Pada pertandingan ini bendol berusaha merubah strategi seperti ketika ditahan imbang 1-1 oleh malaysia,dengan skema baru 4-4-2 bendol berjanji menyajikan pertandingan yang cantik dan menghibur.Namun yang terjadi sungguh jauh dari harapan kita sebagai penggemar TImnas.Pola yang dikembangkan timnas Indonesia SAMA SEKALI tidak berjalan dengan baik.Dan lagi-lagi masalah yang sama terjadi yaitu di lini tengah yang di komandani oleh kuartet ponaryo,haryono,firman utina dan eka ramdani.
Kedua sayap yang seharusnya bisa membongkar pertahanan lawan malah menjadi kartu mati bagi penyerangan timnas,tidak penetrasi dan tusukan-tusukan yang dilakukan oleh kedua sayap timnas.Dan di sektor tengah Ponaryo kembali tidak bisa menunjukkan penampilan terbaiknya,umpan-umpan yang diharapkan dari kakinya sama sekali tidak muncul sehingga kedua ujung tombak yang kali ini dipercayakan oleh aliyudin dan bambang tidak mendapatkan peluang yang membahayakan gawang vietnam yang kali ini dijaga oleh penjaga gawang naturalisasi dari brazil,santos.
Dibabak kedua kondisi ini semakin parah meski bendol berusaha melakukan beberapa perubahan dengan memasukkan budi,samsul dan ade.Tapi tidak berhasil melepaskan diri dari tekanan-tekanan yang dilakukan oleh Vietnam.Pada babk kedua Timnas bermain layaknya tim tarkam yang sama sekali tidah mempunya visi bermain.
Meskipun berhasil mengalahkan vietnam dengan keunggulan 1 gol,namun penampilan Timnas SANGAT MEMALUKAN.
Saran kami udah saatnya ponaryo dipinggirkan dari timnas INdonesia,masih banyak pemain tengah yang lebih berkualiatas dari seorang ponaryo.
MAJU TERUS TIMNAS INDONESIA(sayap garuda)
Rabu, 11 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar