Persiapan Persik jelang lawatan ke Persijap Jepara menemui hambatan. Beberapa pemain pilarnya terpaksa harus absen latihan. Bahkan sampai beberapa hari ke depan.
Untungnya, problem itu bukan karena cedera. Tiga pemain asing yang dimiliki Persik harus bertolak menuju Singapura untuk pengurusan izin tinggal dan bekerja sama sementara di Indonesia (Kitas, Red).
"Besok (hari ini, Red) kami bertiga harus ke Singapura," ujar Christian Gonzales.
Hal itu, menurutnya harus dilakukan karena surat-surat izin tinggal dan bekerja sementara mereka di Indonesia sudah habis. "Jadi ini harus dilakukan," imbuh stiker yang telah mengoleksi tiga sepatu emas Liga Indonesia itu ketika dihubungi via ponselnya.
Kondisi itu jelas sangat mempengaruhi persiapan Persik jelang lawatan perdana ke Jepara 13 Juli nanti. Sebab kemungkinan besar ketiganya tidak bisa dalam waktu singkat mengurus surat-surat tersebut. "Setelah ke Singapura masih harus mengurus surat-surat di Indonesia lagi," keluh pemain asal Uruguay tersebut.
Diperkirakan ketiganya bakal absen hingga Rabu atau bahkan Kamis mendatang. Hingga urusan administrasi yang dibutuhkan untuk tetap bisa berada di Indonesia bisa beres. "Aku lebih senang latihan di lapangan saja. Tidak harus mengurus seperti ini, repot sekali," keluh pemain yang beristrikan wanita Indonesia ini.
Kondisi itu akan memperpanjang absenya ketiga pemain tersebut pada sesi-sesi latihan Persik. Ketiga pemain asing Persik itu bahkan sudah absen latihan sejak pertengahan minggu lalu. Seperti diberitakan ketiganya harus menjalani tes fisik dan stamina sebagai syarat dari Badan Liga Indonesia (BLI) di Unesa Surabaya sejak Rabu lalu.
Setelah itu, mereka harus bergabung dengan tim Fantastic Eleven untuk berlaga lawan tim Super Eleven di acara launching Indonesia Super League kemarin malam.
Dikonfirmasi terpisah, pelatih Persik Arcan Iurie juga sangat mengeluhkan absennya tiga pilar Persik itu. Namun sebagai pelatih yang juga berasal dari luar Indonesia mengaku memaklumi kondisi itu. "Pasti ingin semua bisa berlatih di sini. Tapi kalau nanti malah tidak bisa bermain di Indonesia bagaimana (karena surat-surat mati, Red) bagaimana?" ucapnya. [RK]
Selasa, 08 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar