Rabu, 02 Juli 2008

Zah Rahan terkatung katung di Dubai

Zah Rahan Krangar adalah salah satu pemain penting di Sriwijaya FC. Musim 2007 lalu, gelandang mungil kelahiran Monrovia (Liberia), 7 Maret 1985 tersebut punya kontribusi penting atas double winners yang disandang tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. Bahkan, pemain berpostur 165 cm/56kg tersebut dinobatkan sebagai the best player Liga Indonesia XIII.

Namun sayang, hingga kini Zah Rahan belum juga bergabung dengan SFC. Padahal, gong kompetisi Superliga 2008/2009 sendiri akan ditabuh 12 Juli mendatang. Tim asuhan Rahmad Darmawan ini pun akan melakoni laga perdana penting, menjamu raksasa asal Timur, Persipura Jayapura. Kehilangan Zah Rahan, sama artinya dengan hilangnya lebih dari 30 persen kekuatan SFC.

Manajer tim SFC HM Baryadi mulai ketar-ketir dan pusing tujuh keliling. Disebutkannya, bahwa Zah Rahan saat ini masih berada di Dubai, Uni Emirites Arab. Sebenarnya pemilik jersey bernomor 10 tersebut akan segera bergabung dengan SFC, sebelum Superliga dimulai. Namun, Zah Rahan kehabisan uang untuk tiket ke Singapura langsung ke Indonesia. Tak pelak, Zah sendiri sedang “terkatung-katung” di Dubai tersebut.

“Saya sudah katakan pada Yayasan SFC agar uang sebesar Rp75 juta sebagai hadiah pemain terbaik Liga Indonesia III, segera dikirimkan ke Zah Rahan. Tapi, ternyata belum juga dikirimkan. Sekarang dia di Dubai, lagi kebingungan tidak ada uang,” keluh Baryadi, kemarin (1/7).

SFC sendiri sudah resmi mendaftarkan 24 pemainnya pada Badan Liga Indonesia (BLI). Termasuk Zah Rahan sendiri tentunya. Namun, untuk sementara tim yang berdiri sejak 2004 lalu tersebut harus gigit jari dulu soal Zah Rahan.

“Ini bukan salah saya lagi. Saya sudah beritahukan ini pada pengurus yayasan bahwa saat ini Zah Rahan lagi butuh uang. Apa yang menjadi hak pemain, semestinya segera diberikan atau dikirim lewat rekeningnya,” pungkas pengusaha asal Sleman (Jogjakarta) tersebut.

Nah, uang hadiah the best players Liga Indonesia XIII buat Zah Rahan, ternyata memang telah ada di yayasan. Termasuk uang hadiah juara Liga Indonesia XIII sebesar Rp1,5 miliar dari Djarum Super sebagai sponsor utama Liga Indonesia XIII. Uang tersebut sudah cair sejak dua bulan lalu.

Menurut Wakil Sekretaris Umum Yayasan SFC Faisal Mursyid, uang hadiah untuk Zah Rahan, masih ada di rekening yayasan SFC. Tapi, baru akan diberikan jika pemain yang bersangkutan telah datang ke Indonesia. “Karena Zah Rahan belum datang, jadi uangnya memang belum kami berikan,” tukas Faisal Mursyid. [sumeks]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar