Keamanan menjadi perhatian panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persijap kontra Arema sore ini. Sebanyak 400 personel keamanan diterjunkan. Selain mengerahkan kekuatan personel, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat keamanan akan mengawal bus pemain saat memasuki stadion.
Tidak hanya itu, panpel Persijap menegaskan bakal mencekal suporter Arema yang mengenakan atribut Aremania. Dasarnya adalah sanksi dari PSSI yang melarang suporter beratribut Aremania memasuki stadion di Indonesia selama dua tahun.
''Mereka boleh datang, tapi sifatnya pribadi, bukan sebagai suporter. Mereka juga dilarang menggunakan atribut saat mendukung timnya,'' tegas Kapolres Jepara AKBP Edy Suryanto.
Sementara itu, Ketua Banaspati (kelompok suporter Persijap) Zainur Rohman mengatakan, rombongan pendukung Arema akan datang langsung ke Jepara. Jumlahnya tidak terlalu banyak, sekitar seratus orang.
Untuk mengantisipasi kemungkinan bentrok dengan pendukung tuan rumah, pihak Banaspati akan mendampingi suporter dari Malang tersebut selama pertandingan berlangsung. Menurut informasi yang diterima Banaspati, para pendukung Arema akan datang ke Jepara tanpa mengenakan atribut Aremania.
Banaspati berharap agar kedatangan suporter Arema itu disambut baik oleh masyarakat dan pencinta bola di Jepara. Apalagi, saat berkunjung ke Malang, rombongan Banaspati juga mendapat sambutan yang baik dari pendukung Arema.
''Harapan kami, mereka disambut dan dihormati dengan baik. Toh, ada aturan dari BLI bahwa tuan rumah mesti menyediakan kuota lima persen bagi pendukung tim tamu,'' ujar Zainur. [jawapos]
Sabtu, 19 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar