Jumat, 19 September 2008

BLI Cari Solusi Meminimalisir Kersuhan

Rentetan kasus anarkis yang menodai Indonesia Super Leagu (ISL) membuat Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) prihatin. Betapa tidak, dalam sepekan ini, terjadi dua kerusuhan suporter, yakni di partai Arema Malang versus PKT Bontang pada 13 September dan PSM Makassar saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Andi Mattalatta pada 15 September.

Sanksi memang sudah diketuk saat sidang Komisi Disiplin (Komdis) dilangsungkan pada Rabu (17/9) lalu. Namun, persoalannya tidak hanya upaya penegakan hukum saja yang harus dilakukan. Tapi, penyadaran ke setiap klub untuk bisa melangsungkan pertandingan dengan lebih nyaman juga harus dilakukan.

Itu diperlukan karena ternyata efek jera yang diberikan kepada klub maupun suporter belum sepenuhnya berhasil. Terbukti, pendukung Arema yang sudah mendapatkan sanksi kembali berulah dengan selalu menggunakan dalih kepemimpinan wasit yang tidak maksimal.

Karena itu, Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, mengungkapkan bakal mencari cara agar tingkat ketertiban dan kenyamanan melihat pertandingan bisa semakin meningkat. Dia bakal memasukkan pemikiran itu untuk program BLI ke depan.

”Kami memiliki beberapa alternatif untuk mendekati klub-klub agar bisa sama-sama berupaya kasus yang terjadi ini tidak kembali terulang,” katanya kemarin (18/9).

Hanya, pria asal Ngawi itu tidak secara jelas mengungkapkan bentuknya. Dia hanya memberikan sinyal adalah dengan secara rutin mengunjungi klub-klub tanah air untuk membangun pemahaman mengenai penyelenggaraan sepak bola yang baik.

Disinggung apakah sanksi yang belum menimbulkan efek jera karena terlalu ringan? Joko menanggapi dengan diplomatis. ”Kami tidak berpikir memisahkan sepak bola dengan penonton. Karena itu, sanksi hukuman tanpa penonton tidak terlalu banyak. Kami lebih memilih memperbanyak denda,” tuturnya.

”Itu dilakukan karena sepak bola ini kan sudah memiliki kaitan dengan banyak hal. Salah satunya adalah sponsor. Karena itu, hal-hal yang berkaitan juga harus diperhatikan,” sambungnya.

foto by ongisnade
[cepos]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar