Kamis, 24 Juli 2008

Laskar wong Kito Terancam Bangkrut

Ditengah konsentrasi menghadapi ketatnya pertandingan,masalah krisis finansial justru datang ke markas Sriwijaya FC (SFC).

Pembayaran uang muka hingga gaji pemain belum beres.Terkuaknya konflik internal klub ini karena Manajer SFC MC Bariyadi kemarin membeberkan permasalahan tersebut. Dia mengatakan itu karena sudah tidak kuat menahan perasaan betapa berat beban dana yang dialami SFC sekarang.

”Saya sudah tidak kuat lagi.Kalau untuk uang,masih bisa. Tapi, untuk perasaan tidak bisa ditutup-tutupi lagi. Sekarang hak-hak tim secara keseluruhan belum terpenuhi. Kelemahan kami,yayasan, baru akan bergerak jika mulai masuk hari H. Ini katakata saya sebagai seorang Bariyadi, bukan Manajer SFC.

Kalau sebagai manajer, itulah kesulitannya,” ungkapnya di hadapan pemain, suporter, dan wartawan di SekretariatYSFC kemarin. Menurut Bariyadi, selama melakukan rapat bersama pengurus YSFC selama ini, dia mengaku tidak tahu apa yang sedang dibahas dan dibicarakan. ”Intinya, kalau SFC tidak mau kolaps di tengah jalan,SFC butuh bantuan orangorang, baik yang menyumbangkan uang, barang, dan sebagainya,” tandasnya.

Sementara Pelatih SFC Rahmad ”RD” Darmawan menuturkan bahwa dalam keadaan apa pun dia selalu mengambil sisi positif. ”Memang, dua bulan plus setengah dari yang kemarin gaji saya ditunda.Tapi, saya selalu berada dalam trek saya sebagai pelatih. Walau pembayaran gaji tertunda, saya tetap menjalankan program kerja saya dan tetap memberikanporsilatihansepertibiasa kepada pemain,”tuturnya.

Terkait permasalahan ini, wartawan selalu menanyakan RD tentang bagaimana dengan keterlambatan pembayaranhinggajalannya program latihan atau hubungannya dengan manajemen. ”Agar pemain tidak terlalu terbawa dengan kondisi seperti ini,saya berikan latihan-latihan yang sifatnya happy,”sambungnya. [sindo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar