Rabu, 02 Juli 2008

Persija Terancam Batal ikut Super Liga

Persija Jakarta, satu dari dua tim Ibu Kota, terancam batal mengikuti kompetisi sepak bola Super Liga Djarum periode 2008-2009.

Menurut sebuah sumber kepada Kompas, Selasa (1/7), saat ini dana APBD dari Pemprov DKI Jakarta belum juga turun. Padahal dana itu sangat dibutuhkan, terutama untuk membayar gaji pemain. "Sejumlah pemain telah mengancam segera mengundurkan diri apabila gaji mereka untuk bulan Juni tidak segera dibayarkan," kata sumber tersebut.

Berapa tepatnya jumlah pemain yang mengancam mundur? "Ada sembilan orang dan mereka semua merupakan pilar di tim Persija," katanya.

Dari daftar pemain Persija yang disampaikan ke Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI), Persija baru mendaftarkan sekitar 20 pemain. Itu berarti kalau benar-benar ancaman sembilan pemain itu jadi dilaksanakan, Persija otomatis kekurangan pemain untuk memulai pertandingan awal melawan Persitara di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, 14 Juli.

”Sebetulnya deadline pendaftaran pemain untuk putaran pertama 29 Juli. Jadi tidak ada masalah. Persija bisa menyusulkan nama-nama baru sebelum tanggal tersebut,” kata Direktur BLI Joko Driyono.

Musim lalu Pemprov DKI mengucurkan dana sekitar Rp 20 miliar untuk mendukung Persija. Namun, musim ini tampaknya Pemprov DKI sangat berhati-hati dalam penggunaan dana APBD untuk kepentingan olahraga karena adanya SK Mendagri. "Kami kira Gubernur mungkin masih belum mau menandatangani dana APBD karena khawatir dengan SK Mendagri tersebut," ujarnya.

”Dana APBD itu, sebetulnya, bukan saja untuk sepak bola, tetapi juga cabang olahraga lain. Sampai saat ini belum ada satu pun kucuran dana dari pemprov untuk olahraga di DKI. Jadi, kami tunggu saja,” lanjut Asisten Manajer Persija Fery Indrasyarif.

Siap ambil alih

Menurut Fery, kalaupun dana dari APBD tidak juga turun, pihaknya masih bisa mengandalkan pencarian dana dari PT Persija Jaya. "Ya, kami masih bisa mengandalkan PT Persija Jaya untuk mencari dana," katanya.

Akan tetapi, ketika dikonfirmasikan ke PT Persija Jaya, ternyata sampai saat ini dana di kas PT Persija Jaya masih nol. "Dari mana kami punya duit? Sampai sekarang kami justru masih mencari sponsor. Sebetulnya kami prihatin dengan kondisi Persija saat ini, tetapi mau bagaimana lagi," kata Direktur Umum PT Persija Jaya Bambang Soetjipto.

Walau dana APBD belum turun, dan kas PT Persija Jaya kosong, Fery tetap optimistis Persija akan terus maju dan ikut kompetisi. "Saya kira mungkin agak terlambat saja," ujarnya.

Tentang gaji pemain yang belum dibayarkan, menurut Fery, sampai dengan Juni 2008 seluruh gaji pemain memang belum dibayarkan. "Kami baru membayar gaji pemain sampai dengan Mei lalu. Adapun uang muka yang 25 persen belum dibayarkan, tetapi masih bisa ditunda," katanya.

Sementara itu, sebuah sumber lain mengatakan, pihaknya siap mengambil alih pendanaan Persija di kompetisi musim ini, asal Pemprov DKI dan PT Persija Jaya sudah menyerah. "Kalau mereka benar-benar menyerah, kami siap untuk membantu. Pokoknya, dana dari kami sudah ada untuk mendukung Persija di kompetisi musim ini," ujarnya. [kompas]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar