Sejak Piala AFF bergulir tahun 1996, hanya dua negara yang menjadi juara. Thailand dan Singapura merajai turnamen dua tahunan tersebut yang dulu dikenal dengan sebutan Piala Tiger, karena selama enam kali perhelatan mereka berbagi rata dengan masing-masing tiga kali menjadi juara.
Sementara itu, tim-tim yang selalu menjadi rival dan nyaris menjadi juara (karena hanya runner-up) adalah Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Tak heran jika untuk Piala AFF tahun 2008 yang bertajuk AFF Suzuki Cup 2008--Suzuki yang menjadi sponsor utama--, lima negara tersebut kembali masuk nominasi untuk menyabet trofi yang diperebutkan negara-negara Asia Tenggara itu.
Meskipun demikian, para kandidat juara harus tetap waspada karena tim-tim yang tidak diunggulkan siap membuat gebrakan. Myanmar yang langsung lolos ke putaran final berjanji, mereka akan membuat Indonesia dan Singapura yang segrup dengannya kesulitan.
"Kami sadar, turnamen ini sangat sulit karena harus berhadapan dengan tim-tim kuat. Tetapi kamu juga berharap bisa membuat kejutan seperti ketika menyulitkan Indonesia tahun lalu," ungkap pelatih Myanmar, Marcos Antonio Falopa usai konferensi pers, Rabu (27/8).
Memang, Myanmar sangat berpotensi menghadirkan kejutan. Buktinya, mereka baru saja menempati peringkat empat AFC Challenge Cup 2008--kalah bersaing dengan India, Tajikistan dan Korea Utara. Kemudian di ajang Piala Kemerdekaan, semifinalis Piala AFF 2004 itu membantai Kamboja 7-1, sebelum mereka digunduli Indonesia 4-0.
Selain itu, tim-tim yang harus mengikuti babak kualifikasi juga tak boleh dipandang sebelah mata. Laos, Kamboja, Timor Leste, Brunei Darussalam dan Filipina yang lebih dulu bertarung untuk memperebutkan dua tiket ke putaran final tetap harus diperhitungkan.
Karena, di dalam sepakbola ada sebutan "bola itu bundar". Kalimat tersebut memiliki makna, apa pun bisa terjadi sebelum peluit akhir pertarungan berbunyi. Jadi, tim-tim favorit harus waspada!
- Berikut petikan pernyataan para wakil negara peserta AFF Suzuki Cup 2008 saat drawing:
1. Jose Mari Martinez (Filipina): Tim kami sudah mulai melakukan latihan. Kami tahu turnamen ini sangat sulit, tetapi kami akan tetap berusaha untuk tampil sebaik mungkin dan fair.
2. Francisco Kalbuadi (Timur Leste): Ini untuk ketiga kalinya kami berpartisipasi di Piala AFF. Meskipun demikian, kami tak mau memasang target karena ini bukan persoalan sudah berapa kali ikut. Yang penting, kami akan berusaha tampil sebaik mungkin.
3. Phouvanh Vongsouthi (Laos): Turnamen ini sangat berat. Tetapi kami akan bermain fair dan berusaha maksimal.
4. Pangiran Haji Matusin Matasan (Brunei): Kami senang dengan hasil undian babak kualifikasi, karena tidak bermain pada hari pertama. Dengan demikian, kami bisa melihat kekuatan lawan agar bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi. Kami juga bersyukur karena bertemu tuan rumah pada pertandingan terakhir.
5. Dato' Worawi Makudi (Thailand): Semua peserta turnamen ini sudah mempersiapkan diri dengan baik sehingga sulit untuk memprediksi. Yang pasti, kami bersyukur karena Suzuki mau jadi sponsor turnamen ini.
6. Dato' Redzuan Tan Sri SA (Malaysia): Kami pasang target lolos ke semifinal. Alasannya, kompetisi domestik akan segera selesai sehingga kami bisa persiapkan diri dengan lebih baik. Di samping itu, kami juga sudah punya pengalaman setelah ujicoba dengan Chelsea yang melakukan tur pra-musim.
7. Duong Vu Lam (Vietnam): Semua tim yang ikut turnamen ini punya kekuatan yang imbang sehingga kami tak menganggap enteng tim mana pun. Pada bulan September ini, kompetisi domestik kami selesai, dan kami mulai melakukan persiapan. Kami ingin menuai hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
8 U Tin Aung (Myanmar): Di dalam sepakbola selalu ada kejutan. Ini yang kami harapkan meskipun kami tahu, turnamen ini sangat berat.
9. John Koh (Singapura): Semua tim pasti ingin jadi nomor satu. Karena itu, tidak mudah bagi kami untuk mempertahankan gelar juara. Ancaman juga bisa datang dari tim yang harus lebih dulu lewat babak kualifikasi.
10. Nugraha Besoes (Indonesia): Kami sebenarnya ingin ujicoba dengan Singapura. Tetapi karena kami satu grup, maka rencana itu berubah. Kami akan berujicoba dengan tim-tim dari grup lain. [kompas]
Kamis, 28 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar