Kesiapan timnas Indonesia menuju Piala AFF segera diketahui. Partai uji coba melawan Malaysia, Jumat (6/6), dan Vietnam (11/6), jadi parameternya.
Malaysia dan Vietnam menjadi rival tim Merah Putih di Piala AFF. Kemampuan mereka cukup berimbang dengan Ponaryo Astaman dkk. Karena itu, tim besutan Pelatih Benny Dollo tidak boleh kalah. Jika Indonesia sampai kalah, kapasitas Benny sebagai pelatih tentu mulai dipertanyakan. Apalagi, tim Merah Putih baru mencetak satu kemenangan dari tiga uji coba resmi yang digelar. Kemenangan Ponaryo dkk terjadi saat melawan Yaman 1-0.
Sisanya, kalah telak 1-5 dari Bayern Munich, 21 Mei, dan 0-1 dari Borussia Dortmund, 19 Desember 2007. ”Dua partai uji coba itu menjadi ukuran standar permainan tim. Evaluasi mendasar akan dilakukan guna mencapai top performance pada pekan ketiga November,” ungkap Ketua Badan Tim Nasional Rahim Soekasah. Pria yang juga Manajer Pelita Jaya Jawa Barat ini mengakui, hasil uji coba dengan Malaysia dan Vietnam bakal dijadikan landasan timnas ke depan.
Artinya, regenerasi pemain terus dioptimalkan dengan siklus dua tahun. ”Kami harus membongkar tim senior secara bertahap. Tapi, potensi junior tetap dipertimbangkan. Kami memilih menggabungkan keduanya. Di Jerman, butuh waktu empat tahun untuk melakukan peremajaan. Tapi, dalam dua tahun mendatang hasilnya sudah ada,”l anjut Rahim. Pendapat serupa disampaikan Pelatih Rudy Keltjes. Mantan Pelatih Persijap Jepara ini menyatakan, dua partai uji coba mendatang merupakan tolok ukur kekuatan timnas saat ini.
Komposisi pemain yang ada cukup ideal dan kompetitif. Skema dan cara bermain saat menghadapi FC Hollywood –julukan Bayern– pun mendapat apresiasi. ”Hasil uji coba dengan Malaysia dan Vietnam menjadi tolok ukur timnas. Hasil ini akan berpengaruh terhadap evaluasi. Bila menang, mental bertanding pemain akan normal. Komposisi pemain seperti itu yang terbaik. Idealnya, sebulan sekali dilakukan uji coba dengan tim Eropa.
Pemain juga jangan terlalu memikirkan bonus,” papar Keltjes. Sokongan terhadap timnas pun diberikan Pelatih Sriwijaya FC Rahmad “RD” Darmawan. Namun, RD mengingatkan kemenangan dalam uji coba bukan jaminan bakal sukses di Piala AFF.
”Saya tetap men-support. Komposisi itu merupakan yang terbaik. Pelatih memang sedang mencari komposisi yang ideal. Apalagi, uji coba kemarin pemain dibebani latihan yang berat. Semua harus lebih intensif bila ingin sukses,” tandasnya. [sindo
Selasa, 03 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar