Pelatih Persija Jakarta Danurwindo mewanti-wanti pemainnya agar bisa mengendalikan diri saat melawat ke kandang Persib Bandung, Minggu (20/7).
Seperti laga-laga sebelumnya, duel penuh gengsi kedua tim ini diprediksi bakal sarat emosi. ”Persija dan Persib memiliki gengsi tinggi untuk memenangkan pertandingan. Tapi, ini jangan membuat emosi pemain tidak terkontrol sehingga semua skema permainan yang disiapkan tidak berjalan,” ujar Danurwindo kemarin. Mantan pelatih timnas ini mengaku tidak mau terpengaruh pada isu akan adanya teror dari Bobotoh Persib.
Permainan yang memperagakan umpan-umpan pendek dan taktis akan tetap diperagakan. Gaya tersebut sudah teruji saat Macan Kemayoran menaklukkan Persitara Jakarta Utara 3-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (14/7). Secara teknis, kata Danurwindo, timnya nyaris tidak menemui kendala apa-apa. Semua pemain siap bersaing mendapatkan posisi starter pada laga tersebut.
Kondisi ini akan memudahkannya meracik tim sesuai kebutuhan strategi di lapangan. Hanya, dia akan berusaha meminimalisasi kesalahan yang terjadi di laga perdana. Pada saat menghadapi Persitara, menurut Danurwindo, pemain tengah Robertino Pugliora dan Ponaryo Astaman kerap melakukan kesalahan elementer sehingga alur bola menuju lini serang sering tertahan.
”Pada pertandingan pertama kami sedikit kesulitan melakukan serangan. Namun, ketika lawan menyerang, kami justru sukses melakukan counter attack. Pertahanan juga cukup kokoh dan ini harus dipertahankan saat melawan Persib,” tandasnya. [sindo]
Jumat, 18 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar