Sabtu, 12 Juli 2008

Arema gasak Persita 2-0

Kesebelasan Persita Tangerang menelan kekalahan pada partai kandang pada pekan pertama Indonesia Super League atau ISL. Persita menyerah di tangan Arema Malang dengan skor 0-2 berkat dua gol Emile Mbamba.

Di awal pertandingan, Persita yang terpaksa memakai Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, sebagai tempat pertandingan seolah kikuk dengan permainan mereka sendiri. Sebaliknya, Arema bermain penuh percaya diri dengan mengandalkan sejumlah pemain asing di barisan depan.

Pelatih Arema, Bambang Nurdiansyah yang menginstruksikan permainan menyerang sejak menit awal langsung tersenyun ketika penyerang asal Kamerun, Emile Mbamba mencetak gol menit ke-15. Gol tersebut berawal dari umpan kapten Alexander Pulalo melalui sepak pojok di sayap kiri Persita. Mbamba mengontrol si kulit bundar yang mengarah tepat ke arahnya lantas memberikan tendangan keras kaki kanan ke kiri gawang Wawan Hendrawan.

Cucu Hidayat dkk hampir menyamakan kedudukan di menit ke-24. Sundulan Adolfo de Souza mengarah ke pojok kanan gawang. Kiper M. Yasir hanya diam tak kuasa menjangkau bola, tapi Erik Setiawan berhasil mengusir bola lewat sundulan.

Permainan kemudian berjalan dalam tempo cepat. Pelatih Arema, Bambang Nurdiansyah yang menggunakan formasi pemain 4-4-2 menginstrksikan umpan-umpan silang dari kedua sayap. Sementara itu, "Pendekar Cisadane" seperti kesulitan menembus pertahanan lawan. Umpan-umpan kepada Souza maupun Cucu Hidayat yang menjadi andalan pelatih Agus Suparman di lini depan mudah ditebak oleh lini belakang "Singo Edan".

Di babak kedua, permainan Persita tak kunjung membaik. Buruknya lini belakang tim "Ungu" akhirnya berbuah petaka di menit ke-48. Lagi-lagi Mbamba lepas dari kawalan Samsudin dan pemain bernomor punggung 22 itu berhasil menanduk umpan Arif Suyono untuk mencetak gol kedua.

Tertinggal dua gol memaksa Agus Suparman memasukkan tiga pemain, salah satunya Made Wirahadi. Penyerang lapis kedua itu mampu merepotkan M. Yasir di bawah mistar gawang Arema. Kiper berkepala plontos ini harus "terbang" menyelamatkan sundulan Souza setelah memperoleh umpan dari Wirahadi. Satu menit kemudian, Yasir kembali jatuh bangun untuk menangkap tendangan keras Wirahadi.

Tujuh menit menjelang bubar, Mbamba kembali membobol gawang Persita. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena Mbamba sudah berdiri offside sebelum mencetak gol. Skor pun tak berubah hingga akhir pertandingan dan Arema kini memimpin klasemen sementara ISL. [kompas]

Persipura Tahan Imbang Sriwijaya FC

Tuan rumah Sriwijaya FC gagal memanfaatkan dukungan pendukungnya saat menjamu Persipura Jayapura dan cuma mampu bermain imbang 2-2 pada laga perdana Liga Super Indonesia di Stadion Jaka Baring, Sabtu (12/7).

Dengan hasil imbang ini maka Persipura dan Sriwijaya berada di posisi teratas klasemen sementara Liga Super Indonesia karena tim lainnya belum turun bertanding.

Peluang pertama dalam laga ini didapat Sriwijaya melalui tendangan bebas yang dilepaskan penyerang anyar Ngon A Jam, sayang masih tepat dipelukkan penjaga gawang Persipura Jendri Pitoy.

Selang beberapa menit kemudian giliran Persipura yang mengancam ketika tendangan penyerang Albeto Goncalves yang meneruskan umpan terobosan David Da Rocha masih melebar.

Pada menit ke-23, Persipura hampir saja membuka keunggulannya andai saja tendangan gelandang lincah Luis Ian Kabes tidak mampu diamankan oleh kiper Ferry Rotinsulu.

Dua menit berselang Ngon kembali mendapat peluang emas, sayangnya kali ini tandukan pemain bernomor punggung delapan itu masih melebar tipis di sisi kanan gawang Jendri.

Persipura akhirnya mampu membuka keunggulannya pada saat laga berjalan 36 menit ketika bola tendangan kapten Eduard Ivakdalam diterima oleh Ernest Jeremiah yang langsung melepaskan tendangan keras yang tak dapat dijangkau oleh Ferry.

Sayangnya keunggulan ini tidak bertahan lama karena selang empat menit kemudian mampu disamakan oleh Anoure Obiora dengan tendangan terukurnya.

Tiga menit sebelum turun minum, Persipura nyaris kembali unggul bila saja tendangan keras Ernest tidak mampu diamankan oleh Ferry.

Lima menit babak kedua berjalan, Persipura mampu kembali unggul saat umpan terobosan Da Rocha dengan cantik mampu diselesaikan oleh Beto dengan tendangan pelan yang tak dapat dihalau Ferry.

Pertandingan berjalan satu jam, Obiora hampir kembali menyamakan kedudukan, namun tendangan mantan pemain PSDS itu masih dapat diamankan Jendri.

Sriwijaya akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat tandukan Ngon yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Jendri.

Di penghujung pertandingan Sriwijaya nyaris berbalik unggul andai saja tandukan Keith Kayamba Gumbs tidak melebar di sisi kiri gawang Jendri. [biangbola]

Sama-Sama Yakin

Laga dua klub besar Sriwijaya FC (SFC) kontra Persipura Jayapura pada partai pembuka Liga Super 2008/2009 sore ini terasa kurang menggigit.

Penyebab dari aroma hambar laga itu adalah pujian dari dua arsitek klub tersebut, tanpa psywar. Pelatih SFC Rahmad ”RD” Darmawan memberikan pujian kepada mantan anak asuhnya di Persipura yang bakal jadi lawannya. Eduard ”Edu” Ivakdalam dkk dinilai RD makin bertenaga dan efektif sejak dibesut Raja Issa.

Pujian itu dilontarkan RD setelah melihat hasil uji coba klub yang pernah dibawanya menjuarai Liga Indonesia (Ligina) 2005.Hasil pemanasan klub berjuluk Mutiara Hitamsebelum ke Liga Super sangat positif.Apalagi, anak buah Raja Issa itu mampu melewati laga uji coba dengan lawan sejumlah klub favorit dengan mulus.

Bagi RD, pelatih asal Malaysia itu merupakan sosok juru racik strategi yang punya visi bagus dalam membentuk tim sesuai karakternya. Hal itu dibuktikan dengan stabilnya prestasi Persipura dari musim lalu sampai sekarang.

”Pada berbagai uji coba yang dilakukan Persipura, dia (Issa) sudah menggambarkan dan memberikan kesan yang bagus terhadap timnya tahun ini. Dengan menang melawan PSM di Makassar, kemudian menang melawan Persela di Lamongan itu cukup untuk menggambarkan bahwa mereka tim yang bagus,” tutur RD kepada SINDO kemarin.

Menurut RD, permainan mantan anak asuhnya itu kini mengalami perkembangan yang sangat baik.Selain memiliki pemain berkarakter dan skill yang mumpuni,Raja Issa juga dinilai berhasil memadukan talenta muda dengan pengalaman para seniornya. Namun,pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring, RDtidaklantasmemberikan kemenangan kepada skuad Mutiara Hitam.Pelatih berusia 42 tahun itu berjanji akan menurunkan the winning team SFC untuk memastikan torehan tiga angka pada pertandingan pembuka ini.

”Menurut saya, kans memenangkan pertandingan sama-sama terbuka untuk kedua tim.Untuk itu,saya telah menginstruksikan anakanak untuk main lepas saja tanpa beban.Soal hasilnya,ya lihat saja nanti,” lanjut pelatih yang juga sempat menangani Persija Jakarta itu.

Sementara itu, Raja Issa yang ditemui seusai latihan Persipura kemarin menyampaikan, hal yang sama, berupa pujian kepada RD.Menurutnya, RD merupakan pelatih muda. Meski begitu, dia memiliki pengalaman meracik strategi permainan yang andal dan pandai memotivasi tim untuk melakukan yang terbaik di lapangan.

”Saya bangga bisa head to head lagi dengan dia. Meski waktu itu kami kalah di final Copa Indonesia, saat ini kami datang untuk menang. Kami yakin pertandingan ini bakal seru,”tandas pelatih yang sempat berkarier di Maladewa ini. ”Saya sangat gembira dengan perkembangan pemain saat ini. Jadi, kami optimistis bisa menangani SFC besok (sore ini),”tandasnya. [sindo]

Banur Tunjuk Tiga Kapten

Banur Tunjuk Tiga Kapten
Banur Tunjuk Tiga Kapten
Bagi sebuah tim, peran kapten tim cukup penting. Karenanya untuk menentukan sang kapten, pelatih biasanya akan memilih pemain yang mempunyai jiwa kepemimpinan. Kriteria itupula yang digunakan pelatih Arema Bambang Nurdiansyah untuk menentukan kapten tim Singo Edan dalam menempuh Indonesia Super League (ISL).

Berdasarkan kriteria itulah mantan pelatih PSIS Semarang tersebut langsung menjatuhkan pilihan kepada Alexander Pulalo. Selain mempunyai jiwa pemimpin, Alex dinilainya pemain yang mampu memotivasi pemain lainnya.

Pemain asal Papua tersebut juga cukup dihormati oleh pemain lainnya. "Alex juga merupakan pemain paling senior dan berpengalaman. Dia sering saya mintai bantuan saran bila ada sebuah persoalan," aku Bambang.

Namun, ban kapten yang melekat di lengan bukan mutlak untuk pemain yang mempunyai jiwa pemimpin. Menurut Bambang, ban kapten juga bisa dijadikan motivator bagi pemain. Dengan pertimbangan motivasi itulah, Bambang akan memberikan peran el capitano kepada Emile Bertrand Mbamba jika Alex diganti oleh pemain lainnya ataupun tak bisa tampil dalam sebuah pertandingan.

Diharapkan dengan adanya ban kapten, Mbamba yang dalam beberapa kali uji coba terkesan tampil asal-asalan bisa bermain sepenuh hati. Dia mempunyai keyakinan, jika striker asal Kamerun tersebut tampil dengan kualitas yang sesungguhnya, maka dia akan menjadi mesin pencetak gol bagi Arema. "Saya harap Mbamba bisa menjawab kepercayaan yang saya berikan," tambahnya.

Sedangkan untuk kapten ketiga, mantan top scorer Galatama empat kali berturut-turut tersebut sudah menetapkan nama Suroso. Itu artinya, mantan stoper Persik tersebut akan menjadi kapten tim jika Alex dan Mbamba tak bisa tampil.

Suroso dipilih karena dianggapnya mempunyai jiwa pemimpin. Selain itu, dia juga cukup akrab dengan pemain-pemain lainnya. "Suroso itu salah satu pemain lama Arema. Namun dia merupakan pemain yang cukup familiar dengan pemain-pemain baru Arema," lanjutnya.

Bagaimana bila ketiga pemain itu tak bisa tampil secara bersamaan karena akumulasi kartu atau cedera? "Saya kira tiga kapten itu sudah cukup. Kalau mereka tak bisa tampil semuanya, biar saya saja yang jadi kapten," canda Bambang. [ramal]

Tribune Khusus di Jalak Harupat

Stadion Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, memang bukan jadi arena pembukaan Liga Super 2008/2009. Sebab, laga pembuka kompetisi sepak bola era baru negeri ini dipusatkan di markas Sriwijaya FC (SFC), Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) JakaBaring,Palembang.

Namun, terlepas dari semua itu, untuk tingkat kesibukan, Stadion Jalak Harupat lebih tinggi. Penyebabnya, stadion berkapasitas 40.000 penonton itu akhir pekan ini harus menjadi dua arena laga partai pembuka Liga Super. Ya,pertarungan salah satu ”pemilik” Stadion Jalak Harupat, Pelita Jaya FC kontra Persiba Balikpapan,serta laga klub yang mengungsi, yakni Persita Tangerang yang menjamu Arema Malang.

Bahkan, selang sehari kemudian tepatnya Senin (14/7), tim ”ungsian” lainnya,Persitara Jakarta Utara,akan meladeni saudara tuanya,Persija Jakarta. Badan Pengelola Jalak Harupat (BPJH) maupun panitia pelaksana (panpel) Pelita Jaya yang diberikan tugas untuk dua partai ini, mereka mengaku sudah melakukan berbagai persiapan.

Salah satu langkahnya menyiapkan tribune khusus bagi suporter Persita dan Arema. Sebab, pendukung dua klub itu diperkirakan akan jauh lebih dominan dibandingkan suporter The Young Guns, julukan Pelita Jaya dan Persiba. ”Tribune utara dan selatan, khusus suporter Arema dan Persita. Kami belum mengetahui secara pasti berapa total jumlah suporter dari kedua tim yang datang langsung ke stadion,” ujar Bambang Suhendro,Ketua Panpel Pelita Jaya, seusai rapat koordinasi dengan BPJH di Sekretariat BPJH kemarin.

Meski menggelar dua laga sekaligus,Panpel Pelita Jaya memutuskan hanya akan menerjunkan sekitar 300 personel keamanan.Panpel rencananya hanya mencetak dan menjual sekitar 15.000 lembar tiket masuk. ”Kami akan lihat kondisinya sebelum pertandingan. Jika diperlukan penambahan, kami akan tambah,” ujar Bambang.

Selain persiapan menjelang tiga penyelenggaraan laga pada pekan pertama itu, BPJH pun mulai melakukan persiapan lain, yaitu dua laga home Persib Bandung yang diputuskan digelar di stadion yang biaya pembangunannya mencapai Rp67,5 miliar.Untuk laga Persibituadalahpartai saat Maung Bandungmenjamu Persik Kediri,Selasa (5/8),dan Arema Malang,Senin (11/8).

Salah satu upaya untuk memuluskan penyelenggaraan dua laga Maung Bandungadalah penambahan akses jalan masuk dan keluar areal stadion. Seperti diungkapkan Kepala BPJH Achmad Hidayat, upaya ini dilakukan demi menghindari terjadinya penumpukan kendaraan, baik saat memasuki maupun keluar stadion. Perlu diketahui, Stadion Jalak Harupat hanya memiliki satu akses jalan masuk dan keluar.

Menurut Bambang,jadwal laga Pelita Jaya kontra Persiba tetap digelar sesuai jadwal semula, yakni pukul 15.30 WIB. Sebelumnya sempat muncul kabar, jadwal partai tersebut diundur lebih malam.Sementara untuk laga Persita melawan Arema tetap bermain pada pukul 19.00 WIB. [sindo]

Jumat, 11 Juli 2008

Liga Super Yang TIdak Super

Liga super Indonesia yang pertama akan mulai bergulir mulai hari ini,kasta tertinggi dari kompetisi sepakbola nasional yang diikuti oleh 18 tim (yang seharusnya)profesional terbaik di tanah air.Sebagai kompetisi yang berlabel Super Liga,seharusnya Liga super Indonesia dikelola dan dijalankan secara super dan profesional.Namun kenyataannya Liga Super Indonesia di kelola dan dijalankan jauh dari kata super dan profesional.
Dari ke 18 tim yang berkiprah di liga super Indonesia hanya beberapa tim saja yang dikelola secara profesional,tercatat tim seperti arema malang,Pelita Jaya jawa barat dan PKT bontang yang baru bisa di sebut tim profesioanal.Sedangkan tim lainnya masih merupakan Tim Plat Merah yang notabene selalu menggerogoti APBD.
Demikian juga dengan PSSI (BLI) sebagai penyelenggara Liga Super Indonesia,lembaga yang seharusnya menjadi lokomotif bagi terselenggaranya kompetisi yang profesional malah menjadi salah satu penghambat.Banyak kebijakan BLI yang tidak konsisten dalam menjalankan aturan dan verifikasi bagi tim peserta liga super.
Seringnya BLI menunda pengumuman ke-18 tim yang lolos verifikasi liga super,dan terlambatnya penyusunan jadual kompetisi menjadi sebagian kecil dari ketidakmampuan BLI dalam melaksanakan aturan Liga super Indonesia.
Dan yang paling membuat kita geleng-geleng kepala adalah kasus pengunduran PSMS 2hari sebelum Liga super Indonesia bergulir.Ini merupakan kombinasi dari tidak profesionalnya tim PSMS dan tentu saja tidak konsistennya BLI menyikapi kasus pengunduran diri PSMS.Bagaimana mungkin tim yang sudah dinyatakan lolos verifikasi ternyata malah mengundurkan diri sebelum liga itu bergulir.Dimana tujuan dari verifikasi itu sendiri?
Jadi wajar kalau kita mengatakan Liga Super Indonesia adalah liga yang tidak super,sebab sebelum kompetisi saja udah banyak yang melibatkan tim dan BLI.
Dan tidak menutup kemungkinan bakal ada tim yang mengundurkan diri ketika kompetisi sedang berjalan.
Namun sebagai pecinta sepakbola nasional,mari kita dukung Liga Super Indonesia.Dan kepada semua tim yang berpartisipasi mari kita berkompetisi secara adil dan kita junjung semangat Fair Play.

Suporter Harapkan ISL konsisten

Format baru Indonesia Super Liga (ISL) dipandang sebuah format yang terbaik dalam kompetisi. Namun yang paling diharapkan adalah konsistensi dalam menjalankan ISL.

Ketua suporter Persija, The Jakmania, Danang Ismartani mengungkapkan bahwa format ISL bukan suatu yang baru. "Ini Liga nama baru tapi format lama. Pada 2003-2004 format sudah seperti ini," ungkapnya.

Namun menurut Danang, ini adalah format terbaik untuk kompetisi. "Ini merupakan sebuah format terbaik karena semua klub akan saling bertemu. Jadi tak seperti kompetisi kemarin dimana terbagi dua wilayah dan hanya juara-juara saja bertemu."

Meski format kali ini dirasakan sudah cukup baik tapi yang terpenting adalah bagaimana menjalankan kompetisi. "Kita berharap kompetisi dapat berjalan sesuai jadwal. Tapi yang terpenting adalah konsistensi," tegas Danang.

Hal yang sama juga ditekan oleh Ketua Forum Komunikasi Suporter Persik Hendri Ego yang menyambut format Indonesia Super Liga 2008. Ia juga menegaskan hal yang sama mengenai konsisten PSSI dalam menjalankan ISL ini.

"Format ini sangat kompetitif dan sangat sangat baik. Format seperti ini ideal karena tidak lagi delapan besar dan empat besar. Tapi PSSI juga harus konsisten menjalankan semua jadwal," kata Hendri di ujung saluran telpon.

Ia berharap tidak ada perubahan pada jadwal Indonesia Super Liga yang sudah ditetapkan karena akan merugikan klub. "Jadwal harus sudah paten dan jangan sampai ada perubahan di tengah jalan. PSSI jangan merugikan tim lah," harapnya.

Hendri pun yakin bahwa jika PSSI dapat konsisten maka bisa berdampak baik untuk persepakbolaan Indonesia. "Ini bisa berdampak menjadi awal kebangkitan sepakbola nasional dan menciptakan pemain berkualitas," pungkasnya. [detik]

Liga (sudah) berubah,PSSI kapan?

Liga Indonesia kembali bergulir. Semua aspek diperbarui dari format kompetisi, nama, hingga logo. Ironisnya, pembaruan belum juga terjadi dari induk sepakbola Indonesia, PSSI.

Musim lalu kompetisi divisi utama Liga Indonesia tuntas dengan beberapa catatan. Jadwal kompetisi yang terlalu panjang akhirnya mengakibatkan Indonesia tak bisa mengirim wakil ke Liga Champions Asia. Itu baru satu hal, masih ada beberapa hal lainnya.

Salah satu yang paling disorot adalah soal kerusuhan antar penonton. Kerusuhan di Kediri pada babak delapan besar akhirnya terulang kembali di babak semifinal. Parahnya, kerusuhan di semifinal tersebut hingga meminta korban jiwa. Adalah suporter Persija Jakarta, Fathul Mulyadin, yang ketika itu meninggal dunia akibat dikeroyok suporter Persipura Jayapura.

Akibat kejadian itu Mennegpora Adhyaksa Dault memutuskan final Liga Indonesia dipindah ke Bandung. Ia juga sempat menyatakan Stadion Gelora Bung Karno terlarang untuk kompetisi nasional, meski di kemudian hari ia akhirnya memperbolehkan Persija meminjam stadion kebanggan nasional itu sebagai kandang.

Namun, itu semua masa lalu. Badan Liga Indonesia (BLI) selaku badan yang mengatur jalannya roda kompetisi akhirnya mencoba melakukan perubahan. Format kompetisi berubah menjadi satu wilayah dengan jumlah klub yang lebih sedikit, yakni 18 klub. Babak delapan besar pun ditiadakan. Logo baru dimunculkan dengan desain yang lebih modern dan terkesan dinamis.

Nama baru pun akhirnya disandang, 'Indonesia Super League'--atau gampangnya Liga Super Indonesia. Imbasnya, divisi utama Liga Indonesia kini menjadi kompetisi kelas dua di Indonesia ini. Jelas tampak bahwa BLI ingin kompetisi ini menjadi sebuah kompetisi yang eksklusif.

Saking eksklusifnya, verfikasi pun dilakukan terhadap klub-klub yang ingin ikut ke dalam "golongan elit" ini. Bagi klub yang ingin ikut, mereka harus bisa memenuhi 'Manual K' yang di dalamnya tertuang tuntutan agar setiap klub bisa memenuhi lima tuntutan tahap seleksi yakni sporting, infrastruktur, personil dan administrasi, legalisasi, dan yang terakhir finansial.

Kalau sudah begini Liga Super berarti telah diarahkan ke arah liga yang lebih profesional ketimbang musim lalu. Yang namanya profesional, tentunya segala hal yang terlibat di dalamnya juga harus demikian. Salah satu yang bisa disorot adalah kepemimpinan wasit. Ingat, kepemimpinan wasit yang dinilai tidak becus bisa memicu kemarahan suporter. Bisa dijadikan contoh adalah kasus kericuhan di Kediri musim lalu. Saking kesalnya, salah seorang suporter tertangkap kamera TV melayangkan pukulan kepada wasit.

Yang tak ketnggalan juga adalah dituntutnya suporter Indonesia untuk lebih dewasa sehingga tidak gampang terpancing dengan provokasi--yang buntut-buntunya juga bisa menimbulkan kericuhan.

Kalau kompetisinya sudah (berusaha) berbenah, bagaimana dengan PSSI? Hanya Tuhan yang tahu kapan mereka akan melakukan perubahan. Yang jelas hingga saat ini mereka masih mempertahankan Nurdin Halid sebagai ketua umum. Padahal FIFA--induk sepakbola internasional--sudah tak mengakui lagi pria yang divonis penjara dua tahun itu sebagai seorang ketua umum.

Berbagai desakan, kritik, hingga demo yang pernah dilakukan kelompok suporter Indonesia tak membuat PSSI mengubah pendirian. Bahkan mereka beberapa kali menunda melakukan pembicaraan dengan KONI terkait masalah kepengurusan PSSI di bawah Nurdin dan hasil kongres FIFA yang diadakan di Australia.

Namun, daripada lelah menanti sikap dari PSSI, mungkin ada baiknya pencinta sepakbola nasional menikmati dulu gelaran baru kompetisi Liga Indonesia, 'Indonesia Super League', yang akan dimulai Sabtu (12/7/2008) besok. Setidaknya, kompetisi ini sudah berusaha melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Imbasnya, perubahan ini kita harapkan juga bisa menular hingga ke tim nasional Indonesia. Semoga. [detik]

Misi Revans di Jakabaring

Persipura Jayapura menjadi ancaman serius bagi Sriwijaya FC (SFC). Tim berjuluk Mutiara Hitam itu datang dengan motivasi menggebu. Mereka tak hanya ingin revans atas kekalahan di final Copa Indonesia pada 13 Januari 2008. Tapi, skuad besutan Raja Isa tersebut juga ingin membawa pulang tiga poin dalam lawatannya ke Stadion Jakabaring besok (12/7).

Raja Isa optimistis anak asuhnya bisa mewujudkan ambisi revans di Jakabaring. Sebab, dia sudah mengenal kelebihan dan kelemahan lawannya.

"SFC dan Persipura sebenarnya sama. Sama-sama tidak banyak perubahan soal komposisi tim. Untuk kekuatan musim 2007, hampir tak ada beda dengan ISL 2008/2009," ungkap Raja Isa kepada Sumatera Ekspres (Grup Jawa Pos) kemarin (10/7).

Pelatih asal Negeri Jiran itu memang tak berani mematok tiga poin di laga perdananya. Namun, pelatih yang memegang lisensi A tersebut menjamin Alberto "Beto" Goncalves dkk akan merepotkan Laskar Wong Kito -julukan SFC. "Pelatih mana pun pasti mematok target menang atas lawan-lawannya. Entah home maupun away," sambungnya. [jawapos]

Kena Kartu Merah,Pemain Aniaya Wasit

Insiden memalukan kembali mencoreng wajah sepak bola Indonesia. Ironisnya, peristiwa itu terjadi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Kalimantan Timur (Kaltim), even empat tahunan yang digembar-gemborkan sebagai kawah candradimuka pembinaan olahraga tanah air.

Kericuhan terjadi pada laga Babak Enam Besar PON XVII grup E antara tim Papua Barat versus DKI Jakarta di Stadion Sempaja, Samarinda, tadi malam (10/7). Pertandingan itu akhirnya dimenangkan DKI Jakarta dengan skor 2-0 (1-0).

Keributan berawal dari keputusan wasit Hendra Kardiana yang memberikan kartu kuning kedua alias kartu merah kepada Kapten Papua Barat Patrich Wanggai pada menit ke-55. Hal itu langsung direaksi keras kubu Papua Barat.

Para pemain merubung dan mengeroyok wasit. Meski sempat mengelak, Hendra akhirnya tidak bisa menghindar ketika salah seorang ofisial tim Papua Barat melayangkan pukulan telak ke kepala kirinya. Hendra pun jatuh. Petugas keamanan langsung mengamankan wasit ke tribun utama. Wasit asal Jogjakarta itu pun dirawat dan pertandingan terpaksa dihentikan sekitar lima menit.

Namun, ketika pemain sudah tenang, Hendra belum juga masuk lapangan. Sejurus kemudian, wasit masuk lapangan dengan perban di kepala. Kubu Papua Barat melakukan protes keras agar wasit diganti. Tapi, protes itu diabaikan dan pertandingan tetap berlanjut.

Ketika wasit Hendra meniup peluit panjang, para pemain Papua Barat kembali beraksi. Karena tidak bisa lagi mengejar Hendra yang sudah dilindungi polisi, mereka mengalihkan sasaran kepada Asisten Wasit II Jaka Suyana. Dua pemain Papua Barat, yakni David Baransano dan Grans Freno Sauyai, berlari mengejar Jaka yang berusaha menyelamatkan diri ke tribun utama.

David yang berada lebih depan langsung memukul Jaka hingga jatuh. Ketika jatuh, Jaka berusaha melindungi tubuhnya. Tapi, David dan Frans terus melancarkan pukulan dan tendangan. Polisi agak terlambat melindungi Jaka karena terlalu fokus mengamankan Hendra.

Insiden penganiayaan wasit disesalkan kedua kubu yang bertanding. ''Kami semua sebagai atlet ataupun pelatih yang ikut bertanding di PON XVII sudah berkomitmen untuk menjaga agar pertandingan sportif. Tapi, saya tidak mau berkomentar soal kejadian itu (pemukulan, Red),'' kata Hendry Susilo, pelatih DKI Jakarta.

Hal yang sama diutarakan kubu Papua Barat. ''Saya tidak mau berkomentar tentang itu. Anda bisa lihat sendiri. Tidak etis saya protes wasit saat kalah,'' tutur Paul Cumming, pelatih Papua Barat asal Inggris. [jawapos]

Tur Perdana Persik Bawa 19 Pemain

Persik Kediri mematok poin maksimal dalam laga perdana lawan Persijap Jepara di ajang Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Persik akan menghadapi Persijap di Stadion RA Kartini, Jepara, Minggu lusa (13/7).

Nah, demi terwujudnya target poin maksimal di tur perdananya, Persik tak hanya berangkat lebih awal. Tim berjuluk Macan Putih itu juga membawa skuad yang lebih gemuk. Ada 19 pemain yang diboyong Persik ke Kota Ukir.

Namun, tak semua pilar bisa dibawa dalam tur perdana tersebut. Arcan Iurie, pelatih Persik, terpaksa tak bisa memasukkan nama Harianto, yang masih dibekap cedera lutut, dan kiper Ahmad Kurniawan atau yang akrab disapa AK.

Lho, bukankah AK sudah pulih dari cedera pada dua jari tangan kanan? "Ya, tapi dia tidak akan ikut ke Jepara," terang Iurie kemarin sore (10/7).

Menurut pelatih asal Moldova itu, AK memang sudah pulih dari cedera. Namun, dia butuh recovery agar kondisinya bisa pulih seratus persen. "Dia masih dalam masa recovery. Kondisinya belum memungkinkan," lanjut dia.

Dengan absennya AK, otomatis Persik hanya membawa dua kiper dalam lawatannya ke Jepara. [jawapos]

130 Pertandingan Liga Super Live di Antv

Stasiun televisi swasta nasional antv akan menyiarkan secara langsung 130 pertandingan Superliga musim ini.

Komitmen stasiun televisi swasta antv terhadap perkembangan sepakbola nasional memang tidak bisa diragukan lagi. Hal itu dapat dilihat dari kesediaan televisi milik keluarga Bakrie ini menayangkan pertandingan sepakbola nasional selama sepuluh tahun.

Khusus pada musim ini yang merupakan tahun kedua komitmen antv terhadap sepakbola nasional, sekaligus bertepatan dengan digelarnya Superliga untuk pertama kali, tak kurang dari 130 pertandingan kasta tertinggi sepakbola nasional itu akan ditayangkan secara langsung.

"Semua pertandingan yang kami tayangkan langsung nanti adalah kategori big match," kata Azkarmin Zaini, direktur news, sports & corporate communications antv kepada wartawan dalam jumpa pers di MU Cafe, Jakarta, Kamis (10/7) siang.

Dijelaskannya, dalam upaya meningkatkan mutu siaran untuk pemirsa, pihaknya pun berusaha memperbaharui peralatan untuk tayangan langsung. Saat ini, kata Zaini, sekitar 50 persen alat yang dimiliki antv sudah kategori digital.

Sementara itu ditempat yang sama, general manager sports and news supporting antv Reva Deddy Utama menyatakan, selain menayangkan langsung pertandingan Superliga sebanyak lima hingga tujuh kali dalam sepekan, pihaknya pun menayangkan pertandingan langsung spesial di setiap Senin malam.

"Kami ingin menciptakan tren baru dikalangan penggila sepakbola nasional. Di mana, setiap Senin malam itu mereka cuma bicara sepakbola," kata Deddy. "Kami yakin tayangan langsung pertandingan Superliga bisa mengalahkan tayangan Super Mama."

Ditambahkan Deddy, selain akan tayang di antv, pihaknya pun berbagi tayangan langsung pertandingan Superliga 2008/09 kepada stasiun televisi tvone. Sekitar 50 pertandingan Superliga imbuhnya, akan ditayangkan langsung di salah satu televisi swasta yang masih satu grup dengan antv tersebut. [goal]

Batal Mundur,PSMS Berharap Juara

Setelah dipastikan batal mundur dari Superliga, pengelola PSMS Medan berharap agar skuad tim Ayam Kinantan bisa meraih juara musim ini.

Direktur Utama PT Togos Gopas Sihar Sitorus menyatakan sangat bersyukur atas pencabutan surat pengunduran diri PSMS. Hal itu menurutnya, merupakan upaya yang sangat bijak dan memenuhi keinginan seluruh masyarakat Medan dan Sumatera Utara.

Dalam teleconfrence dengan sejumlah wartawan di kantor Badan Liga Indonesia (BLI), Kuningan, Jakarta, Kamis (10/7) siang, Sihar menyebutkan jika batalnya mundur PSMS ini lebih karena hasil kerja keras banyak orang. PSMS kata Sihar, adalah sebuah tim yang sangat layak tampil di Superliga.

"Kami berharap, dengan cobaan yang baru saja terlewati, bisa membuat mental anak-anak semakin teruji. Dengan begitu, maka target juara musim ini bisa dicapai. Sebab, karakter tim akan semakin terbentuk," tutur Sihar. "Ini tentu merupakan berita gembira khususnya bagi semua pemain kami."

Dijelaskan Sihar, polemik berkepanjangan yang menimpa skuad timnya merupakan pembelajaran bagi dirinya. Terlebih, karena ia terbilang masih awam di sepakbola. Untuk itu, Sihar mengaku jika masalah yang baru saja ia hadapi tersebut harus dilihatnya secara global.

Sementara itu, ditanya mengenai syarat yang harus dipenuhinya dari pengurus PSMS terkait dengan renovasi Stadion Teladan, Medan, ia mengaku jika hal itu bisa diselesaikannya tepat waktu.

"Kami tentu harus berbicara dulu dengan konsultan menyangkut renovasi stadion itu. Tapi kami sangat yakin mampu memenuhi deadline renovasi yang diberikan. Meski itu semua memang butuh waktu," pungkas Sihar [goal]

Kamis, 10 Juli 2008

Persija berharap jadual di ubah

Persija Jakarta tetap dirundung masalah. Bila gaji dan down payment (DP) pemain teratasi, tidak dengan persoalan teknis. Sebab, klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut terganjal jadwal pertandingan.

Persija mengalami beberapa kendala lantaran jadwal pertandingan berbenturan dengan agenda lain. Home ground Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) digunakan untuk menggelar acara lain di luar sepak bola. Ketua Harian Persija Bambang Sutjipto berharap Badan Liga Indonesia (BLI) mau memberikan kebijakan untuk menggeser beberapa jadwal pertandingan.

’’Beberapa jadwal berbenturan dengan agenda lain. Kami kesulitan mengubah jadwal mereka, apalagi beberapa sudah mengagendakan acaranya setahun sebelumnya,” tutur Bambang kemarin. Sementara itu, Direktur Kompetisi Joko Driyono mengatakan, banyak pertimbangan untuk mengubah jadwal tersebut. Agenda bisa diubah bila berbenturan dengan kegiatan lain dengan jangkauan nasional dan adanya kesepakatan dengan pihak televisi.

’’Surat Persija baru disampaikan sehingga kami belum bisa memberikan keputusan. Kami harus tahu kondisinya seperti apa. Secara regulasi, perubahan jadwal mungkin oleh dua hal tersebut,” tutur Joko.

Joko menambahkan, beberapa pertandingan home Persija akan disiarkan langsung. Artinya, Macan Kemayoran harus mendapatkan izin dari pihak televisi. ’’Bila mereka tak mengizinkan dan tetap menggelar laga pada hari itu, Persija harus menunjuk tempat baru,” tandas Joko. [sindo]

BLI kembali tidak tegas

Janji Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) membuat keputusan final terkait dengan nasib PSMS Medan tak kunjung terwujud. Hingga kemarin (9/7), tidak ada sikap tegas dari BLI tentang status PSMS di ajang Indonesia Super League (ISL) mendatang. Alhasil, nasib tim asal Medan itu kembali mengambang.

"Kami masih melakukan pleno lagi. Besok (hari ini, Red), Ketua BLI Andi Darussalam akan memutuskan sekaligus mengumumkannya," kata Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, kemarin.

Ketidaktegasan BLI itu bertentangan dengan komitmen mereka sendiri. Sebelumnya, BLI menyatakan bakal secepatnya memastikan status PSMS. Jika hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada perkembangan terbaru, BLI bakal memastikan bahwa PSMS tereliminasi dari ISL 2008/2009. Sikap tersebut diambil berdasar surat terakhir PSMS yang menyatakan menarik diri.

Namun, hingga melewati deadline yang berakhir pada pukul 12.00 WIB kemarin, BLI belum mengambil sikap. "Hingga saat saya bicara sekarang (pukul 16.00 WIB kemarin, Red), memang tidak ada perkembangan. Tapi, kami belum mengambil keputusan. Sebab, kami tidak ingin terburu-buru dan ceroboh dalam bersikap," kilah Joko.

Menurut Joko, masalah PSMS bukan sekadar soal administrasi. Tapi, juga menyangkut hukum serta terkait dengan kompetisi, tim lain, dan nasib pemain PSMS. "Sebenarnya, sudah tidak ada yang kami tunggu. Sebab, fakta yang kami gunakan dalam mengambil keputusan adalah semua surat sebelum deadline. Kini, kami tidak berpikir mengambil keputusan. Kami hanya tidak ingin buru-buru," jelasnya.

Sikap itu bisa jadi indikasi ketidaksiapan BLI. Betapa tidak, kompetisi bakal dihelat dalam hitungan hari. Tapi, BLI tidak segera mengambil keputusan tegas terkait dengan status salah satu tim peserta kompetisi tersebut. Namun, Joko masih saja berkilah. "Kami pikir, kalau keputusannya kami ambil besok (hari ini, Red), masih cukup relevan," ucapnya.

Hari ini, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menggelar sidang terkait dengan kasus PSMS. Komdis memanggil dua kubu, yakni pengurus dan pengelola PSMS. "Kami ingin meminta keterangan mereka terkait dengan PSMS. Jika ada unsur pelanggaran, tentu kami menjatuhkan sanksi," ujar Hinca I.P. Pandjaitan, ketua Komdis PSSI.

Sementrara itu, pengelola PSMS Sihar Sitorus tidak bisa membayangkan jika mereka tidak ikut ISL 2008/2009. Bagi dia, jika PSMS tidak ikut kompetisi, hal tersebut merupakan tragedi buat sepak bola Medan, Sumut, juga Indonesia. "Malam ini (tadi malam, Red), kami akan coba kembali berdiskusi dengan ketua umum PSMS. Kami bakal berupaya dalam waktu sisa ini agar BLI memutuskan yang terbaik buat PSMS," terangnya. [jawapos]

Lopez Boyong Anak Istri ke Makassar

Keinginan Striker Asing PSM Makassar, Julio Lopez untuk memboyong anak istrinya ke Makassar akhirnya terwujud. Setelah melalui proses administrasi di kantor imigrasi yang cukup rumit, striker asal Cile ini akhirnya berhasil membawa anak dan istrinya untuk tinggal bersamanya.

Lopez dan istrinya, Maria, beserta anaknya, Djibril Mateo, yang masih berusia enam bulan tiba di Makassar, Rabu (9/7) malam. "Saya sengaja tidak kembali ke Makassar usai mengikuti pertandingan perang bintang di Jakarta karena masih menunggu kedatangan istri saya," kata Lopez kepada Tribun.

Bintang PSM ini mengaku lebih tenang dan sangat gembira bisa ditemani istri dan anak kesayangannya di Makassar. "Saya sebenarnya sudah lama berkeinginan membawa keluarga saya ke Indonesia. Tapi itu baru tercapai sekarang. Semoga ini bisa lebih membantu pekerjaan saya di PSM," ujar Lopez.

Karena sudah bersama keluarganya, Lopez yang tiba di Makassar sejak dua bulan lalu ini tinggal di Hotel Horison, Jl Sultan Hasanuddin, Makassar, kini berpindah tempat tinggal di salah satu komplek perumahan elit Puri Mutiara di Jl Pelita Makassar.

"Lopez dan keluarganya disediakan rumah kontrakan satu komplek dengan Aldo Baretto. Lopez dan Baretto tinggal bertetangga di komplek tersebut," kata Manajer PSM, Ishlah Idrus. [TTM]

Rajawali Grup Sponsori Arema

Di saat tim lain kesulitan memperoleh dana untuk biaya kompetisi di Liga Super Indonesia (LSI) 2008, Arema Malang justru mendapat keberuntungan dengan tambahan dana senilai Rp. 10 milyar dari Rajawali Grup.

Tim berjuluk "Singo Edan" itu sebenarnya telah memiliki sponsor utama yakni PT Bentoel dan apparel dari Puma.

"Semoga tambahan dana dari kami bisa memotivasi Arema untuk jadi kampiun di LSI nanti,'' kata perwakilan Rajawali Grup, Junairi.

Sementara itu, pelatih Bambang Nurdiansyah juga berharap sama dengan Junairi.

"Meski tak mudah, kami akan berusaha mencapai target juara,'' ujar Bambang di sela-sela launching skuad tim Arema, Rabu (9/7) malam.

Berikut Skuad Arema Malang 2008/09 :

Kiper: Dadang Sudrajat (32), M Yasir (31), Kurnia Mega (21).

Belakang: Suroso (6), Richi Pravita Hari (24), Ahmad Jufrianto (16), Jefri Prasetyo (3), Nguimbat Aaron (55), Alexander Pulalo (2).

Tengah: Zulkifli (15), Erick Setiawan (25), Fandy Mochtar (5), Dodik Wahyudi (23), Arif Suyono (14), Ronny Firmansyah (18), Ahmad Bustomi (11), Hendra Ridwan (4), M Bachtiar (7), Ahmad Sambiring (27), Traore Souleymane (20), Esaiah Pello Benson (88).

Depan: Emile Mbamba (22), Ali Usman (8), Emaleu Serge (10). [biangbola]

Harga Tiket Masuk Kanjuruhan Tidak Berubah

Aremania sudah tidak perlu khawatir akan melonjaknya harga tiket pertandingan home Arema di ISL (Indonesia Super Liga). Sebab panitia penyelenggara pertandingan (panpel) Arema menjamin tak ada kenaikan harga tiket pada tahun ini.

Menurut Ketua Panpel Arema Muhammad Muklis, harga tiket sama dengan tahun lalu: Rp 15 ribu (tribun ekonomi) dan Rp 40 ribu (VIP). "Kami tak menaikkan harga dengan berbagai pertimbangan," kata Muklis.

Dengan harga tiket yang tak dinaikkan, panpel dan manajemen Arema berharap agar setiap pertandingan Arema selalu dijubeli penonton. Sehingga Aremania tak terpengaruh dengan adanya siaran langsung yang ditayangkan televisi. "Kami berharap tak ada lagi Aremania korwil elektronik (hanya menonton di TV, Red) seperti pada musim-musim lalu," tambahnya.

Bagi Arema, pemasukan tiket merupakan salah satu sumber pendanaan yang cukup penting. Sebab, Arema merupakan klub yang murni didanai swasta. Selain itu, pada musim ini, tim yang berlaga di ISL tak lagi mendapatkan subsidi dari Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI).

Hanya saja, pendapatan dari tiket tak bisa digenjot secara maksimal oleh Arema. Masalahnya, BLI sudah menetapkan aturan bahwa panpel hanya boleh mencetak tiket sebanyak 80 persen dari kapasitas stadion. Dengan peraturan itu, panpel Arema maksimal hanya bisa mencetak 30.400 tiket dari kapasitas Kanjuruhan sebesar 38 ribu.

Kedatangan Aremania langsung ke stadion tak hanya memberikan keuntungan finansial bagi Arema. Tapi juga memberikan keuntungan non teknis kepada pemain-pemain Arema yang berlaga. "Dengan besarnya dukungan Aremania yang datang ke stadion, maka semakin besar motivasi pemain untuk memenangkan setiap laga," sambung dia.

Alasan lainnya mengapa harga tiket tak dinaikkan, lanjut Muklis, karena manajemen menangkap aspirasi dari Aremania. Sebagian besar suporter fanatik Singo Edan berharap agar tak ada kenaikan tiket. Itu karena kondisi perekonomian masyarakat yang semakin sulit. [ramal]

Zah rahan bikin Rahmad pede

Kekuatan Sriwijaya FC kembali full. Kembalinya Zah Rahan Krangar makin membuat tactician SFC Rahmad Darmawan confidence. Senyum sumringah pun tak pernah lepas dari bibirnya.

Bagaimana tidak, lini tengah Laskar Wong Kito-julukan SFC-kembali hidup. Hadirnya The Best Player Liga Indonesia XIII (2007) tersebut, membuat gaya permainan SFC jadi yahud. Cepat dan sangat taktis. Meski kelihatan sangat lelah (baru tiba dari Singapura, red), namun Zah masih tetap mobile.

“Fisik Zah Rahan tetap terjaga, dia kan memang terus ditempa Yimnas Liberia. Hanya soal adaptasi saja yang belum seratus persen. Tapi, saya pikir itu bukan problem serius. Dia pemain yang cepat beradaptasi,” tukas Rahmad Darmawan.

Zah sendiri punya kontribusi. Meski tidak mencetak gol, namun assist pemain 21 tahun tersebut cukup berperan. Kemarin (8/7) di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Zah andil pada kemenangan SFC 6-0 (3-0) atas juniornya SFC U-21. Setidaknya, ada 3 assist darinya atas gol SFC. Termasuk satu dari hat-trick yang dibukukan Keith Jerome Gumbs alias Kayamba.

“Inilah uji coba SFC dengan kekuatan komplet. Secara umum, anak-anak sudah memberikan kesan baik pada saya. Termasuk Zah Rahan yang memang baru kali pertama ikut latihan atau uji coba bersama tim ini,” sambung pelatih 41 tahun tersebut.

Gol-gol SFC sendiri masing-masing ditorehkan Eki Nurhakim menit ke-17' dan 39'. Kemudian penalti yang dieksekusi Oktavianus menit ke-39'. Serta Keith Kayamba Gumbs menit ke-56', 82' dan 89'.

Namun, SFC U-21 ini memang bukan lawan sepadan Ferry Rotinsulu dkk. Pembuktian SFC sendiri baru terlihat saat duel lawan Persipura. Maklum, SFC U-21 ini adalah junior, yang justru diproyeksikan sebagai pengganti SFC senior, mulai dua atau tiga musim ke depan.

“Tapi, anak-anak sudah menunjukkan kesiapan. Saya sendiri sebenarnya sudah mengantongi pemain mana yang akan saya turunkan lawan Persipura. Tapi, kepastiannya tunggu hari H-nya saja,” seloroh pelatih berlatar militer tersebut.

Duel lawan SFC U-21 ini adalah yang terakhir. Total sparing partner resmi yang telah dilakoni SFC sebanyak 11 laga. Empat di antaranya laga di Pulau Jawa atau sering disebut Tour of Java. “Saya masih lelah, tapi saya ingin memberikan yang terbaik buat tim ini,” tukas Zah Rahan. (mg2)

Rabu, 09 Juli 2008

Liga super, "Emangnya gue pikirin?"

Liga Super, "Emangnya Gue Pikirin?"
Liga Super,
Hanya tinggal hitungan hari kompetisi perdana Djarum Liga Super Indonesia, yang dinilai dapat mengubah sejarah perjalanan sepak bola di Tanah Air, bergulir, tepatnya Sabtu, 12 Juli. Namun, bagai disambar petir di siang bolong mendadak diberitakan PSMS Medan, salah satu poros kekuatan sepak bola nasional, mengundurkan diri.

Alasannya sangat sederhana dan klasik. Persoalan dana dan ketidaksetujuan suporter bahwa PSMS bermain di luar Medan. Padahal, pengelola PSMS, Sihar Sitorus, yang mendapat mandat sebelum ini, berusaha membawa PSMS keluar dari krisis keuangan dan menggandeng timnya bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sebagai home ground selama kompetisi.

Terlepas dari konflik internal yang menjadi dasar pengunduran diri PSMS, langkah yang diambil ”Tim Ayam Kinantan” itu tidak saja merugikan masyarakat sepak bola Medan, tetapi juga pemain dan sepak bola nasional pada umumnya.

Kita masih ingat, tahun 1985 PSMS Medan, yang ketika itu masih berbendera amatir, begitu dicintai pendukungnya sehingga mereka rela membanjiri SUGBK guna mendukung Abdurahman Gurning dan kawan-kawan menghadapi Persib Bandung di final Perserikatan. Lebih dari 120.000 penonton membeludak di stadion, akhirnya menciptakan Guinness Book of Record sebagai pertandingan amatir di dunia yang menyita lebih dari 100.000 penonton.

Untuk itu, sangat naif kalau hanya karena alasan suporter tidak setuju PSMS main di luar Medan, lalu pengurus mengambil langkah untuk mundur dari kompetisi.

Kalau memang benar-benar mencintai sepak bola, sebaiknya para pengambil keputusan di PSMS berpikir lagi. Anda tidak hanya telah membunuh aspirasi dan semangat olahraga lewat fair play dan sportivitas, tetapi juga berapa banyak keluarga dan kepala yang ikut menderita. Seluruh pemain telah mengikat kontrak kerja selama satu musim. Kini mereka harus putus hubungan kerja dan hampir pasti bakal menganggur karena klub lainnya belum tentu akan mengontrak mereka.

Yang lain menyusul?

Secara makro, pokok persoalan utama dari langkah mundurnya PSMS adalah persyaratan yang diharuskan oleh Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI), yaitu antara lain, infrastruktur yang memenuhi syarat serta keuangan yang sehat. Persiter Ternate dan Persmin Minahasa menjadi korban pertama yang dieliminasi.

Untuk memenuhi kuota 18 tim yang diinginkan, PSIS Semarang dan PKT Bontang dipilih menggantikan Persiter dan Persmin. Untuk sementara, persoalan jumlah peserta Djarum Liga Super Indonesia teratasi. Yang menjadi pertanyaan, apakah dalam perjalanan kompetisi, tidak akan muncul persoalan berikut. Dan, siapa bisa menjamin semua klub dapat menyelesaikan kompetisi sesuai jadwal?

Sebelum PSMS menyatakan mundur, Persija Jakarta lebih dulu diguncang ancaman mundurnya beberapa pemain karena gaji bulan Juni dan uang muka 25 persen dari gaji semusim belum juga dibayar. Menjadi pertanyaan pula kalau Persija, yang dalam verifikasi mendapat nilai A untuk laporan keuangan, masih belum mempunyai dana untuk membayar gaji pemain, lalu bagaimana dengan klub yang laporan keuangannya mendapat nilai B atau C?

Persitara Jakarta Utara dan Persita Tangerang konon akan menjadi tim nomaden atau musafir yang setiap saat akan bertanding di stadion berbeda karena tidak mempunyai home ground yang tetap. Bisa dibayangkan, berapa besar kedua tim ini akan merogoh kantong selama satu kompetisi. Yang pasti, pengeluaran mereka lebih besar dibandingkan pemasukan. Ujung-ujungnya, bukan tidak mungkin, mereka akan kehabisan bensin di tengah jalan.

Jangan kaget pula, kalau nanti ada klub yang menyusul langkah PSMS. Ini akan lebih parah lagi karena mereka mundur di tengah jalan dan dampaknya otomatis merugikan klub lain. Bagaimana pula pertanggungan jawab moril BLI kepada sponsor, dalam hal ini Djarum yang merogoh Rp 35 miliar.

Ketidaktegasan BLI semakin diperparah lagi dengan belum adanya satu klub pun yang menaruh guarantee fee atau uang jaminan di bank sebesar Rp 5 miliar. Padahal, uang jaminan ini merupakan salah satu persyaratan untuk mengantisipasi krisis yang terjadi dengan sebuah klub di tengah jalan.

Dari mana uang untuk membayar sisa gaji pemain, atau kegiatan lain, kalau sampai ada klub mundur di tengah jalan. Boleh saja klub itu dihukum, mungkin terkena degradasi beberapa tingkat atau tidak boleh mengikuti kompetisi dalam beberapa tahun. Namun, masalah paling pokok adalah penyelesaian persoalan keuangan saat itu.

Kita berharap kompetisi liga super yang baru mulai berjalan ini benar-benar super dengan menghasilkan tontonan menarik serta menjadi suplai pemain berkualitas bagi tim nasional. Dan, bukan konflik manajemen, krisis keuangan klub, atau perkelahian di setiap pertandingan.

Jika sebaliknya, sebaiknya BLI telah mempunyai nama lain untuk kompetisi berikut. Mungkin lebih baik kalau digunakan nama kompetisi ”Super, Emangnya Gue Pikirin?” [kompas]

Pelita bidik kemenangan dipartai pertama

Pelita Jata Purwarkarta melakukan perkenalan pemain di Ciwalk, Bandung. Dalam kesempatan itu, anak asuh Fandi Ahmad tersebut optimistis bisa memenangkan Liga Super Indonesia (LSI) 2008 mendatang.

Terlebih dengan berpindahnya kandang Pelita ke Jalak Harupat, Bandung, semakin menambah keyakinan tim tersebut. Menurut Fandi, para pemain yang akan dimainkan di LSI nanti sudah 100 persen siap menghadapi LSI.

"Laga perdana melawan Persiba Balikpapan, kami mengincar poin penuh. Pasalnya, jika pada laga awal jelek, maka kita akan berat menghadapi laga selanjutnya," tegas pelatih asal Singapura itu di Ciwalk, Bandung.

Lebih lanjut Fandi mengatakan, launching yang bertema Olahraga Itu Adalah Hiburan ini, sebagai bentuk perkenalan diri tim Pelita, di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Pasalnya, meski Pelita masih bermaarkas di Kemang Jakarta, namun Pelita tetap milik Jawa Barat.

Di akhir acara, Pelita jaya juga memperkenalkan 21 line up pemain yang terdiri dari 16 pemain lokal bertaraf pemain nasional dan lima pemain asing yang kesemuanya berasal dari Brasil.

Dalam kesempatan tersebut, Pelita juga memperkenalkan kostum baru yang disponsori oleh Lotto. Untuk kandang, memakai warna merah-merah, untuk tandang Pelita menggunakan biru-biru. [okezone]

Arema Boyong 18 pemain ke Bandung

Laga perdana melawan Persita di Stadion Jalak Harupat merupakan laga penting bagi Arema. Karenanya, dalam laga yang digelar pada 12 Juli nanti, pelatih Arema Bambang Nurdiansyah hanya akan membawa pemain-pemain yang siap tanding. Baik siap secara teknik ataupun mental.

Dari 24 pemain yang saat ini dimilikinya, akan ada enam pemain yang ditinggal di Malang. "Saya hanya akan membawa 18 pemain ke Bandung," kata Bambang.

Namun, siapa-siapa pemain yang akan diboyongnya, mantan pemain Persebaya itu masih belum bisa menentukan. Dia baru akan menentukan pemain yang akan dibawannya pada hari ini (9/7) setelah melakoni latihan terakhir pagi ini di Stadion Brantas, Kota Batu.

Latihan di Brantas itu akan dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi dirinya untuk mengetahui kesiapan pemain. Dari 18 pemain yang dibawa, lima pemain asing kelihatannya akan mendapatkan tempat di Bandung. Mereka adalah Emile Bertrand Mbamba, Emaleu Serge, Souleymane Traore, Esaiah Pello benson, dan Aaron Nguimbat. Pemain lainnya yang besar kemungkinan juga akan mendapatkan jatah kursinya ke Jalak Harupat adalah Suroso, Fandy Mochtar, Muhammad Yasir, Muhammad Bahtiar, Arif Suyono, Alexander Pulalo, dan Achmad Jufrianto Thohir. Sedangkan pemain lainnya mempunyai peluang fifty-fifty untuk diikutsertakan.

Skuadra Arema sendiri rencananya akan berangkat ke Bandung besok pagi sekitar pukul 10.00 dari mes Taman Rekreasi Sengkaling. Namun, mereka tak langsung menuju ke Bandung. Melainkan harus transit terlebih dulu ke Jakarta.

Setelah itu, pasukan Arema akan menuju ke Bandung melalui perjalanan darat yang ditempuh sekitar dua jam. Manajer Arema Ekoyono Hartono menjelaskan, pasukannya tak langsung menuju ke Bandung karena manajemen sudah telanjur memesan tiket ke jurusan Jakarta.

Pembelian tiket ke Jakarta itu karena sebelumnya Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) menetapkan bahwa laga Arema dan Persita akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Tapi, penunjukkan GBK kemudian dianulir oleh BLI karena stadion terbesar di Indonesia tersebut digunakan untuk peringatan hari koperasi. Dan kemudian dipindahkan ke Jalak Harupat. [ramal]

Jadual tetap,tak ada pengganti

Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) menyiapkan antisipasi terkait dengan kemungkinan absennya PSMS Medan. BLI menegaskan bahwa jadwal Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 tidak bakal diubah. "Kami tidak akan mengubah. Kami tinggal mengosongkan hari pertandingan yang semestinya menjadi jadwal PSMS," kata Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kemarin (8/7).

Joko menambahkan bahwa tidak ada penambahan nilai bagi setiap tim yang seharusnya bertanding dengan PSMS. Pasalnya, BLI sudah tidak lagi menghitung PSMS. Selain menegaskan jadwal tidak berubah, BLI menyatakan bahwa tidak bakal ada pengganti PSMS. "Jumlah tim tetap 17. Kami tidak bisa mengganti. Sebab, kompetisi sudah sangat dekat dan semua ritual juga sudah terlewati," ujarnya.

Gelaran ISL 2008/2009 memang tinggal menghitung hari, dimulai pada 12 Juli mendatang. Karena itu, melakukan pergantian tim sangat riskan. Apalagi, proses pendaftaran tim dan pemain sudah terlewati.

Kondisi tanpa pergantian itu bertolak belakang dengan keadaan sebelumnya. Sebab, saat Persiter Ternate dan Persmin Minahasa tidak lolos verifikasi, kursi yang ditinggalkan kedua klub tersebut digantikan tim lain. Yang menggantikan Persiter dan Persmin adalah PKT Bontang serta PSIS Semarang.

Sebelumnya, Komite Eksekutif PSSI menegaskan bahwa ISL pada prinsipnya diisi 18 tim. Nah, kalau PSMS mundur, sebenarnya, mereka harus digantikan yang lain. Jika diurutkan dari daftar verifikasi, PSS Sleman bisa naik. Pasalnya, PSS menempati ranking ketiga di bawah PKT dan PSIS. "Seperti yang sudah kami tegaskan, kompetisi sudah sangat dekat. Jadi, kami tidak mungkin menggantinya," tutur Joko. [jawapos]

Gol Tunggal Syamsir Alam Membawa SAD Indonesia Kalahkan Fenix

Gol Tunggal Syamsir Alam Membawa SAD Indonesia Kalahkan Fenix
Setelah selalu menderita kekalahan dalam beberapa pertandingan terakhir, tim SAD Indonesia akhirnya berhasil memetik kemenangan. Tim asuhan pelatih Cesar Payovich ini berhasil mengalahkan tim Fenix dengan skor 1-0, Sabtu (5/7). Gol tunggal SAD Indonesia dicetak oleh Syamsir Alam melalui sundulan kepala di babak kedua.

Sejak babak pertama dimulai, Syamsir Alam dkk lebih menguasai pertandingan. Beberapa kali peluang tercipta bagi tim SAD Indonesia, namun belum berhasil membobol gawang Fenix. Gol Syamsir Alam baru tercipta di babak kedua.

Pelatih Cesar payovich menerapkan formasi 4-4-2 dalam pertandingan ini. Kiper tetap dipercayakan kepada Tri Windu. Empat pemain belakang ditempati oleh Alfin, Reffa, ZAenal Haq dan Yerico. Lini tengah diisi oleh Ismail, Ridwan, Feri dan Sahlan Sodik. Sementara Syamsir Alam dan Yandi Sofyan berduet di lini depan.

Empat kali pergantian pemain dilakukan Cesar, yakni Rinaldi menggantikan Ridwan, Novri menggantikan Sahlan, Faisal menggantikan Ismail dan Lutfi menggantikan Alfin. (asp)

BLI Jamin Jadual Superliga Tidak akan terganggu

Terkait dampak pengunduruan diri PSMS Medan dari ajang Superliga 2008/09, Badan Liga Indonesia (BLI) menjamin jika hal itu tidak akan mengganggu jadwal kompetisi level tertinggi di tanah air, yang pelaksanaannya tinggal lima hari lagi.

Menurut direktur kompetisi BLI Joko Driyono, pihaknya tinggal mengosongkan jadwal laga yang sebelumnya diisi PSMS. Sehingga, hal tersebut dipastikan tidak akan mengganggu pertandingan yang lain.

“Kami tinggal menunggu keputusan apakah PSMS in atau out. Jika ternyata out pun tidak masalah. Kenapa? Karena Superliga sudah melalui proses sakral, yakni verifikasi, regestrasi, dan pendaftaran," kata Joko kepada wartawan ditemui di kantor BLI, Kuningan, Jakarta, Selasa (8/7) petang.

Ditambahkan Joko, setelah melewati masa sakral itu, apa pun ceritanya dipastikan tidak akan berpengaruh lagi bagi kelangsungan kompetisi. Pasalnya, masih kata Joko, tahap paling menentukan telah dilalui.

Pernyataan Joko ini menyiratkan, jika Superliga bakal digelar tanpa adanya tim pengganti lagi. Itu artinya, pentas tertinggi sepakbola nasional musim ini hanya akan diikuti 17 klub, sekiranya PSMS Medan tetap pada opsi mundur. [goal]

Suporter Hadir,Pengurus PSMS Ciut

Kehadiran sejumlah suporter PSMS Medan di kantor Badan Liga Indonesia (BLI), menjadi alasan utama pengurus tim kebanggaan warga Kota Medan ini tidak mau hadir dalam acara mediasi yang di prakarsai BLI, Selasa (8/7) siang. Pasalnya, mereka tidak ingin bertemu dengan pendukung setia tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

Padahal, para suporter itu sengaja hadir karena ingin mengikuti jalannya mediasi antara pengurus dan pengelola. Namun, hal ini ternyata membuat pengurus PSMS, yang kabarnya akan diwakili salah seorang komisaris PT PSMS Hardi Mulyono ciut. Sebab, mereka khawatir akan mengalami sesuatu yang tidak diinginkan.

Alasan pengurus itu sebetulnya hanya dibuat-buat. Sebab, tidak ada tanda-tanda akan terjadi anarkis dalam pertemuan itu. Terlebih, karena BLI sempat menawarkan menggelar pertemuan di tempat lain, yang tidak diketahui suporter.

"Kami sudah menawarkan opsi pertemuan di tempat lain. Namun, pengurus PSMS tetap tidak bersedia dan hanya menyampaikan, mereka tetap pada opsi terakhir, yakni mundur dari Superliga," tutur Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, kepada sejumlah wartawan di kantor BLI, Kuningan, Jakarta, Selasa (8/7) petang.

Ditambahkan Joko, meski sudah mendapat pernyataan dari pengurus, namun pihaknya tidak ingin mengambil kesimpulan bahwa pernyataan yang diperoleh melalui telepon itu sebagai sikap pengurus dalam pertemaun itu.

“Tujuan pertemuan ini untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan yang dihadapi PSMS. Jika ada salah satu pihak yang tidak hadir, bagaimana kita bisa membuat keputusan, "kata Joko. "Kami memberi kesempatan kepada keduanya hingga Rabu (9/7) besok. Jika tidak ada keputusan lain menyangkut masalah ini, maka opsi mundur menjadi acuan." [goal]

Selasa, 08 Juli 2008

Hadapi Australia,Indonesia Optimis

Tuan rumah Indonesia optimis bisa mengatasi Australia dalam laga perdananya pada ajang AFF U-16 Youth Championship 2008, Rabu (9/7) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Optimisme ini disampaikan langsung pelatihnya, Mundari Karya.

Lebih lanjut Mundari menyatakan, meskipun dari segi postur tubuh pemain-pemain Australia lebih tinggi, namun kualitasnya hampir sama. Ia sempat melihat penampilan Australia saat berujicoba dengan Villa 2000.

Tim Indonesia juga melakukan ujicoba terakhir melawan Villa 2000, Sabtu (5/7) di Lapangan Timnas, Senayan yang berakhir dengan hasil imbang 2-2. Indonesia unggul 2-0 lebih dulu di babak pertama melalui tendangan pinalti Tommy Veriyanto dan Fahreza Gamal. Namun di menit-menit akhir babak kedua Villa 2000 berhasil menyamakan kedudukan.

Indonesia dalam event itu diperkuat Rudi Setiawan yang menjadi pemain terbaik di ajang Nike U-14 ASEAN 2008 di Malaysia, 4-8 Juni lalu.

Kejuaraan itu diikuti 5 negara, yakni Indonesia, Bahrain, Singapura, Malaysia dan Australia yang akan salig bertemu. Peringkat 1 dan 2 akan berebut juara dalam babak grandfinal. Sedangkan peringkat 3 dan 4, akan merebutkan juara 3.

Adapun jadwal pertandingan sebagai berikut, Rabu (9/7): Australia vs Bahrain, Singapura vs Malaysia. Jumat (11/7): Bahrain vs Singapura, Indonesia vs Australia. Minggu (13/7): Australia vs Malaysia, Indonesia vs Bahrain. Selasa (5/7): Singapura vs Australia, Malaysia vs Indonesia. Kamis (17/7): Malaysia vs Bahrain, Indonesia vs Singapura. Sabtu (19/7): peringkat 3 vs 4, peringkat 1 vs 2. [KR]

Indonesia Bidik Final

Indonesia kembali mendapatkan kesempatan menggelar turnamen akbar Piala Asia U-16. Pada kesempatan ini, Merah Putih berambisi bisa lolos ke babak final.

Hal ini ditegaskan pelatih Timnas Indonesia Mundari Karya. "Kami berambisi untuk lolos ke babak final turnamen Piala Asia tahun ini. Jika tidak menjadi juara, runner up juga tidak masalah," ungkap mantan arsitek Persikota itu ketika ditemui Okezone di lapangan timnas, Senayan Jakarta.

Pada tahun lalu, Indonesia juga berhasil memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia U-16 yang akan berlangsung di Uzbekistan, setelah menempati posisi runner-up Grup F.

Untuk itu, Mundari akan menggunakan turnamen ini sebagai persiapan skuad Merah Putih menjelang Piala Asia U-16 di Uzbekistan. Namun jika hasil di turnamen ini kurang bagus, bukan tidak mungkin skuad tersebut dilakukan perubahan.

"Memang skuad yang ada ini saya harapkan bisa dipertahankan untuk Piala Asia 2008 nanti di Uzbekistan. Bila hasil di turnamen ini kurang memuaskan, mungkin akan kami lakukan beberapa perubahan," tandasnya.

Pada turnamen kali ini, Indonesia akan melawan Australia, Singapura, Bahrain dan Malaysia. Merah Putih akan menantang Australia di laga perdana yang akan berlangsung di Lebak Bulus. [okezone]

BLI Segera Beresi PSMS

Batal tidaknya PSMS Medan mengikuti Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 hingga kemarin (7/7) belum terjawab. Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) yang menengahi konflik di internal klub berjuluk Ayam Kinantan itu belum memutuskan apa pun.

"Dalam waktu dua hari ini kami akan melakukan pleno untuk mengambil keputusan," kata Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kemarin.

BLI memastikan akan segera mengambil sikap. Sebab, pelaksanaan ISL 2008/2009 sudah di depan mata. Enam hari lagi kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional tersebut bergulir.

Jika BLI tidak cepat bertindak, itu tentu bakal berpengaruh besar terhadap jalannya kompetisi. "Sangat mungkin keputusan akan keluar besok (hari ini, Red)," ujar Surluhut Napitupulu, juru bicara pengelola PSMS, ketika ditemui di sekretariat BLI, Jakarta, kemarin.

Menurut Surluhut, BLI memanggil pengelola PSMS hari ini (8/7) pukul 15.00 WIB. Menurut Surluhut, pengurus PSMS juga dipanggil pada waktu yang sama. "BLI akan melakukan mediasi terhadap masalah ini. BLI sepertinya juga akan langsung mengambil keputusan," ujarnya.

Pengelola PSMS kemarin sudah menghadap BLI. Mereka melakukan diskusi intensif dengan BLI untuk memecahkan permasalahan yang kini berkembang.

Seperti diberitakan sebelumnya, PSMS memang kembali goyah. Itu menyusul surat pengurus PSMS kepada BLI.

Pengurus PSMS menyatakan sudah mencabut mandat Sihar Sitorus sebagai pengelola Ayam Kinantan. Selain itu, dalam suratnya, pengurus PSMS juga menyebutkan bahwa mereka menarik diri dari keikutsertaan di ISL 2008/2009.

"Besar harapan kami, BLI memutuskan PSMS tetap berkompetisi di ISL musim ini," tutur Surluhut. [jawapos]

Trio Asing Persik Absen Latihan

Persiapan Persik jelang lawatan ke Persijap Jepara menemui hambatan. Beberapa pemain pilarnya terpaksa harus absen latihan. Bahkan sampai beberapa hari ke depan.

Untungnya, problem itu bukan karena cedera. Tiga pemain asing yang dimiliki Persik harus bertolak menuju Singapura untuk pengurusan izin tinggal dan bekerja sama sementara di Indonesia (Kitas, Red).

"Besok (hari ini, Red) kami bertiga harus ke Singapura," ujar Christian Gonzales.

Hal itu, menurutnya harus dilakukan karena surat-surat izin tinggal dan bekerja sementara mereka di Indonesia sudah habis. "Jadi ini harus dilakukan," imbuh stiker yang telah mengoleksi tiga sepatu emas Liga Indonesia itu ketika dihubungi via ponselnya.

Kondisi itu jelas sangat mempengaruhi persiapan Persik jelang lawatan perdana ke Jepara 13 Juli nanti. Sebab kemungkinan besar ketiganya tidak bisa dalam waktu singkat mengurus surat-surat tersebut. "Setelah ke Singapura masih harus mengurus surat-surat di Indonesia lagi," keluh pemain asal Uruguay tersebut.

Diperkirakan ketiganya bakal absen hingga Rabu atau bahkan Kamis mendatang. Hingga urusan administrasi yang dibutuhkan untuk tetap bisa berada di Indonesia bisa beres. "Aku lebih senang latihan di lapangan saja. Tidak harus mengurus seperti ini, repot sekali," keluh pemain yang beristrikan wanita Indonesia ini.

Kondisi itu akan memperpanjang absenya ketiga pemain tersebut pada sesi-sesi latihan Persik. Ketiga pemain asing Persik itu bahkan sudah absen latihan sejak pertengahan minggu lalu. Seperti diberitakan ketiganya harus menjalani tes fisik dan stamina sebagai syarat dari Badan Liga Indonesia (BLI) di Unesa Surabaya sejak Rabu lalu.

Setelah itu, mereka harus bergabung dengan tim Fantastic Eleven untuk berlaga lawan tim Super Eleven di acara launching Indonesia Super League kemarin malam.

Dikonfirmasi terpisah, pelatih Persik Arcan Iurie juga sangat mengeluhkan absennya tiga pilar Persik itu. Namun sebagai pelatih yang juga berasal dari luar Indonesia mengaku memaklumi kondisi itu. "Pasti ingin semua bisa berlatih di sini. Tapi kalau nanti malah tidak bisa bermain di Indonesia bagaimana (karena surat-surat mati, Red) bagaimana?" ucapnya. [RK]