Gelar juara Piala Kemerdekaan 2008 belum membuat Badan Tim Nasional (BTN) puas. Kini mereka kembali memberi target kampiun saat tampil di Myanmar Challenge Cup.
Ketua BTN Rahim Soekasah mengungkapkan, gelar juara di Myanmar Challenge Cup (MCC), 9–18 Oktober, adalah target realistis tim asuhan Pelatih Benny ’’Bendol’’ Dollo. Bertemu lawan seperti China, Thailand, Myanmar, India, dan Maladewa tidak boleh dijadikan alasan untuk tak menjadi juara.
’’Otomatis mereka harus juara di turnamen MCC, meski target utama kami tetap Piala AFF. Pada awalnya kami tidak mematok target. Toh, turnamen ini bagian dari uji coba tim nasional sebelum bertanding di Piala AFF. MCC juga kami gunakan untuk menyeleksi pemain. Kami harus mengukur kekuatan dengan melawan tim kuat, seperti China atau Thailand, tapi kami melihat peluang lain,” ujar Rahim kepada SINDO kemarin.
Dengan gelar juara di MCC, diharapkan tanggapan sinis terhadap gelar juara Charis Yulianto dkk di Piala Kemerdekaan 2008 menjadi sedikit terkikis. Sebab, insiden pemukulan yang membuat Libya mundur dari Piala Kemerdekaan membuat gelar juara timnas serasa hampa .Apalagi, saat itu posisi Indonesia tertinggal 0-1.
’’Setiap turnamen akan dimanfaatkan. Kami harus menambah perbendaharaan nilai guna menjaga peringkat FIFA. Kami memang memutuskan tidak ambil bagian di turnamen Piala Merdeka, Malaysia. Kami tidak bisa memutus kompetisi liga secara tiba-tiba. Biaya klub bisa bertambah,” lanjutnya. BTN juga menegaskan sudah menerima susunan pemain sementara yang akan berlaga di turnamen MCC.
Hasilnya, tidak ada perbedaan signifikan dengan komposisi Merah Putih di Piala Kemerdekaan. ’’Bendol memang sudah memasukkan nama-namanya. Yang pasti, kuota sebelas pemain sudah terisi line up Piala Kemerdekaan. Sisanya, kami masih melihat potensi lain di Liga Super. Kami yakin banyak potensi pemain muda di sana. Kebijakan on-off tetap berlaku,” tandasnya.
Asisten Pelatih Timnas Widodo C Putra menyatakan, kepastian nama seluruh pemain yang akan merumput di turnamen MCC akan diumumkan beberapa hari sebelum keberangkatan, Selasa (7/10). ’’Kami sedang memikirkan kuota sisanya. Sejauh ini mirip dengan komposisi di Piala Kemerdekaan. Namun, kami berharap adanya pemain muda di sana. Pemain lain harus diberi kesempatan. Kepastiannya setelah dekat dengan keberangkatan,” katanya.
Mantan pemain Petrokimia itu menegaskan, timnas membutuhkan waktu untuk melihat kondisi pemain secara menyeluruh. Apalagi, saat ini situasinya sedang bulan puasa. ’’Kami belum tahu persis kemampuan fisik mereka. Stamina mereka tidak maksimal lantaran puasa. Nama-nama alternatif pemain sudah ada tinggal menunggu disahkan saja,” tandasnya. [sindo]
Minggu, 21 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar