Panitia pelaksana (panpel) pertandingan kandang Persib Bandung akhirnya memutuskan, seluruh pemain Persija Jakarta akan diangkut bersama-sama dengan pasukan Maung Bandung.
Langkah ini dinilai bisa mengurangi risiko aksi pembalasan atas kejadian musim lalu, tepatnya 9 Agustus 2007. Di mana bus yang mengakut pemain dan ofisial Persib, secara membabi buta diserang pendukung Persija dalam perjalanan menuju Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Diharapkan keputusan mengangkut pemain Persib dan Persija dalam satu bus membuat sungkan segelintir oknum yang ingin memperkeruh suasana melakukan tindakan-tindakan tak terpuji.
Tak hanya dengan cara mengangkut secara bersama para pemain dan ofisial Persija, panpel pun akan menggelar beberapa acara seremonial, seperti pemakaian kostum bertuliskan 'United' oleh seluruh pemain kedua tim saat memasuki lapangan.
"Ini merupakan salah satu seremonial singkat yang melambangkan kebersamaan kedua tim yang kami harapkan membuat suasana lebih nyaman dan tertib," kata Ketua Panpel Iwan Kartiwan, di Bandung, Sabtu (19/7/2008).
Terkait masalah pengamanan, Iwan mengungkapkan setelah berkoordinasi dengan pihak keamanan termasuk Polwiltabes Bandung. Jumlah personel keamanan yang diterjunkan ditambah dengan total880 personel atau lebih banyak 180 personel dari rencana awal. Pasukan keamanan terdiri dari unsur TNI, Polri dan sipil. Semuanya akan disebar dan dibagi ke dalam tiga areal atau ring.
"Petugas di ring I mengawasi penonton di dalam stadion. Konsentrasi pengamanan bisa dikatakan banyak tertuju di ring II. Di areal ini petugas memeriksa setiap penonton. Salah satu tujuanya supaya jangan sampai ada benda tajam, petasan dan botol minuman yang lolos," ucap Kabagops Polwiltabes Bandung, AKBP Sihar Manurung.
"Petugas di ring II ini, pun disiapkan menertibkan penonton seusai pertandingan. Sedangkan petugas ring III berjaga-jaga di beberapa ruas jalan utama yang dilewati sekaligus mengarahkan penonton ke jalur alternatif masuk dan keluar kawasan Stadion," lanjutnya.
Para pemain dan ofisial Persija sendiri, kemarin sore tiba di Kota Kembang. Rombongan juara Liga Indonesia VII/2001 itu, mendapatkan pengawalan sangat ketat sejak keluar dari gerbang tol Pasteur. Baik dari pihak kepolisian maupun beberapa ormas di Kota Bandung yang sengaja disewa. Demi keamanan, salah seorang ofisial Macan Kemayoran bahkan sempat meminta wartawan merahasiakan nama tempat penginapan Ponaryo Astaman dkk.
Kehadiran band papan atas asal Kota Kembang ini, sekaligus jadi salah satu rangkaian acara untuk merayakan hari jadi kelompok suporter Persib terbesar, Viking yang Kamis, 17 Juli memasuki usia ke-15 tahun. [okezone]
Minggu, 20 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar