukul 10:00 WIB lalu, Benny Dolo menggelar meeting dengan ofisial dan pemain di ruang Brawijaya 1 Hotel Novotel Surabaya. Meeting tersebut sekaligus untuk mengumumkan starter line up kepada pemain dan arahan mengenai taktik dan strategi dari pelatih kepada pemain. (asp)

Vietnam Keluhkan Lapangan Gelora

Vietnam Keluhkan Lapangan Gelora
Entah melakukan psywar atau bukan, pelatih Vietnam Henrique Calisto kemarin (10/6) mengkritik kondisi lapangan Gelora 10 Nopember. Dia menilai, lapangan yang akan digunakan pada pertandingan uji coba timnya melawan Indonesia kurang mumpuni untuk pertandingan nanti sore. "Ya, lapangan tidak terlalu bagus," kata pelatih asal Portugal itu.

Kritik itu dia sampaikan karena kondisi lapangan terlalu keras sehingga kurang enak digunakan untuk pertandingan, baik internasional maupun lokal.

Mantan pelatih klub V-Luague Dong Tam Long An (Vietnam) itu mengatakan, kondisi tersebut tak hanya terjadi di stadion kebanggaan masyarakat Surabaya. Meski begitu, dia berharap agar kualitas lapangan Gelora ditingkatkan. "Kebanyakan, stadion di Asia juga seperti itu," ujar pria kelahiran 1953 tersebut.

Menurut Calisto, jika persepakbolaan Asia ingin berkembang maju menjadi persepakbolaan yang bagus atau bisa menjajarkan diri dengan level Eropa, kualitas lapangan juga harus bagus.

Dia menegaskan, pembinaan untuk pemain proyeksi kancah profesional tidak akan berjalan maksimal dengan kondisi lapangan seperti itu. Sebenarnya, penilaian Calisto tersebut sedikit mencengangkan. Sebab, Gelora 10 Nopember yang notabene biasa digunakan untuk mengadakan kompetisi teratas sepak bola Indonesia itu justru dinilainya tidak bagus untuk pembinaan pemain. Lantas, bagaimana jika dia melihat kualitas lapangan yang biasa digunakan untuk melakukan pembinaan pemain di Indonesia?

Hal itu, lanjut dia, diakui sebagai salah satu faktor penghambat persiapan tim sebelum melakukan suatu laga. Sebab, buruknya lapangan menjadi bagian yang mengganggu teknik dan strategi yang disiapkan oleh tim. [jp]

Indonesia Ingin Raih Kemenangan, Vietnam Hanya Ingin Tampil Baik

Indonesia Ingin Raih Kemenangan, Vietnam Hanya Ingin Tampil Baik

pcrinaviet.gif Kesebelasan Vietnam tidak terlalu menargetkan kemenangan dalam laga uji coba menghadapi timnas Indonesia di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Rabu (11/6). Hal itu disampaikan langsung oleh pelatih Vietnam, Henrique Manuel Calisto, dalam press conference di hotel Novotel Surabaya, Selasa (10/6).

“ Jika dalam sebuah turnamen resmi, jelas kita memburu kemenangan, karena memang itu adalah target mutlak . Namun, dalam pertandingan uji coba seperti ini kita lebih menitikberatkan pada permainan yang baik. Ingat, permainan yang bagus itu dekat dengan kemenangan,” kata Henrique Calisto sambil tersenyum.

Laga ini juga merupakan laga uji coba internasional pertama bagi Calisto yang baru beberapa pekan menjadi pelatih timnas Vietnam. “ Sama seperti Indonesia, sasaran akhir kita adalah mengikuti turnamen AFF Championship 2008 bulan Desember mendatang. Saya ingin seluruh pemain menampilkan permainan terbaiknya saat menghadapi Indonesia. Jadi, saya harap pemain bisa bermain lepas,” lanjut Henrique.

Sasaran berbeda nampaknya terlihat dari tim tuan rumah Indonesia. Selain menampilkan permainan yang lebih baik dari ketika ditahan imbang oleh Malaysia, Pelatih Benny Dolo juga berharap pemainnya mampu meraih kemenangan. Paling tidak sebuah kemenangan akan menaikkan moril tim secara keseluruhan dalam persiapan timnas selanjutnya.

“ Semua yang kurang saat menghadapi Malaysia lalu sudah berusaha kita perbaiki. Problem utama kita memang tetap pada kebugaran pemain. Selain itu juga ada beberapa pemain yang tidak bisa tampil seperti Ellie Aiboy dan Markus Harison. Namun kita sudah menyiapkan pemain lainnya untuk siap tempur,” tutur Benny Dolo.

Terkait pola permainan yang akan digunakan oleh Benny Dolo, masih enggan diutarakannya. Pun juga dengan pilihan apakan tetap memakai sistem striker tunggal atau memainkan dua striker sekaligus.

“ Kita lihat saja sampai latihan terlahir nanti sore. Saya belum putuskan apakah tetap dengan pola 4-5-1 atau beralih ke pola 4-4-2,” ungkap Benny Dolo.

Kapten timnas Indonesia Ponaryo Astaman pun menjanjikan penampilan yang lebih baik saat bertemu Vietnam.

” Kita akui penampilan saat menghadapi Vietnam tidak terlalu maksimal. Namun kita sudah satu tekad untuk bisa bermain baik dan mempersembahkan kemenangan bagi masyarakat Indonesia yang telah mendukung kami,” kata Ponaryo Astaman.

Pertandingan Indonesia melawan Vietnam akan berlangsung mulai pukul 17:00 WIB di Stadion Gelora 10 November, Surabaya. Pertandingan ini renacannya akan disiarkan secara langsung oleh stasiun RCTI. Wasit yang akan memimpin pertandingan ini adalah Abas Daud dari Singapura. (asp)

Selasa, 10 Juni 2008

Timnas Indonesia Digenjot Latihan Berat

Timnas Indonesia Digenjot Latihan Berat

timnas-ben.gif Persiapan timnas Indonesia menghadapi Vietnam dalam uji coba internasional di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Rabu (11/6), terlihat lebih berat dari sebelumnya. Pelatih Benny Dolo meingkatkan ritme latihan Ponaryo Astaman dkk untuk meraih hasil yang lebih baik dari uji coba sebelumnya menghadapi Malaysia yang berakhir imbang 1-1.

Sejak Sabtu (7/6) lalu, para pemain timnas Indonesia memang mendapatkan sentuhan yang berbeda dari sang pelatih. Benny Dolo benar-benar meminta pemainnya untuk berlatih ekstra keras dan ekstra konsentrasi. Pasalnya, mantan pelatih Arema Malang dan Persita ini ingin permainan timnas Indonesai lebih terorganisir dan bertenaga saat menghadapi Vietnam yang diyakini memiliki kekuatan lebih berbahaya daripada Malaysia.

Benny Dolo memberikan program latihan taktik dan teknik lebih variatif dan menuntut konsentrasi tinggi pemain. Bahkan, untuk sekedar minum melepas dahaga dikala berlatih, para pemain harus meminta izin dahulu kepada Benny Dolo.

Saat menghadapi Malaysia lalu, permainan timnas Indonesia memang sangat monoton. Selain itu juga masih banyak kesalahan elementer yang dilakukan oleh pemain saat memegang ataupun menjaga pemain lawan. Hal inilah yang rupanya menjadi pusat perhatian Benny Dolo. Ia ingin saat melawan Vietnam, para pemain mampu bermain lebih terorganisir, variatif dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. (asp)

Vietnam Bisa Kejutkan Indonesia

Vietnam Bisa Kejutkan Indonesia
Ujian berat, tampaknya, akan dihadapi Timnas Indonesia kala menjamu Timnas Vietnam di Gelora 10 Nopember besok (11/6) sore. Itu terlihat dari materi Timnas Vietnam yang banyak diisi oleh pemain berbakat.

Memang ketika tiba di Surabaya, pelatih Henrique Calisto mengatakan datang minus penyerang utama mereka. "Kami datang minus beberapa pemain, termasuk penyerang utama kami, Le Cong Vinh," ujar pelatih berkebangsaan Portugal itu.

Namun, Vietnam ternyata masih punya sejumlah pemain untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Le Cong Vinh. Salah satunya adalah penyerang Mguyen Ngoc Tanh. Pemain kelahiran 1982 itu tercatat sebagai salah seorang striker lokal yang cukup subur di V-Luague.

Di bawah mistar gawang, Bambang Pamungkas dkk hendaknya tidak kaget dengan sosok tinggi besar yang mejaga gawang Vietnam. Sebab, gawang Vietnam mungkin bakal dijaga oleh kiper kelahiran Brazil, Phan van Santos.

Ya, di saat Bambang Pamungkas dkk sedang mencari kepaduan di lini depan, gawang Vietnam justru diisi oleh seorang bertinggi 198 cm yang tak lazim bagi orang Asia. Berdasar latar belakangnya, Santos bukan penjaga gawang sembarangan.

Pemain dengan nama asli Fabio Dos Santos itu bergabung dengan klub Dong Tam Long An (DTLA) sejak 14 Desember 2001. Pada 2003, Santos bahkan menjadi salah satu kunci keberhasilan DTLA naik dari Divisi Satu ke V-League (takhta teratas persepakbolaan Vietnam). Selanjutnya, DTLA menjelma menjadi salah satu tim terkuat di Vietnam. Di antaranya, mereka berhasil menjuarai V-League dua kali (2005 dan 2006) serta Piala Super pada 2006.

Santos tak hanya punya kelebihan dalam mengamankan gawangya. Dia juga piawai dalam mengeksekusi bola-bola mati. Dalam latihan di Gelora 10 Nopember kemarin (9/6), Santos tampak cukup menikmati latihannya. Beberapa kali dia tampak menangkap bola-bola yang ditembakkan ke gawang oleh rekan-rekannya. [jp]

Bendol Asah Pola 4-4-2

Bendol Asah Pola 4-4-2 Dua hari jelang laga persahabatan melawan Timnas Vietnam, Ponaryo Astaman dkk masih belum menunjukkan perkembangan signifikan. Itu terlihat dalam sesi latihan di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (9/6).

Kelemahan penyelesaian akhir menjadi penyebab kegagalan mengeksekusi beberapa peluang di depan gawang. Selain itu, berkali-kali gelombang serangan sering patah di kaki lawan. Hal tersebut tak lepas dari seringnya para pemain melakukan aksi individu, sedangkan kerja sama satu dua antarpemain belum begitu tampak.

Setelah latihan, pelatih timnas Benny Dolo mengakui bahwa lini depan timnas yang digalang Bambang Pamungkas sejauh ini masih tumpul. "Karena itu, kami masih mencoba beberapa alternatif untuk pendamping Bambang," terang pelatih yang akrab dipanggil Bendol itu. Alternatif lini depan tersebut, di antaranya, Saktiawan Sinaga dan Budi Sudarsono.

Bendol mengatakan, penentuan pendamping Bambang yang bakal mengisi starting eleven tersebut akan ditentukan dengan melihat perkembangan hingga menjelang pertandingan.

Terlepas dari hal itu, dalam latihan kemarin Bendol tak lagi menerapkan pola 4-3-3 seperti yang mereka terapkan kala menjamu Malaysia Jumat (6/6) lalu. Tapi, mantan pelatih Arema itu tampak mencoba pola 4-4-2. Namun, saat dikonfirmasi, dia belum menentukan pola mana yang akan dipakai. "Memang, kali ini kami coba 4-4-2. Tapi, kalau soal taktik yang diterapkan, besok baru kami tentukan," sebut pelatih berbadan subur tersebut.

"Kita selalu melihat perkembangan dan menyesuaikan lawan. Karena itu, saya tidak terpaku dengan satu pola baku saja," ujar Bendol. Ungkapan tersebut bisa jadi tak lepas dari terancam absennya beberapa pilar Indonesia.

Pasalnya, kemarin Bendol mengatakan bahwa Firman Utina juga menderita cedera ringan. "Firman kakinya sakit," katanya. Meski demikian, gelandang energik tersebut masih tampak berlatih kemarin. Firman diharapkan tetap bisa tampil kala menjamu Vietnam besok.

SAD Indonesia Telan 3 Kekalahan Beruntun

SAD Indonesia Telan 3 Kekalahan Beruntun

sadddd40.gif Hasil minor kembali diraih oleh tim SAD indonesia dalam lanjutan pertandingan Liga Uruguay U-17 2008. Dalam pertandingan ke-12 nya, Syamsir Alam dkk kembali menelan kekalahan dari klub Wanderers dengan skor 4-0 (3-0). Ini kekalahan ketiga yang diraih secara beruntun sejak pekan ke-10.

Dalam pertandingan melawan Wanderers ini pelatih Cesar Payovich tidak bisa menurunkan bek kanan Alfin Tuasalamony karena menderita sakit. Posisinya digantikan oleh Faisal. Pemain pilar lain yang tidak turun adalah bek tengah Ferdiansyah.

Cesar menurunkan pola permainan 4-3-3 dengan komposisi, Kiper : Tri Windu; Belakang : Faisal, Reffa Money, Zaenal dan Yericho; Tengah : Ridwan, Davitra dan Rinaldi; Depan : Syamsir Alam, Sahlan Sodik dan Alan Martha.

Usai kemenangan telak 8-0 atas Boston River, tim SAD Indonesia memang menghadapi masa-masa sulit untuk meraih hasil bagus. Pasalnya lawan yang dihadapi adalah penghuni sepuluh besar klasemen Quinta Division yang memiliki kualitas di atas rata-rata.

Tim Wanderers yang dihadapi kali ini memang memiliki kelas di atas SAD Indonesia. Kemampuan teknik tinggi ditunjang keunggulan fisik membuat mereka susah diimbangi oleh tim SAD Indonesia.

Pelatih Cesar Payovich melakukan empat kali pergantian pemain. Zaenal diganti Taji, Alan di ganti Moch. Chairudin, Sahlan diganti Bayu, Davitra diganti Lutfi. (asp)

Senin, 09 Juni 2008

Tim Villa 2000 Juara U-14 ASEAN

Tim Villa 2000 Juara U-14 ASEAN

Di tengah prestasi sepakbola Indonesia yang belum juga bersinar, sebuah prestasi manis diukir anak-anak Villa 2000 Pamulang. Tim milik salah satu anggota Exco PSSI Ferry Paulus itu berhasil menjadi juara Nike U-14 ASEAN 2008 yang berlangsung di Stadion Bukit Djalil, Kualalumpur, Malaysia, 4-8 Juni.

Pada final Minggu (8/6), Villa 2000, yang mewakili Indonesia, berhasil menumbangkan tuan rumah Malaysia dengan skor 2-0. Dengan keberhasilan ini, Villa 2000 akan mewakili ASEAN di Kejuaraan Asia U-14. Turnamen ini sendiri diikuti lima negara yaitu Malaysia, Thailand, Singapura, India, dan Indonesia. India mengikuti kejuaraan ini dengan status juara bertahan.

“Ini prestasi yang sangat membanggakan bagi kami. Maklum keberangkatan Villa 2000 ke kejuaraan tersebut tanpa mengusung beban juara. Kami realistis karena empat negara lain mengirimkan tim nasionalnya masing-masing. Namun hasilnya sungguh di luar dugaan. Kami bangga pada perjuangan para pemain yang tampil sangat luar biasa,” ujar Ferry Paulus, pembina Villa 2000.

Tim Villa 2000 ini ditangani duet pelatih Artawijaya dan Bari Sidik. Manajer tim Aser Siregar, serta chef de mission Ganesha Putra.

“Kami tidak menyangka anak-anak mampu menjadi juara. Jelas kami bersyukur dengan prestasi ini. Apalagi kami mampu mengalahkan tim nasional dari empat negara itu,” ujar Manajer Aser Siregar.

Penampilan tim Villa 2000 di kejuaraan ini disaksikan tiga anggota Exco PSSI yaitu M Zein, Ferry Paulus, dan Mafirion.

“Semangat para pemain muda ini patut dicontoh oleh para pemain senior kita. Mereka tidak pernah kenal kata menyerah, apalagi minder dengan lawan-lawannya,” puji M Zein. (age)

Markus Terancam Absen Lawan Vietnam

Markus Terancam Absen Lawan Vietnam
Episode buruk kala berhadapan dengan Malaysia, pada Jumat (6/6) lalu, memang pantas menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Itu bisa disimak dari ungkapan Benny Dolo setelah memimpin latihan timnas di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (8/6).

Pelatih yang akrab disapa Bendol tersebut mengaku terus menekankan sejumlah hal mendasar. Utamanya, bagaimana agar anak asuhnya meminimalkan kesalahan-kesalahan elementer. Karena itu, sederet menu latihan teknik juga telah dilahap oleh para punggawa timnas tersebut. "Pagi (kemarin, Red) teknik dan sekarang cuma latihan ringan," terang Bendol.

Dalam latihan ringan itu, para pemain timnas juga harus melakukan sejumlah pola latihan yang cukup serius. Salah satunya, bagaimana lini kedua berlatih melakukan pergerakan ke depan untuk mendobrak pertahanan lawan dan melakukan kerja sama satu-dua sentuhan. Selain itu, latihan kemarin diwarnai dengan praktik tendangan sudut. Dari latihan tersebut, para pemain masih tampak sering membuang peluang.

Disinggung soal pola yang bakal diterapkan, Bendol enggan kembali membukanya. "Lihat saja perkembangan nanti," tutur pria kelahiran Bolaang Mongondow itu. Yang jelas, Bendol terus mengoptimalkan pergerakan-pergerakan pemainnya demi mendukung lini depan kala menyerang.

Sementara itu, jumlah pemain yang absen dalam latihan kemarin kembali bertambah. Setelah Elie Aiboy harus bergabung dengan klubnya, Selangor FC, kemarin penjaga gawang Persik Kediri Markus Horison tak tampak dalam latihan. Disinggung soal itu, Bendol menegaskan bahwa Markus sedang sakit. "Dia masih operasi amandel," ujar dia.

Apakah Markus tidak bisa merumput kala Indonesia menjamu Vietnam, pada Rabu (11/6) lusa? Bendol belum memastikannya. "Kita lihat saja nanti."

Namun, absennya Markus kali ini tidak terlalu berpengaruh bagi gawang timnas. Bendol masih memiliki stok kiper yang juga bagus. Di antaranya adalah Ferry Rotinsulu dan Dian Agus Prasetyo. Nama terakhir adalah kiper yang mendapat kepercayaan untuk masuk dalam starting line-up saat melawan Malaysia.

Bagi Agus, penampilannya melawan Malaysia adalah kali pertama dia bermain bersama tim senior Indonesia. "Saya bangga, Mas, bisa bermain di tim senior," kata pemuda kelahiran 3 Agustus 1985 itu. [jp]

Minggu, 08 Juni 2008

Lawan Vietnam tanpa Elie Aiboy

Lawan Vietnam tanpa Elie Aiboy
Upaya Pelatih Timnas Benny Dolo untuk membenahi pasukan tampaknya tak berjalan mulus. Jelang menghadapi Vietnam Rabu (11/6) nanti, salah seorang pilarnya Elie Aiboy harus terbang ke Malaysia untuk membela klubnya, Selangor FC.

Bagi Elie, membela timnas melawan Vietnam dan membela Selangor sama-sama penting. Namun, Elie harus memilih bermain di Selangor karena klub tersebut akan menghadapi laga superpenting.

"Kebetulan, Selangor FC melakoni laga semifinal Piala FA melawan Trengganu," terang Elie. Mantan pemain Arema itu mengatakan bahwa dirinya harus bersikap profesional dengan mengedepankan kepentingan yang lebih penting. "Meski bagi saya sama-sama penting, laga timnas tetap saja uji coba, sedangkan di Selangor laga resmi," jelasnya.

Karena itu, kemarin (7/6) siang, Elie tidak tampak di antara rekan-rekan setimnya. "Dia sudah berangkat ke Malaysia tadi pagi (kemarin, Red)," terang Benny Dolo.

Dia menyebut, tidak tampilnya Elie akan mengurangi kekuatan timnya. Namun, pelatih berbadan subur tersebut mengatakan tak bisa menghalangi kepergian Elie. "Mau bagaimana lagi? Aturannya memang begitu," jelas Bendol -sapaan akrab Benny Dolo.

Nah, untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Elie, Bendol menyiapkan beberapa nama sebagai pengganti. Di antaranya, Ian Kabes, Heru Nerli, dan Aliyudin. [jawapos]

Evaluasi Benny soal Permainan Timnas v Malaysia

Evaluasi Benny soal Permainan Timnas v Malaysia
Hasil buruk kala menjamu Malaysia Jumat (6/6) benar-benar membuat pelatih timnas Benny Dolo harus bekerja keras. Apalagi, tiga hari ke depan (11/6), kekuatan Ponaryo Astaman dkk akan kembali diuji oleh Timnas Vietnam di Gelora 10 Nopember, Surabaya.

Sebagaimana diketahui, Vietnam adalah salah satu tim asal Asia Tenggara yang tidak bisa dianggap enteng. Vietnam selama ini kerap menyulitkan Indonesia dalam berbagai even.

Atas dasar itulah, hasil pertandingan melawan Malaysia langsung disikapi serius oleh Bendol -sapaan akrab Benny Dolo. Dia langsung mengevaluasi penampilan pasukannya. Bukan hanya untuk mengantisipasi pertandingan uji coba pada Rabu lusa, namun untuk persiapan secara umum menghadapi Piala AFF.

Bendol menyatakan akan berupaya membenahi kelemahan-kelemahan timnya dalam waktu dekat ini. Terutama kesalahan-kesalahan elementer yang sering dilakukan oleh mayoritas pemainnya. "Anda bisa lihat bagaimana serangan kita mudah terbaca karena tak ada improvisasi dari Budi (Sudarsono) dan Elie (Aiboy)," jelas dia di Novotel, Surabaya, kemarin (7/6).

Bendol sebenarnya tak hanya menyorot dua pemainnya yang saat ini merumput di klub Malaysia tersebut. Dia juga mengatakan, pemain lainnya melakukan hal yang sama. "Ketika Elie atau Budi dikerubuti lawan, yang lain hanya diam. Tidak ada yang meminta bola," jelas pelatih yang mengantarkan Arema juara dua kali Copa Indonesia tersebut.

Selain itu, Bendol menyayangkan dukungan dari lini tengah ketika timnya melakukan serangan. "Itu mengakibatkan serangan kita mudah patah," jelasnya. Padahal, dukungan lini kedua merupakan faktor penting dari sebuah tim jika ingin memenangi pertandingan.

"Semua pola akan berjalan dengan baik asal ada support (dukungan)," ujarnya. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dalam sepak bola modern, banyak pula tim-tim kuat yang justru hanya bergantung kepada satu penyerang di depan dengan pola 4-5-1. "Tapi, support dari lini kedua luar biasa," tegasnya.

Untuk itu, Bendol akan menekankan kerangka permainan tim dalam latihan menyongsong uji coba kedua melawan Vietnam. "Di antaranya, bagaimana pergerakan antar pemain, melakukan pressing, dan memainkan bola," ucapnya. Menurut dia, hal tersebut sangat penting demi mendukung suksesnya suatu strategi di lapangan. "Sekali lagi, minimnya pergerakan tadi menjadi salah satu problem kita saat melawan Malaysia," tukasnya.

Meski begitu, Bendol menjelaskan bahwa bisa jadi dirinya tidak akan lagi mempertahankan pola 4-3-3 yang dimainkan timnya saat menghadapi Malaysia. "Kita lihat perkembangan nanti, bisa jadi kami pakai 4-4-2," tutur mantan pelatih Persita Tangerang itu. Soal masa persiapan yang singkat, Bendol mengatakan tidak ada masalah.

Sementara itu, dukungan terhadap Bendol datang dari Bambang Nurdiansyah, pelatih yang juga pernah menukangi Timnas U-23. Dia mengatakan bahwa dirinya sangat memaklumi hasil seri melawan Malaysia tersebut. "Itu tak lepas dari minimnya recovery pemain setelah mengikuti turnamen di klubnya masing-masing," ungkapnya. Soal pertandingan selanjutnya, Bambang mengatakan bahwa tidak ada tim-tim di Asia Tenggara yang superpower. "Jadi, kalau mau tampil maksimal, pasti bisa menang," terang dia. [jawapos]