Rabu, 12 November 2008

Muncul Ancaman Mundur

Keuangan Klub
Muncul Ancaman Mundur

Kompetisi Djarum ISL yang baru seumur jagung bisa terancam bubar. Pada putaran pertama ini saja sejumlah klub sudah kalang kabut membayar gaji pemain. Jika masih berlanjut hingga tahun depan, bukan tak mungkin sejumlah klub di daerah akan mundur di tengah jalan.

‘’Saya pikir krisis finansial bukan cuma melanda kami, tapi mendera hampir semua klub yang menyandarkan diri pada dana APBD,’’ kata Ilham Arif Sirajuddin, Ketua Umum PSM.

Manajemen Juku Eja sendiri kini sudah mempersilakan pemain bintangnya macam Julio Lopez, Aldo Baretto, dan yang lain untuk mencari klub lain di putaran kedua.

‘’Saya pikir mundur jadi solusi terbaik. Saat ini kami bahkan sudah tidak punya dana untuk membayar gaji pemain selama dua bulan ini,’’ jelas Ilham.

Awalnya Syamsul Chaeruddin cs. berharap dengan terpilihnya kembali Ilham sebagai Wali Kota Makassar maka kondisi keuangan Juku Eja bakal normal. Tapi, yang terjadi sebaliknya. Ilham bahkan berniat mundur sebagai ketua umum.

Sempat ada titik terang ketika PT Semen Bosowa masuk sebagai sponsor, tapi nilai kontrak cuma Rp 1,4 miliar, masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan kompetisi.

Pasang Badan

Persitara sedikit gembira karena diberi angin surga, yakni dana bantuan APBD DKI Jaya bakal cair minggu ini. Jika sesuai harapan dana sebesar Rp16 miliar akan membuat Persitara bertahan hingga akhir musim.

Persiba menganggarkan dana Rp 23 miliar untuk mengarungi kompetisi. Saat ini mereka baru mendapatkan suntikan dari Pemkot Balikpapan Rp 10 miliar. Kini dana tersebut sudah habis di putaran pertama. Untuk putaran kedua, pengurus terpaksa mencari tambahan.

“Dana yang kami anggarkan di awal kompetisi bukan hanya tim senior, tapi untuk seluruhnya termasuk tim U-21. Jadi, untuk mengatasi kekurangan di putaran kedua, mau tidak mau sebagai ketua umum saya berdiri paling depan untuk mengatasinya,” ujar Syahril Taher, Ketua Umum Persiba.

Syahril juga mengimbau kepada seluruh ketua umum di klub ISL agar tidak lepas tanggung jawab terhadap timnya. “Malu rasanya kalau ketua umum tidak bisa menyelamatkan timnya hanya gara-gara dililit utang,” ungkap Syahril.

Kini, siap saja pasang badan jika tak punya modal kuat untuk membayar gaji pemain atau utang-utang klub. (Jamaludin/Yan Daulaka/Ary Julianto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar