Minggu, 08 Juni 2008

Evaluasi Benny soal Permainan Timnas v Malaysia

Evaluasi Benny soal Permainan Timnas v Malaysia
Hasil buruk kala menjamu Malaysia Jumat (6/6) benar-benar membuat pelatih timnas Benny Dolo harus bekerja keras. Apalagi, tiga hari ke depan (11/6), kekuatan Ponaryo Astaman dkk akan kembali diuji oleh Timnas Vietnam di Gelora 10 Nopember, Surabaya.

Sebagaimana diketahui, Vietnam adalah salah satu tim asal Asia Tenggara yang tidak bisa dianggap enteng. Vietnam selama ini kerap menyulitkan Indonesia dalam berbagai even.

Atas dasar itulah, hasil pertandingan melawan Malaysia langsung disikapi serius oleh Bendol -sapaan akrab Benny Dolo. Dia langsung mengevaluasi penampilan pasukannya. Bukan hanya untuk mengantisipasi pertandingan uji coba pada Rabu lusa, namun untuk persiapan secara umum menghadapi Piala AFF.

Bendol menyatakan akan berupaya membenahi kelemahan-kelemahan timnya dalam waktu dekat ini. Terutama kesalahan-kesalahan elementer yang sering dilakukan oleh mayoritas pemainnya. "Anda bisa lihat bagaimana serangan kita mudah terbaca karena tak ada improvisasi dari Budi (Sudarsono) dan Elie (Aiboy)," jelas dia di Novotel, Surabaya, kemarin (7/6).

Bendol sebenarnya tak hanya menyorot dua pemainnya yang saat ini merumput di klub Malaysia tersebut. Dia juga mengatakan, pemain lainnya melakukan hal yang sama. "Ketika Elie atau Budi dikerubuti lawan, yang lain hanya diam. Tidak ada yang meminta bola," jelas pelatih yang mengantarkan Arema juara dua kali Copa Indonesia tersebut.

Selain itu, Bendol menyayangkan dukungan dari lini tengah ketika timnya melakukan serangan. "Itu mengakibatkan serangan kita mudah patah," jelasnya. Padahal, dukungan lini kedua merupakan faktor penting dari sebuah tim jika ingin memenangi pertandingan.

"Semua pola akan berjalan dengan baik asal ada support (dukungan)," ujarnya. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dalam sepak bola modern, banyak pula tim-tim kuat yang justru hanya bergantung kepada satu penyerang di depan dengan pola 4-5-1. "Tapi, support dari lini kedua luar biasa," tegasnya.

Untuk itu, Bendol akan menekankan kerangka permainan tim dalam latihan menyongsong uji coba kedua melawan Vietnam. "Di antaranya, bagaimana pergerakan antar pemain, melakukan pressing, dan memainkan bola," ucapnya. Menurut dia, hal tersebut sangat penting demi mendukung suksesnya suatu strategi di lapangan. "Sekali lagi, minimnya pergerakan tadi menjadi salah satu problem kita saat melawan Malaysia," tukasnya.

Meski begitu, Bendol menjelaskan bahwa bisa jadi dirinya tidak akan lagi mempertahankan pola 4-3-3 yang dimainkan timnya saat menghadapi Malaysia. "Kita lihat perkembangan nanti, bisa jadi kami pakai 4-4-2," tutur mantan pelatih Persita Tangerang itu. Soal masa persiapan yang singkat, Bendol mengatakan tidak ada masalah.

Sementara itu, dukungan terhadap Bendol datang dari Bambang Nurdiansyah, pelatih yang juga pernah menukangi Timnas U-23. Dia mengatakan bahwa dirinya sangat memaklumi hasil seri melawan Malaysia tersebut. "Itu tak lepas dari minimnya recovery pemain setelah mengikuti turnamen di klubnya masing-masing," ungkapnya. Soal pertandingan selanjutnya, Bambang mengatakan bahwa tidak ada tim-tim di Asia Tenggara yang superpower. "Jadi, kalau mau tampil maksimal, pasti bisa menang," terang dia. [jawapos]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar