Target timnas Indonesia menjadi nomor satu di ASEAN sedikit terbuka.Peringkat tim Merah Putih nomor dua di kawasan Asia Tenggara.
Peringkat FIFA timnas sempat terpuruk tujuh setrip ke peringkat 139 pada Oktober. Saat ini tim Merah Putih naik tujuh setrip ke peringkat 132. Posisi serupa dicapai timnas seusai juara Piala Kemerdekaan, Jumat (29/8).Mereka naik 15 setrip dari peringkat 147 pada Agustus.Asisten Pelatih Timnas Widodo C Putra menyatakan, beberapa hasil pertandingan internasional yang dijalani timnas berpengaruh besar.
”Kondisinya sudah jelas. Kankemarin timnas juara Piala Kemerdekaan.Di Myanmar, kami memang gagal juara.Posisi runner-up sebenarnya sudah cukup berpengaruh positif terhadap peringkat tim.Tapi, perhitungan detailnya saya tidak tahu. Berapa nilai yang diperoleh saat tim juara turnamen atau tidak,”kata Widodo kepada SINDO kemarin. Naiknya peringkat timnas berdampak cukup luas.
Tim Merah Putihsementara terbebas dari bayang-bayang Singapura yang berada di peringkat 136 atau turun empat setrip.Posisi The Lions –julukan Singapura–yang sempat berada di peringkat 126 terus merosot sejak Agustus. Widodo menambahkan, peringkat timnas diprediksi melonjak bila menjadi juara Piala AFF.Namun, peringkat timnas bukan tolok ukur sukses menjadi juara.
”Peringkat FIFA atau continental tidak bisa digunakan sebagai pegangan.Peringkat bagus belum tentu bisa memenangkan seluruh pertandingan. Yang penting konsentrasi pemain saat bertanding. Kami yakin peringkat timnas akan terus membaik. Lebih bagus lagi menyalip Thailand,” paparnya. Peringkat Thailand saat ini masih tertinggi di ASEAN, meski terus menukik.
Tim Negeri Gajah Putih saat ini berada di peringkat 116 atau turun empat setrip.Padahal, mereka pernah berada di peringkat 90 pada Maret.”Secara teknis, kami tidak bisa membuat penilaian khusus atas posisi mereka. Banyak faktor yang menjadi latar belakang. Tapi, pada dasarnya, pemain siap bersaing di Piala AFF,”ungkapnya.
Widodo menambahkan, motivasitinggimenjadimodal bagus tim bersaing di Piala AFF. Berbagai problem tim pun sudah mulai dibenahi seusai gagal jadi juara di Grand Royal Myanmar Challenge (GRMC) setelah takluk 1-2 dari tuan rumah Myanmar, Jumat (21/11).
”Pemain mau berbuat lebih di Piala AFF. Motivasi mereka sangat tinggi.Kami belum bisa membuat prediksi. Nanti saja, lihat bagaimana mereka bermain.Yang pasti,mereka menginginkan gelar juara,”pungkasnya. [sindo]
Kamis, 27 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar