Jumat, 13 Juni 2008

Sulit Raih Gelar di Piala AFF

Sulit Raih Gelar di Piala AFF
Performa Timnas Masih Payah
Tim Nasional (Timnas) Indonesia belum menjanjikan. Dua pertandingan uji coba yang mereka lakoni di Surabaya pada 6 dan 11 Juni lalu menjadi parameternya. Ponaryo Astaman dkk tidak mampu menampilkan permainan yang meyakinkan.

Bayangkan, melawan pasukan muda Malaysia (6/6), timnas gagal memetik kemenangan. Pasukan Garuda (julukan Timnas Indonesia) ditahan imbang 1-1. Lima hari kemudian, Indonesia cuma menang 1-0 atas Vietnam yang juga mayoritas menurunkan pemain muda. Ironisnya, dua gol yang tercipta dalam dua laga itu lahir dari titik putih.

"Saya heran kenapa anak-anak selalu melakukan kesalahan yang sama (salah umpan, Red). Organisasi permainannya juga tidak berjalan bagus," kesal Benny Dolo, pelatih timnas.

"Susah menguraikannya. Tapi, pada dasarnya, para pemain kebanyakan kurang tenang serta tidak tepat menempatkan posisi," sambung Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah.

Kurang tenang. Analisis yang tidak salah memang. Penampilan Bambang Pamungkas contohnya. Di luar dua eksekusi penalti, striker Persija Jakarta itu selalu tidak tenang dalam memanfaatkan peluang. Beberapa kali Bepe (sapaan akrab Bambang Pamungkas) membuang percuma peluang emas dalam dua pertandingan itu.

Penampilan pemain lainnya juga tidak lebih bagus. Firman Utina misalnya. Firman biasanya senantiasa tampil energik dan umpannya memanjakan striker. Namun, dalam laga Rabu lalu performanya biasa-biasa saja. Bahkan, karena itu, dalam dua laga tersebut Firman selalu diganti pada paro babak kedua.

"Belum memuaskan. Stamina mereka kemarin benar-benar buruk," kritik Wakil Ketua BTN Hamka B. Kady. "Semangat mereka juga tidak begitu menyala. Seharusnya, tampil dalam pertandingan uji coba atau tidak, mereka harus tampil penuh semangat," tambah Rahim.

Ironis memang. Padahal, pemain yang diusung ke Surabaya tersebut merupakan pilihan di antara 35 nama yang sebelumnya sudah diseleksi. Sebelum itu, mereka juga sudah digodok dalam latihan fisik selama 1,5 bulan di Jakarta.

Jika tidak ada perbaikan, tentu sulit bagi Indonesia meraih gelar juara Piala AFF. Ingat, Vietnam dan Malaysia yang dilawan timnas adalah rival di Piala AFF. Kalau melawan Vietnam dan Malaysia yang banyak dihuni pemain muda saja timnas kedodoran, bagaimana menghadapi Thailand serta Singapura, dua tim raja Asia Tenggara saat ini? Tanpa perbaikan, mustahil skuad Merah Putih bisa menandingi mereka.

"Evaluasi pasti akan kami lakukan. Cuma, apa dan bagaimananya, kami tidak bisa paparkan ke publik. Biar kami dan tim pelatih yang mengetahuinya," ujar Risdianto, tim monitoring BTN, kepada Jawa Pos kemarin. [jawapos]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar