Minggu, 22 Juni 2008

Singo edan menembus malu

Satu bulan menjelang perhelatan superliga, Arema belum menemukan bentuk permainan yang mantap. Tim yang ditukangi Bambang Nurdiansyah itu masih angin-anginan. Kadang tampil bagus, tapi tak jarang pula bermain di bawah form.

Terakhir, penampilan yang kurang greng tersaji di kandang sendiri, saat menghadapi Persijap Jepara di Stadion Kanjuruhan Rabu (18/6) lalu. Arema menelan kekalahan 0-1. Untung partai ini hanya berlabel uji coba. Namun, apa pun status laga tersebut, sebagai tuan rumah, kekalahan itu membuat Arema malu.

Singo Edan -julukan Arema- punya kesempatan menebus malu kekalahan itu sore nanti. Yakni saat berhadapan dengan Persisam Samarinda -yang juga berlabel uji coba- di Kanjuruhan. Emile Bertrand Mbamba dan kawan-kawan harus membuktikan ketangguhannya sebagai tim besar di pentas Liga Indonesia (Ligina).

Bambang pun sepakat timnya tak boleh menuai malu lagi. Karena itu, perlu kebangkitan motivasi dan mental tanding anak buahnya. "Saya sudah melakukan banyak evaluasi. Saya instruksikan anak-anak bermain all out meskipun laga kali ini levelnya uji caba," tandas mantan striker Timnas Indonesia era akhir 80-an ini usai memimpin latihan Arema di lapangan luar Stadion Gajayana kemarin.

Uji coba ini tidak hanya menjadi ajang melihat hasil evaluasi, tapi sudah mengarah pada kesiapan Arema untuk turun di superliga. Lewat partai itu, Bambang setidaknya semakin bisa menentukan siapa saja pemain yang memang pantas menjadi starter di superliga yang mulai diputar 12 Juli nanti. "Makanya, akan kami lihat perkembangan pemain sore ini," kata dia.

Persisam dianggap sebagai lawan yang tepat untuk menguji Arema. Walau hanya kontestan divisi utama atau satu level di bawah tingkat Arema yang menghuni superliga, materi pemain Persisam tak bisa dipandang sebelah mata. Sederet nama besar berdiri sebagai punggawa tim asal Samarinda itu. Sebut saja Kurniawan Dwi Julianto, Ilham Jaya Kesuma, dan Uston Nawawi. Tiga mantan pilar Arema musim lalu -Joao Carlos, Akbar Rasyid, dan Rasmoyo- juga membela Persisam.

Dari sisi stamina, Bambang sudah tidak ingin ada pemain yang kedodoran lagi. TC (training center) dua pekan di Madiun dinilai sudah cukup untuk menempa kekuatan fisik dan stamina.

Sementara, arsitek Persisam Riono Asnan mengatakan, dalam laga uji coba ini, pihaknya akan berusaha mengoptimalkan pemusatan latihan yang hampir 1,5 bulan berlangsung di Kota Batu. "Kami siap bermain maksimal saat menghadapi Arema," ujarnya.

Menurut Riono, tentu pihaknya menginginkan kemenangan. Untuk mendukung anak didiknya meraih poin maksimal, dia akan menurunkan mantan duet striker timnas, Ilham Jaya Kusuma dan Kurniawan Dwi Julianto. [ramal]
Topik Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar