Minggu, 04 Januari 2009

Kantongi Rahasia Oman

Timnas Indonesia mengaku telah mengantongi kekuatan Oman yang akan dihadapi pada kualifikasi Piala Asia 2011 Qatar, Senin (19/1).

Informasi kekuatan Oman tersebut didapat setelah Badan Tim Nasional (BTN) mendapat rekaman pertandingan. Dan, rekaman pertandingan itulah yang sekarang sedang dipelajari dengan serius oleh Pelatih Timnas Benny Dollo.

“Rekaman pertandingan ini memberi gambaran bahwa Oman itu bukan tim lemah. Paling tidak, Bendol (panggilan Benny Dollo) punya bekal, sehingga latihan di Sawangan lebih terarah,” ujar Ketua BTN Rahim Soekasah kemarin. Bendol pun mengakui sudah mempelajari rekaman Oman. Menurut dia, Oman adalah tim dengan beberapa kelebihan.

Kekuatan tim Negara Teluk ini banyak memainkan umpan-umpan pendek yang dinamis dan cepat. Kemampuan ini didukung dengan kemampuan dalam melepas umpan silang dari sayap. “Skill pemain mereka sangat merata. Keunggulan lainnya adalah postur tubuh mereka lebih besar dibanding pemain kita,” ujar Bendol.

Karena itu, Bendol menegaskan, serangan Oman harus dipatahkan sebelum masuk area tengah. Sebab, pemain gelandang mereka sangat aktif menusuk ke jantung pertahanan jika striker mereka mendapat pengawalan ketat. Selain itu, serangan Oman banyak dimulai dari sektor sayap yang berpeluang mencetak gol melalui sundulan kepala.

Meski begitu, Bendol menegaskan tak pernah gentar dengan pasukan Claude Le Roy. Mantan pelatih Persita dan Arema ini tetap yakin bakal mencuri angka pertama di kandang Oman. Apalagi, Charis Yulianto dkk memiliki keunggulan dalam hal kecepatan pemain.“ Kami juga harus bermain ngotot dan jangan membiarkan lawan mendikte permainan,” ujarnya.

Apalagi, Bendol memiliki pengalaman melawan tim dari Negeri Teluk sejak menukangi timnas Januari 2008 silam. Pertama adalah melawan Yaman pada laga uji coba, kedua saat menghadapi Libya di Final Piala Kemerdekaan. Pengalaman melawan Libya dan Yaman jadi modal tambahan Bendol mengukur kekuatan Oman.

“Kekuatan Oman sedikit banyak ada kesamaan dengan Yaman maupun Libya,” tukas Bendol. Sementara itu, latihan Jumat (2/1) kemarin masih belum komplit. Latihan yang digelar pada pukul 07.00 WIB itu hanya diikuti 25 pemain, sebab Boaz belum bergabung. Sedangkan Ponaryo Astaman masih dibekap cedera paha. Namun, keterlambatan Boaz masih ditoleransi karena dia sudah berangkat dari Papua. [mohammad sahlan/sindo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar