Angin segar mulai berembus ke kubu Persija Jakarta. Jika tidak ada sesuatu yang luar biasa, tim berjuluk Macan Kemayoran ini kemungkinan mulai bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) setelah laga melawan Pelita Jaya FC di Stadion Manahan, Solo, besok.
Kabar menyenangkan itu datang setelah PT Persija Jaya mendapat dukungan dari Sekretaris Daerah DKI Jakarta Muhayat yang akan membantu keluarnya izin dari Polda DKI Jakarta.“Peluang kembali bertanding di Senayan sangat terbuka, terutama setelah melawan Pelita Jaya,”kata Direktur Umum PT Persija Jaya Bambang Sutjipto.
Bambang menegaskan, manajemen akan mengajak panpel Persija dan Jakmania– suporter Persija– bertemu Kapolda DKI Jakarta seusai perayaan hari Proklamasi Kemerdekaan RI,17 Agustus. Dalam kesempatan itu akan ada jaminan dari Jakmania akan lebih dewasa dalam memberi dukungan.
“Jakmania sudah sering menonton Liga Inggris, Spanyol, Italia, dan liga-liga Eropa yang tertib.Kerusuhan itu sudah dianggap kampungan dan Jakmania bukan suporter kampungan,”ujar Bambang. Sementara itu, dari Solo, Pelatih Persija Darwindo mengakui posisi sebagai pemuncak klasemen sementara membuat mereka menjadi bidikan tim lain.Artinya,setiap tim tentu berambisi mengalahkan Macan Kemayoran.
“Sekarang kami (Persija) mungkin dipandang sebagai tim berbahaya sehingga lawan akan ekstrahati-hati.Karena itu,berbagai variasi permainan harus dicoba sesuai kebutuhan di lapangan sehingga tidak kaku pada satu skema saja,” kata Danurwindo kemarin. Selama ini Persija menerapkan formasi 4-4-2 yang sewaktu-waktu menjadi 4-3-3.
Formasi tersebut cukup sukses kala Macan Kemayoran berlaga di luar kandang.Bahkan, empat tim mereka lumat, termasuk dua musuh bebuyutannya, Persib Bandung 3-2 dan Sriwijaya FC 2-1. Namun,pola yang diterapkan Macan Kemayoran belum teruji keampuhannya di kandang. Ujian pertama akan mereka lakoni saat ditantang Pelita Jaya FC di Stadion Manahan,Solo,Jumat (15/8).
Ujian di laga home perdana ini tentu sangat menarik ditunggu mengingat tim yang super power di luar kandang belum tentu tampil baik di kandang. Hal ini dibuktikan Arema Malang yang begitu ampuh di laga away dengan menekuk Persita Tangerang 2-0 dan Persijap Jepara 2-1, tapi bertekuk lutut di depan publiknya sendiri.
“Idealnya, klub tampil bagus di laga away dan lebih bagus lagi saat bermain di kandang. Tapi, situasi ideal kan tidak selalu jadi kenyataan,” ucap Danurwindo, seraya menegaskan bahwa timnya akan tampil bagus jika mampu bermain lepas tanpa beban. [sindo]
Kamis, 14 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar