Pelatih Tim Nasional PSSI Benny Dollo berencana mencoba pola permainan baru menjelang laga uji coba melawan Malaysia (6/6) dan Vietnam (11/6) di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya. Mantan pelatih Persita Tangerang itu ingin mematangkan pola 4-3-3 guna meningkatkan daya serang.
”Sebenarnya 4-3-3 bukan pola baru tetapi variasi dari pola 4-5-1 yang selama dua bulan sudah kami gunakan. Saya ingin meningkatkan agresivitas permainan mengingat lawan yang akan dihadapi memiliki kualitas seimbang,” tutur Benny, Senin (2/6), seusai latihan di Surabaya.
Meski demikian, kata Benny, rencana itu terkendala minimnya pemain yang bergabung dengan pemusatan latihan di Surabaya. Sesi latihan pembuka yang diadakan di Hotel Novotel Surabaya baru diikuti enam pemain, Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, Aliyuddin, Ade Suhendra, Syamsul Chaerudin, dan Saktiawan Sinaga.
Dengan demikian, masih ada 17 pemain yang belum bisa bergabung. Beberapa pemain yang belum bergabung, antara lain Markus Harison, Ian Kabes, Heru Nerly, Charis Yulianto, Nova Arianto, Maman Abdurahman, Elie Aiboy, dan Eka Ramdani.
Akibatnya, pelatih yang akrab disapa Bendol itu, baru bisa mengadakan program latihan ringan seputar peningkatan kondisi fisik. Keenam pemain yang sudah bergabung bahkan hanya berlatih memanfaatkan fasilitas di hotel, seperti taman dan lapangan tenis.
”Saya bisa memahami kebutuhan klub karena banyak pemain yang baru saja mengikuti turnamen di Liga Jatim. Dengan frekuensi pertandingan yang tinggi, saya memberi mereka dispensasi selama tiga hari sejak 1 Juni,” tuturnya.
Dia berharap seluruh 23 pemain dapat berlatih bersama paling akhir tanggal 4 Juni. Meskipun cukup mepet dengan jadwal pertandingan uji coba, Bendol mengaku tak khawatir karena menilai para pemainnya mampu menjaga kondisi fisik secara profesional. ”Saya yakin para pemain mampu mengadaptasi pola permainan yang saya inginkan dalam tempo singkat,” katanya.
Selain pematangan pola 4-3-3, Bendol berencana membenahi kekurangan yang masih dimiliki tim. Dari tiga pertandingan sebelumnya melawan Borussia Dortmund, Tim Nasional Yaman, dan Bayern Muenchen, Bendol menilai para pemainnya masih sering melakukan kesalahan elementer.
Namun, Bendol pernah mengeluhkan bahwa para pemainnya masih terlalu malas bergerak untuk membuka ruang. Ia pernah secara khusus meminta pemainnya lebih rajin bergerak guna mencari peluang di pertahanan lawan.
Setidaknya ada tiga hal yang mutlak harus dibenahi dari performa tim. Menurut Bendol, para pemain masih tampak ragu-ragu dalam menentukan timing mengumpan maupun mengontrol bola. Upaya menekan psikologis lawan juga dianggap masih di bawah standar. Selain itu, penyelesaian akhir para penyerang dinilai masih lemah.
”Beberapa hal tersebut tampak jelas ketika kami menghadapi Bayern Muenchen. Tiga gol yang kami alami mutlak karena kesalahan sendiri. Saya berharap hal itu tak terjadi lagi pada laga berikutnya,” ujarnya. [kc]
”Sebenarnya 4-3-3 bukan pola baru tetapi variasi dari pola 4-5-1 yang selama dua bulan sudah kami gunakan. Saya ingin meningkatkan agresivitas permainan mengingat lawan yang akan dihadapi memiliki kualitas seimbang,” tutur Benny, Senin (2/6), seusai latihan di Surabaya.
Meski demikian, kata Benny, rencana itu terkendala minimnya pemain yang bergabung dengan pemusatan latihan di Surabaya. Sesi latihan pembuka yang diadakan di Hotel Novotel Surabaya baru diikuti enam pemain, Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, Aliyuddin, Ade Suhendra, Syamsul Chaerudin, dan Saktiawan Sinaga.
Dengan demikian, masih ada 17 pemain yang belum bisa bergabung. Beberapa pemain yang belum bergabung, antara lain Markus Harison, Ian Kabes, Heru Nerly, Charis Yulianto, Nova Arianto, Maman Abdurahman, Elie Aiboy, dan Eka Ramdani.
Akibatnya, pelatih yang akrab disapa Bendol itu, baru bisa mengadakan program latihan ringan seputar peningkatan kondisi fisik. Keenam pemain yang sudah bergabung bahkan hanya berlatih memanfaatkan fasilitas di hotel, seperti taman dan lapangan tenis.
”Saya bisa memahami kebutuhan klub karena banyak pemain yang baru saja mengikuti turnamen di Liga Jatim. Dengan frekuensi pertandingan yang tinggi, saya memberi mereka dispensasi selama tiga hari sejak 1 Juni,” tuturnya.
Dia berharap seluruh 23 pemain dapat berlatih bersama paling akhir tanggal 4 Juni. Meskipun cukup mepet dengan jadwal pertandingan uji coba, Bendol mengaku tak khawatir karena menilai para pemainnya mampu menjaga kondisi fisik secara profesional. ”Saya yakin para pemain mampu mengadaptasi pola permainan yang saya inginkan dalam tempo singkat,” katanya.
Selain pematangan pola 4-3-3, Bendol berencana membenahi kekurangan yang masih dimiliki tim. Dari tiga pertandingan sebelumnya melawan Borussia Dortmund, Tim Nasional Yaman, dan Bayern Muenchen, Bendol menilai para pemainnya masih sering melakukan kesalahan elementer.
Namun, Bendol pernah mengeluhkan bahwa para pemainnya masih terlalu malas bergerak untuk membuka ruang. Ia pernah secara khusus meminta pemainnya lebih rajin bergerak guna mencari peluang di pertahanan lawan.
Setidaknya ada tiga hal yang mutlak harus dibenahi dari performa tim. Menurut Bendol, para pemain masih tampak ragu-ragu dalam menentukan timing mengumpan maupun mengontrol bola. Upaya menekan psikologis lawan juga dianggap masih di bawah standar. Selain itu, penyelesaian akhir para penyerang dinilai masih lemah.
”Beberapa hal tersebut tampak jelas ketika kami menghadapi Bayern Muenchen. Tiga gol yang kami alami mutlak karena kesalahan sendiri. Saya berharap hal itu tak terjadi lagi pada laga berikutnya,” ujarnya. [kc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar