SAD Indonesia Tak Mampu Imbangi Pemuncak Klasemen Quinta Division
Tim SAD Indonesia harus bertekuk lutut di hadapan pimpinan klasemen Quinta Division 2008, Danubio, dengan skor telak 0-5, Sabtu (1/6). Danubio yang diperkuat oleh sepuluh pemain timnas U-17 Uruguay tampil begitu perkasa dan menyulitkan permainan Syamsir Alam dkk disemua lini.
Sadar akan kekuatan lawannya, pelatih Cesar Payovich kali ini memasang formasi yang sedikit berbeda dengan biasanya. Cesar merubah formasi 4-3-1-2 menjadi 4-2-3-1. Penjaga gawang masih dipercayakan kepada Tri Windu. Empat pemain belakang diisi oleh Alfin, Reffa, Ferdiansyah dan Yericho. Dua gelandang jangkar ditempati oleh Ridwan dan Davitra. Trio gelandang serang adalah Syamsir Alam (sayap kiri), Ismail (Sayap kanan) dan Rinaldi (sentral). Sementara Alan Martha menjadi striker tunggal.
Para pemain Danubio yang unggul dalam fisik dan teknik, mampu menguasai pertandingan. Tiga gol berhasil dilesakkan Danubio ke gawang Tri Windu pada babak pertama. Dua gol tambahan tercipta pada babak kedua. SAD Indonesia sendiri bukannya tanpa peluang, tercatat ada tiga peluang emas tercipa sepanjang pertandingan, satu oleh Alan Martha dan dua oleh Syamsir Alam. Namun, semuanya gagal dikonversikan menjadi sebuah gol.
Dalam pertandingan tersebut, Cesar Payovich melakukan empat kali pergantian pemain. Ridwan---Feri, Alan---Sahlan, Davitra---Bayu, Ismail---Faisal.
Para pemain asuhan pelatih Cesar Payovich ini tidak hanya bermain melawan sebelas pemain Danubio di lapangan. Mereka juga harus melawan dinginnya cuaca di tempat pertandingan.
“ Udaranya dingin sekali, padahal pertandingan digelar pukul 10:00 pagi, “ kata Alan Martha.
Sementara itu, kekalahan ini juga diwarnai dengan cedera yang dialami oleh striker Alan Martha.
“ Cederanya cukup parah, kaki saya terkena pul besi sepatu pemain Danubio. Jangankan untuk lari, jalan saja saat ini rasanya sakit sekali,” ungkap Alan Martha yang dihubungi lewat fasilitas chatting di internet. (asp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar