Selasa, 04 November 2008

Antisipasi Kemungkinan Terburuk

Kasus pelanggaran disiplin Budi Sudarsono membuat cemas pelatih timnas, Benny Dollo. Jika Budi dihukum Komdis PSSI, stok pemain depan Tim Merah-Putih yang akan bertarung pada ajang Grand Royal Challenge di Myanmar menjadi terbatas.

Posisi striker Persik tersebut terpojok karena aksi main pukulnya terhadap bek PSMS, Erwinsyah Hasibuan, terekam kamera stasiun televisi Antv. Sulit baginya untuk menghindari sanksi skorsing.Walau begitu, Budi tetap berangkat ke Jakarta memenuhi panggilan pelatnas.

“Aku ke Jakarta untuk timnas dan panggilan Komdis. Aku akan bicara apa adanya, tak ada yang perlu ditutupi, tapi tak mau berandai-andai soal sanksi dari Komdis karena sidangnya saja belum digelar,” tuturnya.

Pemain yang setengah musim lalu merumput di klub Polis Diraja Malaysia itu juga belum berpikir kemungkinan dirinya dicoret dari timnas apabila Komdis menyatakan dia bersalah dalam insiden di Kediri lalu.

“Semua diserahkan ke PSSI. Aku siap menerima hasil apapun. Yang penting penuhi dulu panggilan timnas dan Komdis,” ujarnya.

Jika Budi menjadi pesakitan, stok di barisan tukang gedor timnas tinggal tersisa Bambang Pamungkas, Aliyudin, serta Talaohu Abdul Musafri. Kondisi itu jelas tak menguntungkan karena timnas bakal menjalani duel-duel keras menghadapi Myanmar dan Bangladesh di penyisihan Grup A turnamen.

“Amat riskan jika salah satu ada yang cedera atau terkena akumulasi kartu,” ujar Benny.

Boaz Bersedia

Menyadari kemungkinan absennya Budi memengaruhi keseimbangan tim, Benny berupaya membujuk striker Persipura, Boaz Solossa, untuk bergabung. Sebelumnya Boaz, yang masuk dalam 21 nama yang dipanggil ke timnas, telah menyatakan penolakan.

Dia mengaku masih dihinggapi trauma dengan cedera patah kaki saat memperkuat timnas melawan Hong Kong menjelang Piala Asia setahun silam. Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, yang masih di bui, pun ikut turun tangan untuk meyakinkan adik kandung Ortizan Solossa itu comeback ke timnas.

Setelah bicara dari hati ke hati dengan Benny akhir pekan silam, Boaz luluh. Dia akan berangkat ke Jakarta, Selasa (4/11), untuk ikut latihan timnas. Hanya kesediaannya bukan tanpa syarat. Klubnya meminta jaminan Boaz dilindungi karena pada dasarnya cederanya belum pulih 100 persen.

“Masih ada satu pen yang belum dicopot dari kaki Boaz. Dalam waktu dekat akan dicopot lewat operasi di Jakarta. Dengan kata lain cederanya belum sembuh benar. Saya berharap manajemen timnas hati-hati memperlakukan Boaz,” papar Agustinus Kambu, dokter tim Persipura.

Maklum, jika Boaz kembali menjadi korban tebasan kasar lawan, kariernya terancam pupus. “Kalau ini terjadi, kasihan dia karena mata pencarian utamanya dari sepakbola,” kata Agustinus.

Benny menjanjikan akan terlebih dulu melakukan pemeriksaan medis sebelum memutuskan memakai tenaga striker asal Sorong itu.

“Kami tak akan sembarangan menurunkan Boaz dalam suatu pertandingan. Kondisinya perlu dicek dulu. Jika memang cederanya masih rentan, dia tidak akan dipaksakan bermain,” kata Benny. (Ario Yosia/bolanews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar