Persepakbolaan Jatim akan menerima dampak positif dari kerja sama Pengda PSSI Jatim dengan kantor perwakilan Australia Barat di Indonesia untuk bidang perdagangan. Ketua PSSI Jatim Haruna Soemitro menjelaskan, ada dua dampak positif dari kerja sama tersebut. "Pertama, kami akan menerima alokasi bantuan dana dari FIFA yang seharusnya untuk persepakbolaan Australia. Kedua, akan ada pendampingan terhadap beberapa tim Jatim oleh manajemen tim dari Australia," terang Haruna kemarin (20/6).
Pengalihan alokasi dana bantuan dari FIFA itu merupakan komitmen kedua pihak untuk meningkatkan pembinaan sepak bola. Terutama, usia dini di Indonesia dan Australia Barat.
"Tanpa bantuan itu, mereka di Australia Barat secara mandiri telah mampu mencukupi kebutuhan gizi untuk para pesepak bola. Khususnya, usia dini. Karena itu, dana akan dialihkan ke Jatim yang masih membutuhkan dana tersebut untuk meningkatkan standar gizi para pesepak bola junior," tutur Haruna.
Dia menambahkan, masalah pendampingan terhadap beberapa klub profesional di Indonesia oleh klub profesional Australia Barat masih dalam tahap penjajakan. Dijelaskan, aspek-aspek yang nanti terlibat dalam kerja sama tersebut masih akan dilihat. "Konsep utamanya adalah bagaimana memberikan pengetahuan bagi klub profesional di Indonesia agar mandiri tanpa dana APBD seperti di negara lain," ujar Haruna yang juga merupakan Exco PSSI itu.
"Nanti, klub-klub asal Jatim dan Australia Barat akan akan saling bertukar profil dalam rangka penjajakan terhadap kondisi faktual masing-masing klub," paparnya. Semua itu akan dibedah dalam seminar pengembangan olahraga di Hotel Sheraton Surabaya pada 26 Juni nanti.
Martin Newbery, direktur perdagangan Australia Barat untuk Indonesia, mengatakan bahwa seminar tersebut rencananya dihadiri lebih dari 100 undangan. Para undangan terdiri atas pejabat bidang pemuda dan olahraga dari Pemda Jawa Timur serta klub profesional dan semiprofesional di liga PSSI Jatim.
Football West akan membuka seminar dengan presentasi mengenai pengembangan sepak bola bagi para remaja di Australia. Topik yang akan dipresentasikan meliputi program untuk para pemain muda, pendataan dan pengadaan asuransi untuk para atlet, serta program pelatihan untuk para pelatih dan wasit. Kemudian, memperkuat sistem klub, membangun kerja sama dengan pemerintah negara bagian dan pemerintah daerah, pembangunan infrastruktur, serta partisipasi dan persiapan menuju Timnas Australia yang meliputi Socceroos untuk tim pria dan Matildas untuk tim wanita.
Setelah itu, klub Perth Glory akan menyampaikan presentasi tentang perkembangan A-League dan liga remaja yang baru saja dimulai di Australia. Perth Glory juga akan menyampaikan presentasi. Presentasi tersebut meliputi strategi usaha dalam menghadapi iklim dunia olahraga profesional yang kompetitif, mengembangkan sistem keanggotaan, dan membina kerja sama dengan Football West. "Perth Glory juga akan membahas peran ilmu olahraga, bidang pengobatan olahraga, dan psikologi olahraga dalam mendukung kegiatan klub," lanjut Martin.
Departemen Olahraga dan Rekreasi Pemerintah Negara Bagian Australia Barat akan membahas perencanaan strategis bidang olahraga pada tingkat pemerintah negara bagian dan tingkat pemerintah daerah. "Topik lainnya yang akan dibahas meliputi pengembangan olahraga di sektor universitas, pelatihan melalui TAFE (technical and further education), dan kapasitas yang dimiliki pemerintah Western Australia dalam ilmu olahraga," imbuhnya. [jawapos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar