Ada yang berubah dari rencana launching Superliga 2008/2009. Klub Uruguay Penarol yang digadang-gadang mengisi acara launching urung datang ke Indonesia. Alhasil, tim yang bertanding dalam laga ekshibisi saat launching pada 6 Juli nanti berubah total.
Tim yang berlaga bukan lagi Liga Selection kontra Penarol seperti rencana semula. Partai ekhsibisi nanti bakal mempertemukan gabungan pemain lokal kontra gabungan pemain asing yang merumput di Indonesia. Tim yang bermateri pemain lokal dinamakan Super Eleven, sedangkan skuad gabungan pemain asing disebut Fantastic Eleven.
"BLI minta maaf karena Penarol belum bisa datang untuk mengisi pertandingan ekshibisi," kata Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kemarin (30/6).
Menurut Joko, BLI sebenarnya sudah mencapai kesepakatan dengan Penarol. Tapi, karena ada jadwal tanding di Libertadores, Penarol tidak bisa hadir di Indonesia dengan skuad utamanya. Juara Liga Uruguay 2007/2008 itu hanya bisa mendatangkan tim keduanya ntuk pada 6 Juli nanti.
"Kami tidak menginginkan itu. Karena itu, kami pun lebih memilih menggelar pertandingan pemain lokal dengan pemain asing yang merumput di sini," dalih Joko.
Meski Penarol urung tampil, BLI tetap menjanjikan laga ekshibisi nanti tetap menarik. BLI menilai bahwa pertandingan nanti sarat pertaruhan harga diri. Terutama bagi pemain-pemain asing. Sebab, BLI menganggap laga itu bakal mengundang banyak pertanyaan dari publik tentang kualitas pemain asing.
"Apakah mereka memang layak atau tidak bermain di Indonesia? Karena itu, kami memberi titel pertandingan nanti judgement day atau hari penghakiman," tegas Joko.
Demi memuluskan janjinya, BLI pun memilih "orang-orang terbaik" versi mereka untuk mengisi dua tim yang akan bertanding. Nama Rahmad Darmawan ditunjuk untuk mengarsiteki skuad Super Eleven. Sebagai manajer, dipilih nama aktor Dedy Mizwar.
Para pemainnya diambil dari skuad tim nasional. Mereka bakal ditambah Wijay (Sriwijaya FC Palembang), Andika Yudistira (PSMS Medan), dan Musafri (Persiba Balikpapan). Nama-nama itu akan diciutkan menjadi 18 pemain.
Tim Fantastic Eleven bakal dimanajeri presiden direktur Danamon Sebastian Paredes. Dia merupakan mantan pemain Timnas U-21 Ekuador. Untuk amunisinya, antara lain, ada nama Zah Rahan (Sriwijaya FC), Abanda Herman (Persija), Christian Gonzalez (Persik Kediri), serta Julio Lopez (PSM Makassar). Posisi pelatih, kabarnya, diisi arsitek PSM Radoy Hristov. "Pelatih tim Fantastic Eleven akan kami tentukan 4 Juli," ujar Joko.
Yang menarik dari daftar nominasi skuad Fantastic Eleven, tidak terdapat pemain yang beroperasi sebagai kiper. Lantas, siapakah kipernya nanti? "Kami sedang menjajaki kiper Timnas Singapura. Kalau tidak, kami akan pakai Sunday Seah. Untuk diketahui, di Liberia, dia adalah kiper, bukan striker seperti di Persiwa Wamena," ungkap Joko.
Nominasi Pemain:
Super Eleven (Pemain Lokal)
- Skuad Tim Nasiona
- Wijay (Sriwijaya FC)
- Andika Yudistira (PSMS)
- Musafri (Persiba)
Fantastic Eleven (Pemain Asing)
1. Patricio Jimenez (PSMS)
2. Leonardo Martins Dinelli (PSMS)
3. Anderson Tegao (PSMS)
4. Zah Rahan (Sriwijaya FC)
5. Keith Kayamba (Sriwijaya FC)
6. Onora Obiora (Sriwijaya FC)
7. Abanda Herman (Persija)
8. Pierre Njanka (Persija)
9. Robertinho Pugliara (Persija)
10. Nyek Nyobe (Persib)
11. Gaston Castano (PSIS)
12. Ronald Fegundez (Persik)
13. Danilo Fernando (Persik)
14. Christian Gonzales (Persik)
15. Emile Mbamba (Arema)
16. Emalue Serge (Arema)
17. Robert Gaspar (Persiba)
18. Ali Khaddafi (PSM)
19. Julio Lopez (PSM)
20. Claudio Pronetto (PSM)
21. Viktor Igbonefo (Persipura)
22. Aberto 'Beto' Goncalves (Persipura)
23. Cristian Rene Martinez (Deltras)
24. Sunday Seah (Persiwa) [jawapos]
Selasa, 01 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar