Kamis, 06 November 2008

Boaz Sudah Mulai Berlatih Bersama Timnas

Boaz Sudah Mulai Berlatih Bersama Timnas

boass.jpg Setelah absen lebih dari setahun, Boaz Solossa akhirnya kembali berlatih bersama timnas senior di lapangan latihan timnas, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11). Boaz sudah mengikuti dua kali latihan pada pagi dan sore hari bersama pemain timnas lainnya di bawah arahan pelatih Benny Dolo.

Bergabungnya Boaz dalam latihan timnas ini tak pelak membuat pelatih Benny Dolo bernafas lega. Tenaga striker yang bermain bersama Persipura ini memang sangat dibutuhkan untuk mempertajam barisan depan timnas Indonesia.

Mesi begitu, hadirnya Boaz dalam latihan timnas hari ini bukan berarti ia akan ikut serta pada turnamen Grand Royall Challege di Myanmar, pekan depan. Pasalnya, Boaz belum siap secara mental untuk bermain bersama timnas dalam waktu dekat.

“ Ia memang akan kembali ke Papua saat rombongan timnas terbang ke Myanmar. Namun, saya mengharap ia sudah bisa memperkuat timnas saat AFF Suzuki Cup 2008 nanti,” kata Benny Dolo.

Sementara itu, pada latihan sore tadi, pelatih Benny Dolo memberikan menu latihan taktik di lapangan kecil. Variasi serangan dari garis belakang hingga sentuhan akhir di mulut gawang dicoba dilakukan oleh para pemain.

Bambang Pamungkas yang mengalami cedera pada engkelnya, masih berlatih terpisah dengan rekan-rekannya yang lain. ” Kemungkinan saya baru bisa berlatih penuh dalam empat atau lima hari ke depan, ” tutur Bambang Pamungkas yang saat ini juga menjalani terapi penyembuhan cederanya. (asp)

Rabu, 05 November 2008

Tuan Rumah Munaslub Belum Ditetapkan

Tuan Rumah Munaslub Belum Ditetapkan

as_logo_pssi.gif PSSI belum menetapkan tuan rumah penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), sebagai ajang untuk pengesahan Pedoman dasar atau Statuta PSSI.

"Komite Eksekutif (Exco) PSSI kemungkinan besar baru pekan depan akan melakukan pertemuan untuk membahas masalah tuan rumah Munaslub PSSI tersebut," ujar Mafirion, anggota Exco yang juga Ketua Komite Media PSSI, Rabu (5/11) siang.

Menurut Mafirion, PSSI sudah pasti akan menggelar Munaslub --atau Kongres Luar Biasa (KLB)-- jika Pedoman Dasar PSS sudah diratifikasi oleh FIFA. KLB itu hanya untuk mengesahkan Pedoman Dasar PSSI yang baru yang sudah sesuai dengan Statuta FIFA.

Setelah Statuta disahkan, baru PSSI menggelar Kongres untuk menetapkan Ketua Umum. Namun demikian, Mafirion menambahkan bahwa untuk pelaksanaan Kongres tersebut PSSI belum mengetahui kepastian waktu penyelenggaraannya.

FIFA, kata Mafirion, sejauh ini belum secara resmi memberikan surat kepada PSSI mengenai kepastian diadakannya KLB untuk pengesahan Pedoman Dasar yang nantinya akan bernama Statuta PSSI tersebut.

"Kita terakhir menerima surat dari FIFA pada tanggal 24 Oktober lalu mengenai sudah diterimanya draft Pedoman Dasar PSSI untuk diratifikasi itu. Setelah itu belum ada lagi surat yang kita terima, baik dari FIFA atau AFC," jelas Mafirion.

Menanggapi adanya pemberitaan dalam situs AFC mengenai adanya batas waktu 24 Desember untuk PSSI untik menyelesaikan ratifkasi PD tersebut, Mafirion menegaskan kembali bahwa PSS secara resmi tidak menerima surat tersebut.

"Itu hanya kita baca dari situs AFC, tetapi surat resminya ke PSSI belum ada," jelas juru bicara PSSI itu.

Menjawab pertanyaan mengenai pasal krusial menyangkut pengertian "kriminal" dalam draft Pedoman Dasar yang sempat dipermasalahkan oleh FIFA, yang berkaitan dengan kriteria ketua umum PSSI, Mafirionj menegaskan bahwa subtansi dari pasal itu adalah "seseorang yang tidak sedang atau tengah menjalani hukuman".(pssi-football)

SAD Indonesia Petik Hasil Imbang

SAD Indonesia Petik Hasil Imbang

espanolaa.jpg SAD Indonesia mendapatkan hasil seri untuk pertama kalinya sejak berlaga di Liga Uruguay U-17 (Quinta Division) 2008. Hasil tersebut diperoleh pada laga keenam putaran kedua melawan Central Espanol yang berakhir 2-2. Pada putaran pertama, SAD Indonesia kalah 1-3 dari lawan yang sama.

Pertandingan melawan Central Espanol tersebut diwarnai dengan kartu merah yang diterima oleh Yericho Cristiantoko. Ini membuat bek kiri andalan SAD Indonesia tersebut harus absen pada laga berikutnya. Sementara dua gol SAD Indonesia ke gawang Central Espanol dicetak oleh Yandi Sofyan dan Sahlan Sodik.

Saat ini, SAD Indonesia telah menyelesaikan enam pertandingan pada putaran kedua yang digelar sejak 4 Oktober 2008. Syamsir Alam dkk menang tiga kali, seri sekali dan kalah dua kali. (asp)

Skuad SAD Indonesia vs Central Espanol

Penjaga Gawang : Tri Windu.

Belakang : Alfin, Reffa, Ferdiansyah, Yericho.

Tengah : Yandi(Novri), Feri, Zainal, Sahlan(Ismail).

Depan : Syamsir Alam(Chaerudin), Alan Martha(Ridwan).

Kartu kuning: Alfin.
Kartu merah: Yericho.(pssi-football.com)

FIFA Tenggat PSSI Hingga Desember

FIFA Tenggat PSSI Hingga Desember


Jakarta - Lama berlalu dan mendapat beberapa kali peringatan, PSSI belum juga menyelesaikan pedoman dasar barunya. FIFA pun memberi tenggat baru hingga akhir Desember 2008. Inikah peringatan terakhir buat PSSI?

Dilansir dari situs resmi AFC, Selasa (4/11/2008), FIFA menjatuhkan tenggat baru pada PSSI untuk menyelesaikan anggaran dasar barunya hingga 24 Desember 2008. PSSI harus menyesuaikan anggaran dasar tersebut dengan statuta milik FIFA.

Ini bukan kali pertama PSSI mendapat ultimatum dari FIFA. Sudah sejak Awal Februari lalu otoritas sepakbola dunia itu memperingatkan PSSI untuk segera mengubah pedoman dasarnya.

Saat itu Komite Asosiasi FIFA menetapkan tenggat waktu tiga bulan untuk menyelesaikan Pedoman Dasar PSSI yang mengacu pada standar statuta FIFA. Mengingat hasil sidang disahkan pada tanggal 5 Februari, maka 5 Mei menjadi batas akhir bagi PSSI, untuk kemudian disahkan oleh FIFA.

Sedangkan untuk pemilihan ketua umum, FIFA juga menetapkan deadline pada 5 Agustus, alias tiga bulan pascapengesahan Pedoman Dasar.

Dalam prosesnya kemudian, PSSI terkesan selalu mengundur dan menawar titah FIFA tersebut. Munculnya tenggat baru yang jatuh tempo pada 24 Desember ini diyakini sebagai peringatan terakhir.

Dalam situs resminya, AFC juga menyebut kalau setelah statuta disahkan, PSSI harus melakukan pemilihan ketua umum baru sesegera mungkin.

Tenggat terbaru ini sekaligus membantah pernyataan Sekrestaris Jenderal PSSI, Nugraha
Besoes yang beberapa bulan lalu menyebut kalau rancangan statuta PSSI mendapat apresiasi positif dari FIFA. (detiksport)

Selasa, 04 November 2008

Antisipasi Kemungkinan Terburuk

Kasus pelanggaran disiplin Budi Sudarsono membuat cemas pelatih timnas, Benny Dollo. Jika Budi dihukum Komdis PSSI, stok pemain depan Tim Merah-Putih yang akan bertarung pada ajang Grand Royal Challenge di Myanmar menjadi terbatas.

Posisi striker Persik tersebut terpojok karena aksi main pukulnya terhadap bek PSMS, Erwinsyah Hasibuan, terekam kamera stasiun televisi Antv. Sulit baginya untuk menghindari sanksi skorsing.Walau begitu, Budi tetap berangkat ke Jakarta memenuhi panggilan pelatnas.

“Aku ke Jakarta untuk timnas dan panggilan Komdis. Aku akan bicara apa adanya, tak ada yang perlu ditutupi, tapi tak mau berandai-andai soal sanksi dari Komdis karena sidangnya saja belum digelar,” tuturnya.

Pemain yang setengah musim lalu merumput di klub Polis Diraja Malaysia itu juga belum berpikir kemungkinan dirinya dicoret dari timnas apabila Komdis menyatakan dia bersalah dalam insiden di Kediri lalu.

“Semua diserahkan ke PSSI. Aku siap menerima hasil apapun. Yang penting penuhi dulu panggilan timnas dan Komdis,” ujarnya.

Jika Budi menjadi pesakitan, stok di barisan tukang gedor timnas tinggal tersisa Bambang Pamungkas, Aliyudin, serta Talaohu Abdul Musafri. Kondisi itu jelas tak menguntungkan karena timnas bakal menjalani duel-duel keras menghadapi Myanmar dan Bangladesh di penyisihan Grup A turnamen.

“Amat riskan jika salah satu ada yang cedera atau terkena akumulasi kartu,” ujar Benny.

Boaz Bersedia

Menyadari kemungkinan absennya Budi memengaruhi keseimbangan tim, Benny berupaya membujuk striker Persipura, Boaz Solossa, untuk bergabung. Sebelumnya Boaz, yang masuk dalam 21 nama yang dipanggil ke timnas, telah menyatakan penolakan.

Dia mengaku masih dihinggapi trauma dengan cedera patah kaki saat memperkuat timnas melawan Hong Kong menjelang Piala Asia setahun silam. Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, yang masih di bui, pun ikut turun tangan untuk meyakinkan adik kandung Ortizan Solossa itu comeback ke timnas.

Setelah bicara dari hati ke hati dengan Benny akhir pekan silam, Boaz luluh. Dia akan berangkat ke Jakarta, Selasa (4/11), untuk ikut latihan timnas. Hanya kesediaannya bukan tanpa syarat. Klubnya meminta jaminan Boaz dilindungi karena pada dasarnya cederanya belum pulih 100 persen.

“Masih ada satu pen yang belum dicopot dari kaki Boaz. Dalam waktu dekat akan dicopot lewat operasi di Jakarta. Dengan kata lain cederanya belum sembuh benar. Saya berharap manajemen timnas hati-hati memperlakukan Boaz,” papar Agustinus Kambu, dokter tim Persipura.

Maklum, jika Boaz kembali menjadi korban tebasan kasar lawan, kariernya terancam pupus. “Kalau ini terjadi, kasihan dia karena mata pencarian utamanya dari sepakbola,” kata Agustinus.

Benny menjanjikan akan terlebih dulu melakukan pemeriksaan medis sebelum memutuskan memakai tenaga striker asal Sorong itu.

“Kami tak akan sembarangan menurunkan Boaz dalam suatu pertandingan. Kondisinya perlu dicek dulu. Jika memang cederanya masih rentan, dia tidak akan dipaksakan bermain,” kata Benny. (Ario Yosia/bolanews.com)

Timnas Jalani Latihan Perdana di Senayan

Timnas Jalani Latihan Perdana di Senayan

timnas10.jpg Timnas Senior Indonesia menggelar latihan perdananya, Selasa (4/11) pagi di lapangan latihan timnas Senayan, Jakarta. Latihan yang berlangsung pada pukul 07:00 – 08:30 WIB tersebut diikuti oleh sepuluh pemain.

Kesepuluh pemain yang telah mengikuti latihan pagi tadi adalah Markus Harison, Dian Agus Prasetyo, M Robby, Usep Munandar, Budi Sudarsono, Ponaryo Astaman, M Ilham, Musafry, Erol Iba dan Bambang Pamungkas. Sementara Ellie Aiboy yang sudah bergabung kemarin, absen latihan karena harus menjalani sesi pemotretan sebuah iklan produk yang dibintanginya.

Dalam latihan ini, pelatih Benny Dollo belum memberikan latihan yang berat dari segi teknik dan taktik. Porsi latihan lebih dititikberatkan pada stretching dan latihan fisik untuk menjaga kondisi pemain. Pelatih fisik Oktavianus Matakupan terlihat lebih dominan dalam memberikan arahan kepada pemain. Di sisi lain, penjaga gawang Markus Harison dan Dian Agus Prasetyo berlatih di bawah arahan Arjuna Rinaldi.

Sementara itu, Bambang Pamungkas tampak berlatih di luar kelompok pemain lainnya. Bambang mengalami sedikit cedera engkel yang dideritanya saat memperkuat Persija melawan Persijap dua hari lalu di ISL 2008.

“ Latihan tadi pagi hanya untuk conditioning fisik pemain saja. Meski belum ada tes validasi, secara umum kondisi fisik mereka bagus karena tertempa di dalam kompetisi. Dalam sisa waktu keberangkatan ke Myanmar, latihan akan lebih focus kepada taktik dan strategi,” kata Oktavianus Matakupan. (Pssi-football)

Senin, 03 November 2008

Tanpa Bebotoh,Persib Tekuk Arema di Siliwangi

Tanpa Bobotoh, Persib Tekuk Arema di Siliwangi

Meski tanpa dukungan Bobotoh, Persib Bandung berhasil mengamankan nilai penuh di kandang sendiri. Melawan tamunya, Arema Malang, tim "Maung Bandung" menang 2-1 dalam lanjutan Indonesia Super League di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (2/11) malam.Kembalinya Persib ke stadion kebanggaan Kota Bandung tersebut patut disyukuri. Pekan sebelumnya, tim asuhan Jaya Hartono itu harus menjalani partai kandang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Hasilnya, mereka hanya bermain seri lawan Persijap.

Begitu kembali ke kandang sendiri, tuah Siliwangi langsung terasa. Salim Alaydrus dan Gilang Angga mampu membangkitkan serangan dari kedua sayap.

Sebaliknya, "Singo Edan" seperti tak mampu menerkam akibat absennya striker Emeleu Sergei. Penyerang Ali Usman pun kesulitan menembus pertahanan Persib yang ditutup rapat oleh trio defender Nyeck Nyobe, Maman Abdurahman, dan Nova Aryanto.

Menguasai keadaan, "Maung Bandung" tak perlu menunggu lama untuk meraih hasil positif. Pada menit ke-16, striker Hilton Moriera sudah membobol gawang Dadang Sudradjat. Nyeck Nyobe Gregorius memperbesar keunggulan Persib melalui tembakan langsung dari jarak 20 meter, tujuh menit kemudian.

Unggul dua gol, pertahanan Persib sedikit kendor di menit-menit akhir babak pertama. Akibatnya, mereka sempat panik mengadang serangan-serangan balik Suroso dkk dari Arema.

Upaya Arema itu akhirnya berbuah manis ketika Solaymane Traore membobol sarang Temma Musadat pada menit ke-38. Traore berhasil memanfaatkan kelengahan benteng Persib yang kurang disiplin mengawal pemain second line "Singo Edan".

Sukses membobol gawang Persib pada babak pertama, Arema makin bersemangat menaikkan tekanan pada awal babak kedua. Serangan sporadis tim asuhan Gusnul Yakin itu terus mengancam pertahanan Persib. Untungnya, kiper Temma Musadat tampil apik dan melakukan beberapa penyelamatan gemilang sepanjang paruh kedua.

Dengan kemenangan itu, Persib kini naik ke peringkat delapan klasemen sementara. Mereka mengantongi nilai 27 hasil delapan kali menang, tiga seri dan empat kalah. Adapun Arema harus tergeser ke peringkat sembilan.

Susunan pemain:
Persib: Temma Musadat, Nyek Nyobe, Maman Abdurachman, Nova Aryanto, Gilang Angga, Salim Alaidrus, Hariono, Lorenzo Cabanas, Eka Ramdani, Hilton Moriera dan Rafael Alves Bastos (Airlangga Sucipto)
Arema: Dadang Sudradjat, Erick Setiawan, Aron Ngumbat, Suroso, Benson, Benny Wahyudi, Hendra Ridwan (A Sembiring), Fandi Mochtar, Soulaymane Traore, Ali Usman (Bustomi)

Minggu, 02 November 2008

Evaluasi Klub

Evaluasi Klub
Semua Rombak Skuad

Ketatnya persaingan Djarum ISL 2008 membuat sejumlah klub kelabakan. Evaluasi besar mereka lakukan guna memperbaiki penampilan di putaran kedua. Waktu dua bulan, hingga Januari, menjadi modal penting dalam merombak kekuatan.

Manajemen Deltras sudah membuat catatan tentang beberapa kelemahan skuad mereka. Materi yang dimiliki Deltras dinilai tak mampu bersaing. Selain faktor usia pemain lokal yang uzur, kualitas pemain asing juga pas-pasan.

“Faktor ini paling berpengaruh pada performa tim karena sebetulnya kalau pemain asing memiliki kemampuan di atas rata-rata, kekurangan tim bisa tertutupi,” kata Awan Yuliarto, asisten manajer Deltras.

Tak cuma itu, manajemen juga menemukan indikasi perpecahan dalam tim. “Kondisi tim tak kondusif. Selain itu, ada juga masalah mentalitas dan tingkah laku pada sejumlah pemain,” terang Awan.

Lain halnya dengan Persipura. Meski menjadi penguasa putaran pertama, itu tak membuat pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, puas. Dia tetap butuh suntikan tenaga baru di lini pertahanan guna mengantisipasi absennya Jack Komboy, Bio Pauline, dan Victor Igbonefo. Ia membidik pemain lokal.

“Evaluasi diperlukan karena akan tampil di dua event dan tenaga pemain pasti terkuras,” jelasnya.

Evaluasi Dua Tahap

Manajemen Persela lebih ekstrem lagi. Mereka akan melakukan dua tahap evaluasi. Gelombang pertama pencoretan empat pemain, salah satunya pemain asing. Namun, asisten manajer H. Fadeli menilai rasionalisasi ini bukan berarti pemain yang keluar kualitasnya rendah.

Evaluasi tahap kedua, lanjut Fadeli, akan dilakukan di ajang Copa Indonesia. “Jika dalam dua atau tiga pertandingan copa pemain yang diberi kesempatan tak menunjukkan kemajuan, kami akan lepas juga,” paparnya.

Manajer Persik, Iwan Budianto, dalam evaluasinya menilai tak ada yang salah dengan kinerja Danilo Fernando dkk. di putaran pertama. “Siapa pun akan menilai Persik mumpuni. Krisis finansial yang membuat prestasi kami naik-turun. Kalau ada pencoretan pemain, itu lebih ditujukan untuk mengurangi dan menutupi beban keuangan,” jelasnya.

Sementara itu, Persitara memilih untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan kemampuan mereka selama ini. Target tak terdegradasi yang dicanangkan Harry Ruswanto, sang manajer, rasanya akan tercapai jika persoalan keuangan bisa dibereskan. (BOLA)